Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Dia melihat di mana Su Yu duduk dan melihat seorang produser terkenal berbicara dengan penuh semangat dengannya.     

Memindai ruangan, Han Yueyao memperhatikan bahwa hampir setiap pria di ruangan itu memiliki seorang wanita di lengan mereka. Para wanita itu bukanlah model tanpa nama atau pendamping klub malam; sebaliknya, mereka adalah selebritas terkenal.     

Han Yueyao dengan cepat mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai pemeran utama wanita dari pertunjukan mata-mata era Republik yang baru. Mengenakan gaun cocktail hitam yang memperlihatkan bagian kecil dari punggungnya, aktris ini duduk di pangkuan seorang sutradara terkenal yang tampaknya mendekati usia lima puluhan.     

Han Yueyao sedang menonton dengan jijik saat tangan sutradara itu bergerak ke atas dan ke bawah punggung aktris yang terbuka ketika seseorang memperhatikannya.     

Seorang pria gemuk, yang tampaknya berusia sekitar tiga puluh tahun, berjalan ke arahnya dengan segelas anggur di tangannya. Dia bertanya sambil tersenyum, "Kamu terlihat baru, apakah kamu debut baru-baru ini?"     

"Ya benar." Han Yueyao mengangguk.     

"Apa karya debutmu?"     

"Aku akan debut di Dancing Allure," jawab Han Yueyao jujur.     

"Ha, kebetulan sekali. Aku sutradara acara itu."     

"Oh, hai, Pak Direktur."     

"Kamu memiliki kulit yang bagus bahkan tanpa riasan." Pria itu jelas seorang pemain; dia tidak bisa berhenti menatap wajah tanpa make up Han Yueyao.     

Sebenarnya, Han Yueyao sudah melepas rias wajahnya saat Su Yu menelepon. Dia terlalu malas untuk merias wajah kembali, jadi yang dia lakukan sebelum meninggalkan asrama hanyalah menyisir rambutnya. Siapa yang tahu bahwa dia akan sangat cantik tanpa riasan?     

"Terima kasih atas pujiannya."     

"Berapa usiamu?"     

"25."     

"Sungguh usia yang hebat..." Ekspresi pria itu menjadi rumit saat dia melihat Han Yueyao, dari atas ke bawah. Dia mengangkat gelas anggurnya sambil tersenyum. "Kurasa kita akan sering bertemu satu sama lain. Mari kita minum untuk kolaborasi kita yang akan datang."     

Saat Han Yueyao bertanya-tanya apakah dia harus minum bersamanya, Su Yu berdiri.     

"Aku akan segera kembali," katanya kepada produser sebelum berjalan ke arah Han Yueyao dan mendorong sutradara ke samping. Dia memandangnya seolah-olah dia adalah satu-satunya di sana. "Sudah berapa lama kamu di sini?"     

"Sudah lama. Kamu sepertinya sibuk, jadi aku tidak ingin mengganggumu."     

"Ayo duduk denganku." Su Yu memberi isyarat pada Han Yueyao, dan sutradara terus menatap punggung Han Yueyao saat dia berjalan pergi. Dia telah menjadi penari sepanjang hidupnya, jadi tentu saja, dia memiliki sosok yang sempurna.     

"Presiden Su, apakah dia pacarmu?" Beberapa direktur adalah pengomel besar.     

Su Yu tersenyum, menghindari pertanyaan itu. Dia mengubah topik pembicaraan. "Yueyao akan debut di Dancing Allure, kuharap kalian bisa menjaganya dengan baik untukku."     

"Wow, Su Yu, aku tidak percaya kamu memilih pemula untuk tampil di acara ini! Apakah kamu tahu seberapa tinggi peringkatnya?"     

"Dia benar, Presiden Su, kamu tidak boleh menggunakan seorang pemula hanya karena dia pacarmu. Semua kontestan di acara itu adalah penari profesional."     

"Yueyao lulus dari sekolah tari."     

Setelah mendengar ini, semua direktur terdiam, dan selebritas wanita semua melihat ke arah Han Yueyao; beberapa dengan kecemburuan, beberapa dengan kekaguman.     

"Presiden Su, kami semua mengira Nona Gao yang akan bergabung dengan Dancing Allure," kata seseorang.     

Han Yueyao tahu bahwa dia mengacu pada Gao Yaruo. Dia mendengarkan dengan tenang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Presiden Su, jika Anda menggunakan pemula dan dia menurunkan rating, atau lebih buruk lagi, didiskualifikasi setelah putaran pertama, itu mungkin akan merusak reputasi Imperial Star," orang lain bertanya.     

Setelah mendengar ini, Han Yueyao tiba-tiba merasa tidak pantas bagi Su Yu untuk memintanya bergabung dengan pertunjukan. Bagaimana jika dia menyebabkan masalah untuknya? Mengerucutkan bibirnya, dia menatap Su Yu, yang berdiri di sampingnya, dengan emosi yang rumit.