Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Tentu saja."     

Lima menit kemudian, Su Yu berjalan ke ruang konferensi Imperial Star mengenakan jas putih; para eksekutif terkejut melihatnya sejak Su Yu tidak menghadiri pertemuan perusahaan dalam beberapa saat.     

Setelah melaporkan masalah perusahaan, Su Yu melihat sekeliling ruangan tepat sebelum dia pergi dan tiba-tiba bertanya, "Di mana aku bisa mendapatkan mie panas dan asam yang enak?"     

Pertanyaannya membuat semua eksekutif terperangah...     

"Ahem, Presiden Su sedang menunggu jawaban," An mengingatkan kelompok itu.     

"Um... Presiden Su, aku tahu tempat di Weixi Road, tepat di belakang Jiahe Business Building. Restoran bernama Mi-San Hot and Sour Noodles, dan selalu ada banyak orang yang mengantri di sana. Restoran sudah ada di sana untuk sementara waktu, sangat enak, dan mereka juga menyajikan panekuk. Aku sudah makan di sana sejak sekolah sarjana," kata salah satu manajer administrasi.     

Su Yu mengangguk. "Mhm, terima kasih. Itu saja untuk hari ini, semoga hari kalian menyenangkan."     

Setelah Su Yu pergi, para eksekutif mulai berdiskusi di antara mereka sendiri...     

"Presiden Su bertingkah aneh belakangan ini..."     

"Ya, mengapa orang sekaya dia makan makanan jalanan?"     

"Apakah dia berkencan dengan seseorang? Mungkin itu untuk pacarnya... Gadis-gadis cenderung menyukai mie panas dan asam..."     

Setelah bekerja, Su Yu mengemudi menuju Jalan Weixi ketika Tang Chuan menelepon.     

"Yu, mari kita jalan-jalan malam ini! Seorang temanku membuka klub malam baru, tampaknya itu sangat bagus dan mereka mempekerjakan gadis-gadis cantik dari enam negara yang berbeda. Bisakah aku menarik minatmu dengan minuman?"     

"Kau tidak bisa," Su Yu segera menolak.     

"Kenapa tidak?" Tanya Tang Chuan dengan bingung.     

"Aku sibuk."     

"Sialan, itu cepat sekali jawaban 'tidak', bisakah aku menamparmu? Tidak apa-apa kalau Wei Liao menolak, dia sudah menikah, dan istrinya hamil. Untuk apa kau begitu sok?" Tang Chuan mengoceh dengan sedih; kemudian, sebelum Su Yu dapat menjawab, dia tertawa jahat, menjawab pertanyaannya sendiri, "Oh, aku tahu kenapa. Huo Mian di rumah, itu sebabnya kau akan pulang, kan?"     

"Apa hubungannya dengan Huo Mian? Apa yang salah dengan kepulanganku? Aku merindukan kakek dan ibuku, oke?"     

"Omong kosong, aku mengenalmu dengan baik. Kau biasa pergi berbulan-bulan tanpa mengunjungi rumah, tetapi sekarang kau berlari pulang setiap hari, terlepas dari angin dan hujan. Aku kira hatimu ditanam di sana, kan?"     

"Persetan denganmu, jangan main-main denganku. Aku sedang mengemudi. "     

"Baiklah, kalau begitu, terus dan lakukan pekerjaanmu..." Tang Chuan berhenti menggoda Su Yu dan menutup telepon.     

Setelah tiba di Ah-San Hot dan Sour Mie, Su Yu memesan semangkuk mie dan pancake bawang goreng. Kemudian, dia bergegas pulang, khawatir mie itu akan dingin.     

Ketika dia tiba, Huo Mian menyusun hadiah untuk anak-anaknya yang belum lahir - banyak orang telah membawa hadiah, mengucapkan selamat kepadanya atas kehamilannya. Bahkan Nyonya Su membelikannya banyak barang, jadi dia tidak punya pilihan selain mengatur dan menyimpannya.     

Su Yu mengetuk dan masuk dengan senyum di wajahnya. "Dokter Huo, aku membelikanmu makan malam."     

"Kau di rumah?" Huo Mian balas tersenyum padanya.     

"Bagaimana perasaanmu tentang sup panas dan asam?"     

"Itulah tepatnya yang aku inginkan! Bagaimana kau tahu?" Seru Huo Mian, merasa terkejut.     

"Lupakan itu, datang dan nikmati selagi panas." Su Yu berjalan ke arahnya dan meletakkan tas bungkus di atas meja kopi.     

Huo Mian duduk dan membuka tas, langsung mencium aroma pedas dan panas; lalu, dia makan dengan senang.     

"Um, Huo Mian, aku punya pertanyaan yang sangat penting untuk ditanyakan padamu," Su Yu bertanya, sedikit malu.     

"Ada apa?" Huo Mian mendongak dan bertanya.