Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Huo Yanyan sekarang hanyalah wiraniaga biasa dan bukan lagi gadis dari keluarga kaya dan berkuasa.     

Bukan saja pernikahannya menjadi bencana, tetapi ia juga harus merawat putrinya.     

Mereka tidak pernah berharap Shen Mingxi benar-benar membawa Huo Yanyan ke acara publik seperti itu.     

"Oh... rumor itu benar. Hal yang luar biasa bahwa Wei tidak datang atau pasti sangat canggung..." Tang Chuan agak terkejut.     

Ketika Shen Mingxi masuk, semua orang berdiri untuk menyambutnya.     

Dia memegang tangan Huo Yanyan. Dia membimbingnya dan mengambil tempat di samping Su Yu.     

"Halo, Tuan Muda Su, Tuan Muda Tang..." Huo Yanyan mengangguk untuk menyambut keduanya.     

Su Yu dan Tang Chuan balas mengangguk.     

"Bagaimana itu? Apakah sepupu Qin Chu setuju untuk berkencan denganmu?" Shen Mingxi mengambil gelas anggur di atas meja saat ia bertanya pada Tang Chuan.     

"Hah? Kapan kamu juga terlibat gosip?" Tang Chuan tersenyum.     

"Siapa yang tidak tahu? Kamu membuat heboh besar di pesta ulang tahunmu."     

"Mungkin aku berlebihan selama pesta ulang tahunku. Aku tidak mendapatkannya. Kalau tidak, mengapa kamu pikir aku akan kembali dari Amerika?"     

"Jangan khawatir. Tuan Muda Tang, kamu tidak pernah kekurangan wanita di sisimu..." Shen Mingxi bukan orang yang banyak bicara, tapi ketika dia mengatakan sesuatu, itu selalu cukup tepat.     

Su Yu dan Shen Mingxi adalah teman baik sehingga mereka akan banyak mengobrol selama waktu pribadi mereka. Namun, topik diskusi mereka kebanyakan tentang investasi.     

Huo Yanyan duduk di samping, tampak agak pemalu.     

Tang Chuan agak apatis terhadap perasaannya dan bertanya kepada Huo Yanyan, "Tidak heran Huo Mian terus mengeluh bahwa dia tidak bisa melihatmu - kamu bersama Tuan Shen."     

"Ya..." Huo Yanyan mengangguk dengan malu.     

Setelah kejadian itu, Huo Mian membantu Huo Yanyan menemukan tempat tinggal baru. Namun, Huo Yanyan tidak pergi ke sana dan juga tidak mengambil uang Huo Mian.     

Dia menghilang begitu saja. Faktanya, dia tidak punya keberanian untuk melihatnya; dia tidak pergi karena dia takut Huo Mian akan memarahinya.     

"Hei Tuan Muda Chuan, jangan terlalu usil. Khawatir tentang masalahmu sendiri terlebih dahulu. Kamu bukan remaja lagi tetapi kamu bahkan tidak memiliki pacar yang pantas..." Shen Mingxi juga tampaknya telah sedikit berubah.     

Su Yu telah mengamati bahwa dia lebih banyak bicara sekarang. Huo Yanyan mungkin telah mengubahnya.     

Shen Mingxi sekarang menjadi orang yang lebih cerah dan lebih bahagia.     

"Aku tidak pernah kekurangan wanita... Terima kasih karena khawatir..." Tang Chuan menyilangkan kakinya dan mengangkat gelas anggurnya tinggi-tinggi.     

Saat itu, dua model dengan payudara besar datang. Mereka mungkin wanita yang dibawa beberapa ahli waris kaya.     

"Tuan Muda Chuan, mari kita mainkan, ya? Mari kita tebak seberapa besar ukuran payudara kita. Jika kamu benar, kami akan mengikutimu dan kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan kepada kami," kata salah seorang gadis sambil tersenyum. Dia tampak persis seperti gadis-gadis yang terkenal di Instagram.     

Yang lain tampak agak pemalu dan murni. Dia hanya menatap Tang Chuan dengan senyum lembut.     

"Bagaimana jika aku salah?" Tanya Tang Chuan.     

"Jika kamu salah, maka kamu harus mengikuti kami," kata wanita itu tanpa malu.     

Su Yu mencibir.     

"Tuan Muda Chuan, jaga dirimu... Bisakah kamu menahan diri dengan dua sekaligus?" Su Yu menggodanya.     

Kembali di masa lalu, Tang Chuan pasti mencoba menebak. Namun, ia tidak mau menindaklanjuti hadiah taruhan.     

Dia pikir permainan itu sendiri menyenangkan, tetapi gadis-gadis itu mungkin kotor.     

Tang Chuan tidak begitu putus asa untuk perempuan.     

Namun, Tang Chuan sepertinya tidak ingin memainkan permainan hari ini.     

Dia memandang Su Yu dan berkata, "Aku akan meninggalkan permainan yang menyenangkan bagimu. Kamu tahu, Tuan Muda Su di sini memiliki mata yang luar biasa... Jika kalian berdua bisa menyenangkannya, dia mungkin membuat kalian berdua menjadi bintang..."