Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Huo Mian, jangan coba-coba melakukan trik apa pun. Jika kamu berani memberi tahu siapa pun, teman atau saudara perempuanmu, Su Yu akan mati. Jika aku bisa menangkap Su Yu dengan mudah, aku bisa menangkapmu."     

"Bagaimana aku menghubungi mu dan pergi ke tempat yang kamu inginkan?" Huo Mian bertanya dengan tergesa-gesa.     

"Aku akan meneleponmu nanti untuk memberitahumu... Bagaimanapun, jangan khawatir, aku akan tahu waktu yang tepat untukmu untuk mengangkat telepon."     

Setelah berbicara, Zhao Qingya menutup telepon.     

Hati Huo Mian terasa dingin.     

Zhao Qingya berkata bahwa dia tahu kapan Huo Mian dapat mengangkat telepon.     

Apakah itu berarti dia sedang diawasi?     

Memikirkannya membuatnya sadar bahwa dia hanya mendapat telepon ketika dia sendirian di kamar kecil.     

Dia tidak mendapatkannya ketika dia bersama Qin Chu.     

Dia ingin menyelidiki Zhao Qingya sebelumnya, tapi...     

Wanita itu tampak tidak sederhana. Jadi, untuk melindungi Su Yu, Huo Mian tidak berani bergerak.     

Setelah mengakhiri panggilan, dia tidak ingin terus mencuci pakaian.     

Setelah selesai, dia pergi untuk beristirahat di tempat tidur dan memikirkan detailnya.     

Motivasi Zhao Qingya jelas. Dia ingin balas dendam.     

Huo Mian tiba-tiba teringat apa yang terakhir dikatakan Liu Zhe padanya.     

Liu Zhe seharusnya tahu bahwa Zhao Qingya akan kembali untuk membalas dendam.     

Mereka berdua kembali untuk membalas kematian Zhao Xiya.     

Huo Mian berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup, berusaha keras untuk tenang.     

Di sisi lain, setelah menutup telepon, Zhao Qingya menatap Su Yu dengan jijik.     

"Kamu akhirnya akan melihat cintamu, apakah kamu bahagia?"     

Su Yu menatapnya, mencoba berdiri. Namun, tubuhnya tidak mematuhi perintahnya saat dia bergoyang seperti orang mabuk.     

"Apa? Apakah kamu ingin membunuhku? Mengapa kamu tidak melihat dirimu sendiri... Kamu tidak berdaya seperti anak anjing..."     

Zhao Qingya menendang perut Su Yu dengan keras, dia jatuh dan tidak bisa melawan.     

"Panggil dokter untuk merawat luka-lukanya dan antar makanan," sebelum Zhao Qingya pergi, dia memerintahkan.     

Dia merasa puas dan bebas saat meninggalkan kabin.     

"Nona Zhao, Tuan Y sedang mencari Anda," seorang pria melaporkan.     

"Oke."     

Zhao Qingya mengangguk dan menuju gedung utama.     

Seorang pria paruh baya dengan malas duduk di kursi empuk di gedung utama.     

Di sebelahnya ada seorang wanita muda dalam pakaian dalam yang memberinya pijatan. Adegan itu sangat provokatif.     

Zhao Qingya tidak terkejut sama sekali saat melihatnya.     

Saat dia masuk, Tuan Y sedang merokok obat terlarang dan menikmati kegembiraan euforia.     

"Kemarilah, Yaya. Datanglah ke awan sembilan bersamaku."     

Pria itu melambai...     

Zhao Qingya berjalan dengan patuh, berbaring di sampingnya dan menghisap dengan dalam.     

Dia segera menunjukkan kenikmatan di wajahnya.     

"Bagaimana? Ini dari Yunnan." Pria itu tersenyum.     

"Tidak buruk, rasanya enak." Zhao Qingya mengangguk puas.     

"Kamu melihat Su Yu?"     

"Hm."     

"Bagaimana dia?"     

"Tidak berdaya seperti anjing. Dia siap disembelih."     

"Apakah kamu membuat panggilan teleponnya?"     

"Ya."     

"Huo Mian menyetujuinya?"     

"Ya."     

"Itu hebat."     

"Aku penasaran. Mengapa Tuan menginginkan Huo Mian di sini? Mungkinkah Tuan juga tertarik pada wanita jalang itu?" Zhao Qingya penasaran.     

"Kita tidak bisa menanyai Tuan. Lakukan bagianmu. Kapan Huo Mian paling cepat bisa tiba?"     

"Saya pikir... Dalam tiga hari." Zhao Qingya tampak penuh dengan dirinya sendiri dan mulai merencanakan jebakan.