Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Di kompartemen, mereka meminum semua jenis alkohol, termasuk bir, anggur merah dan wiski, dll.     

Mereka bahkan memainkan permainan taruhan peminum…     

Satu jam kemudian, An memasuki ruangan dan membeku karena terkejut dengan apa yang dilihatnya…     

Mereka memainkan permainan taruhan peminum 'Dua Lebah Kecil'…     

Pipi Su Yu memerah karena tamparan…     

"Dua lebah kecil, terbang di antara bunga-bunga; terbang dan terbang..."     

Bahkan dalam permainan gunting, kertas, batu yang sederhana, dia kalah menyedihkan karena jari-jarinya yang kikuk.     

"Cukup, kalian berdua. Sudah larut; kita harus pulang."     

An berpikir mereka akan mendapatkan pendarahan perut jika mereka terus minum seperti ini.     

Jadi, dia memanggil seorang pelayan ke kamar dan membantu Su Yu dan Han Yueyao masuk ke mobil.     

Untungnya, mereka tidak datang dengan mobil balap tapi Benz, kalau tidak dia tidak akan bisa membawa keduanya kembali dalam satu perjalanan.     

An mengantar mereka ke rumah Su Yu.     

Saat memasuki rumah, Su Yu jatuh ke lantai di ruang tamu; Han Yueyao berlari ke kamar kecil dan muntah...     

Dengan susah payah, An membantu Su Yu berjalan ke atas tetapi Han Yueyao meraih lengan Su Yu, berkata, "Su Yu, turunlah... Ayo lanjutkan... Jika kamu kalah, kamu adalah seorang... bajingan kecil..."     

"Kamu yang bajingan kecil..."     

Mendengar tantangan itu, Su Yu mendorong An dan berjalan sempoyongan ke bawah bersamanya.     

Han Yueyao berjalan sempoyongan ke lemari es dan mengeluarkan beberapa kaleng es bir.     

"Ya ampun. Tolong berhenti minum sekarang... aku bisa gila..."     

"An... Buatlah... beberapa... hidangan untuk kami..."     

Han Yueyao menunjuk An dan mengucapkan kata-kata yang tidak jelas.     

Rasanya An ingin menangis…     

"Ya. Buatlah beberapa hidangan; jangan banyak-banyak garamnya..." Su Yu menambahkan.     

"Kalian pikir aku seorang juru masak?"     

"Su Yu, sudah kubilang... aku belum pernah melihat pria sepertimu sebelumnya... Sepanjang hidupku, ini pertama kalinya aku bertemu orang sepertimu... Apa kau tahu itu?"     

"Aku belum pernah bertemu wanita sepertimu sebelumnya. Lihat dirimu, kau sekuat wanita pelanggar hukum... Wajah cantikmu terbuang sia-sia... Seharusnya kau tidak memasuki bisnis pertunjukan... Dengan wajahmu, kau terlihat seperti seorang aktris di film dewasa…"     

Jarang sekali, Su Yu membuat lelucon cabul.     

Mendengar kata-katanya, Han Yueyao menerjangnya dan menekannya ke sofa.     

"Aktris di film dewasa? Sial... Apa kau pikir aku tidak berani melakukan apapun padamu hanya karena kau bosku?"     

"Apa yang bisa kamu lakukan padaku ...?"     

Mabuk, Su Yu menantangnya.     

Tiba-tiba, Han Yueyao menundukkan kepalanya dan meletakkan bibirnya di mulutnya.     

Detik berikutnya, semuanya menjadi sunyi.     

An menjatuhkan ponselnya ke lantai dengan retakan.     

Apa yang dia lihat?     

Apakah itu ilusi?     

Nona Han Yueyao... mencium Presiden Su... dengan paksa...     

Ahhh…     

Itu memang ciuman agresif dengan dia berbaring di atas Su Yu.     

Dia menciumnya sama sekali tanpa basa-basi…     

Tidak berpengalaman dengan ciuman, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika bibirnya menyentuh bibir Su Yu.     

Jika dia langsung melepaskannya, dia akan merasa malu...     

Jika dia tidak melepaskannya, dia tetap akan merasa malu…     

Itu berlangsung setidaknya satu menit; lebih dari 60 detik.     

Akhirnya, indra Su Yu kembali; dia mendorongnya menjauh dan berdiri dengan cepat.     

"Aku, aku, aku, aku... ingin menggunakan kamar kecil. Aku tidak tahan..."     

Dengan alasan canggung ini, dia melarikan diri.     

"Presiden Su, itu dapur... Kamar mandinya di sebelah sini."     

Dengan terpaksa, An menunjukkan jalan kepada Su Yu.     

Su Yu menjadi lebih malu... Hal yang paling mengerikan adalah dia sedikit sadar saat ini.