Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Aku pikir bos ku tidak akan datang. Ini kontes kecil; itu tidak penting baginya."     

Han Yueyao merasa Su Yu tidak akan datang.     

Sejak kembali, Su Yu bahkan tidak membalas pesan WeChatnya, yang menunjukkan betapa tidak pentingnya dia di hati Su Yu.     

"Tidak mungkin. Desas-desus mengatakan Su Yu menyayangimu. Kenapa dia tidak mau datang?" orang itu mengucapkan kata-kata itu dengan cemburu.     

"Kau penggosip besar... kupikir kau akan lebih baik bekerja sebagai paparazzi." Han Yueyao bercanda. Sebelum Yuan Bo bisa menjawab, dia berjalan ke tengah panggung untuk berlatih, menolak untuk membicarakan Su Yu lagi.     

Yuan Bo bisa melihat dia memiliki banyak pikiran.     

Di South Hill Manor.     

Qin Chu menjelaskan semuanya secara singkat kepada orang tuanya dan memberi tahu mereka tentang kematian bayi mereka.     

Orang tuanya sangat terpukul karena cucu mereka telah tiada, tetapi mereka adalah orang-orang tua yang bijaksana.     

Ayah Qin Chu menatap Huo Mian dengan kekhawatiran di matanya. "Mian, kamu sangat menderita dan harus beristirahat dengan baik sekarang setelah kamu kembali. Kami sangat berhutang budi kepada Keluarga Su. Bagus sekali Su Yu bisa kembali dengan selamat. Kamu melakukan hal yang benar. Kami tidak menyalahkan mu."     

"Terima kasih ayah." Huo Mian mengangguk.     

"Ya. Ayahmu benar. Keluarga Qin kami bukan orang yang tidak tahu berterima kasih. Su Yu diculik dan kamu melakukan hal yang benar untuk membantunya. Sayang sekali bayinya hilang, tapi kamu masih muda dan akan punya bayi lagi. Mian, istirahatlah dulu." Ibu Qin Chu menghiburnya.     

"Bu, Ayah, terima kasih atas pengertianmu. Chu dan aku akan bekerja keras untuk memberimu seorang cucu," Qin Chu berpikir Huo Mian mengucapkan kata-kata itu hanya untuk menenangkan orang tuanya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Setelah mengobrol dengan orang tua Qin Chu sebentar, Huo Mian naik ke atas. Zhu Lingling, Gao Boyuan, dan si kembar mengikutinya.     

Gadis-gadis itu berlari ke pelukan ibu mereka.     

"Bu, adik kita sudah pergi, kan?" Little Bean menatap perut rata ibunya dengan sedih.     

"Aku akan memberimu saudara laki-laki lagi, oke?" Huo Mian menyentuh kepala Little Bean.     

"Tapi aku menyukai saudara ini. Meskipun aku dan kakakku selalu memanggilnya Qin Guoguo, kami tidak pernah ingin dia menjadi kambing hitam kami (catatan: Guo dalam bahasa Cina berarti orang yang disalahkan); kami akan mencintai dan melindunginya." Little Bean sepertinya mencintai saudara laki-laki yang belum pernah dia temui ini.     

"Oke. Little Bean, Ibu juga sedih. Jangan bicarakan itu." Pudding lebih perhatian dan menghentikan saudara perempuannya untuk berbicara lebih banyak tentang topik itu.     

Gadis-gadis itu mengobrol dengan ibu mereka sebentar dan Qin Chu menyuruh mereka membawa Gao Boyuan untuk bermain di kamar sebelah.     

Ketika Qin Chu pergi ke dapur dan menginstruksikan pembantu rumah tangga untuk membuat sup ginseng untuk Huo Mian, Zhu Lingling dan Huo Mian ditinggalkan sendirian di kamar tidur.     

"Kamu hampir membuatku takut setengah mati. Menjadi sahabatmu seperti naik roller coaster." Dengan mata berbingkai merah, Zhu Lingling mengulurkan tangan dan memegang tangan Huo Mian dengan erat.     

"Hah? Mian, tanganmu terasa sangat dingin..."     

Zhu Lingling terkejut dengan dinginnya tangan Huo Mian.     

Huo Mian menarik kembali tangannya dan tersenyum dengan tenang.     

"Tanganku sudah seperti ini selama berhari-hari, mungkin karena aborsi yang diinduksi."     

"Kamu sangat menderita..."     

"Oke. Berhentilah menangis. Sungguh menyenangkan menjadi sahabatku..."     

"Mian... Karena tidak ada orang di sekitar, aku harus bertanya kepada mu: apakah kamu membuat Chen Yuning menghilang?"     

Zhu Lingling tahu tentang hilangnya Chen Yuning secara tidak sengaja dan merasa aneh. Tapi dia tidak sempat menanyakannya setelah Huo Mian dalam masalah.     

Sekarang setelah mereka sendirian, Zhu Lingling akhirnya mendapat kesempatan untuk bertanya kepada Huo Mian tentang hal itu.