Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Aku pikir... Kakek Su akan hancur hatinya."     

Huo Mian bisa membayangkan bagaimana perasaan lelaki tua itu ketika mendengar cucu kesayangannya diculik.     

"Biarkan aku yang melakukannya."     

"Jangan. Aku akan melakukannya."     

Huo Mian tahu dia adalah kandidat yang lebih baik untuk melakukannya karena dia telah tinggal di rumah Keluarga Su selama lebih dari satu tahun dan akrab dengan semua anggota keluarga.     

"Kamu panggil Tang Chuan, Wei Liao, dan Xiaowei untuk datang ke sini. Kita akan mendiskusikan apa yang harus dilakukan."     

"Oke."     

Qin Chu mengangguk dan mereka berpisah untuk bertindak secara terpisah.     

Kakek Su berada di Kota Jing ketika dia mendengar berita itu; segera, dia terbang kembali dengan ayah Su Yu dengan pesawat pribadi.     

Ibu Su Yu langsung pergi ke GK dari South Side dengan wajah pucat.     

Tang Chuan, Qin Ning, Wei Liao, dan Jiang Xiaowei datang setengah jam kemudian.     

Mendengar bahwa Su Yu telah menghilang, mereka semua meletakkan pekerjaan yang mereka lakukan dan datang ke markas GK.     

Suasana di kantor presiden sangat berat.     

Bu Su sedang menyeka air matanya dengan tisu…     

"Mian, apakah Yu ku dalam bahaya? Aku sangat takut... Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak bisa hidup. Aku tidak bisa melihat anak ku pergi sebelum ku."     

Tangisan Ny. Su sangat memilukan dan membuat sedih orang lain di ruangan itu.     

"Bibi, Tuan Su akan baik-baik saja. Dia pria yang beruntung," Wei Liao menenangkannya.     

"Ya. Bibi, apakah kamu lupa kata-kata orang tua buta yang menceritakan peruntungan kami ketika kami masih kecil? Dia berkata Tuan Su... diberkati dengan kekayaan besar dan dia akan memiliki anak sendiri."     

Tang Chuan menggali cerita kuno untuk menghiburnya.     

"Bibi, tolong jangan menangis. Mari kita bicara tentang apa yang harus dilakukan."     

Huo Mian meletakkan tangannya di punggung tangan Nyonya Su.     

Gao Ran adalah yang terakhir tiba; dia memiliki setumpuk file di tangannya.     

"Punya berita?"     

Melihat Gao Ran, Huo Mian segera berdiri.     

"Hanya ini informasi yang bisa ku temukan."     

Gao Ran meletakkan kertas-kertas itu dengan wajah pucat.     

Huo Mian mengambilnya dan kecewa ketika dia melihat isinya.     

"Tidak ada yang baru..."     

"Ya. Kami tidak dapat menemukan petunjuk apa pun. Orang-orang ini sangat baik. Mereka pasti geng tingkat tinggi dengan peretas yang menyusup ke sistem pengawasan tanpa meninggalkan jejak. Mereka juga harus memiliki spesialis pertempuran jarak dekat yang baik, jadi mereka bisa menculik Su Yu dan membawanya pergi... Tapi kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa itu dilakukan oleh salah satu temannya," Gao Ran menganalisa.     

Huo Mian berdiri perlahan. "Aku setuju. Mereka mungkin memiliki beberapa petarung yang baik, sehingga mereka dapat menculik Su Yu dengan begitu mudah, tetapi banyak orang akan sulit untuk disembunyikan. Itu memberi kita kemungkinan lain, yaitu bahwa Su Yu mengenal salah satu dari mereka dan menurunkan kewaspadaannya."     

"Kurasa itu tidak mungkin. Kita adalah teman Su Yu dan tidak ada orang lain yang memiliki kemampuan untuk menculiknya."     

"Bagaimana dengan Shen Mingxi dan Nie Lingxuan?" Kata-kata itu datang dari Jiang Xiaowei.     

"Ini tidak mungkin Shen Mingxi." Balasan datang dari Wei Liao.     

"Sejak dia menikah lagi dengan Ying-ku, dia sangat berterima kasih kepada Tuan Su. Selain itu, dia pergi bersama Ying kemarin pagi untuk memotong pita untuk perusahaan baru di Kota Gang. Dia belum kembali, jadi dia tidak bisa melakukannya."     

Yang mengejutkan mereka, Wei Liao, yang paling tidak menyukai Shen Mingxi, membela Shen Mingxi.     

"Aku memeriksa keberadaan Nie Lingxuan; dia di Amerika dan tidak memiliki motif atau kemampuan untuk melakukannya," kata Qin Chu.     

"Apa lagi? Mungkinkah... dia diculik oleh agen khusus? Apakah ini tentang beberapa rahasia nasional?" Imajinasi Tang Chuan lepas kendali.     

"Bibi, Anda harus memperhatikan panggilan masuk. Jika para penculik menginginkan uang tebusan, saya pikir mereka akan menghubungi Anda." Qin Chu melirik Nyonya Su yang sedang duduk di sofa dengan wajah pucat.