Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Kamu salah, dia tidak akan menjadi guru investasi, dia sudah menjadi guru," Tambah Qin Chu.     

Di sisi lain, si kembar duduk di sofa dan berbicara.     

Little Bean berkata, "Kak, kamu seharusnya tidak pamer. Aku pikir kamu menakuti Ayah dan Ibu."     

Pudding menjawab, "Tidak apa-apa untuk pamer sesekali, jika tidak, mereka akan berpikir aku tidak tahu apa-apa."     

Little Bean berkata, "Tetapi mereka akan mencampuri bisnismu, seperti meminjam uang yang kamu hasilkan atau sesuatu seperti itu."     

Pudding menjawab, "Tidak mungkin, Ayah dan Ibu sama-sama bukan orang yang kekurangan uang. Berhentilah mengkhawatirkan apapun."     

Little Bean berkata, "Oke, oke. Ngomong-ngomong, aku melihat dendeng sapi online. Sepertinya rasanya enak dan cocok dengan teh susu. Aku mendengar bahwa anak-anak yang makan daging sapi memiliki kesehatan yang bagus dan tidak akan sakit."     

Pudding menjawab, "Jadi?"     

Little Bean berkata, "Jadi, bisakah kamu membelikan aku sekotak dendeng sapi? Ini hampir tahun baru, Aku ingin punya persediaan."     

Pudding menghela nafas dan berkata, "Aku tahu kamu menginginkan sesuatu dariku, kalau tidak kamu tidak akan mengikutiku seperti ini."     

Little Bean menjawab, "Kak, aku kerabat terdekatmu. Ayah dan Ibu akan menjadi tua dan meninggalkan kita, dan ketika aku menikah, suamiku mungkin akan menipuku. Jadi, kamu adalah orang yang paling dekat denganku. Aku akan mencintaimu selamanya."     

Pudding berkata, "Isi keranjang belanja dengan apapun yang kamu inginkan, aku akan periksa nanti."     

Little Bean dengan penuh syukur menjawab, "Aku mencintaimu, muah!"     

Pudding berkata, "Pergi dariku, dasar rakus... Kendalikan berat badanmu, kendalikan beratmu, kendalikan beratmu. Apa aku benar-benar harus mengingatkanmu tiga kali?"     

Little Bean berkata, "Aku sudah mendengar dari awal. Aku akan mencoba mengendalikan diri, ha."     

Huo Mian dan Qin Chu naik ke atas dan segera mulai bekerja. Qin adalah seorang pecandu kerja yang tipikal.     

Ketika dia kembali ke kamarnya, dia mengatur dokumen-dokumennya dan menonton berita di buku catatannya.     

Huo Mian mencoba untuk rileks dan mendengarkan musik untuk menyimpan banyak tenaga.     

Tiba-tiba, dia mendapat pemberitahuan di teleponnya...     

Itu adalah grup obrolan baru yang dibuat oleh Tang Chuan.     

Huo Mian mengklik buka grup. Itu terdiri dari dirinya sendiri, Su Yu, Wei Liao, Jiang Xiaowei, Zhu Lingling, dan ipar Huo Mian, Qin Ning.     

"Hai semuanya, selamat malam..." Tang Chuan mengirim pesan suara.     

Jiang Xiaowei menjawab, "Tuan Tang, ada apa?"     

Tang Chuan berkata, "Oh, kamu terlalu sopan. Haha, panggil aku Chuan."     

Jiang Xiaowei menjawab, "Eh? Tampaknya kamu dalam suasana hati yang baik. Apakah kamu memiliki sesuatu yang baik untuk diumumkan?"     

Tang Chuan berkata, "Ahem, ulang tahunku minggu depan."     

Wei Liao berkata, "Jadi? Apakah Kamu di sini untuk menipu kami?"     

Tang Chuan berkata, "Apakah aku terlihat semurah itu?"     

Su Yu berkata, "Chuan, bagaimana kita merayakan tahun ini? Apakah kita melakukan apa yang kita lakukan tahun lalu? Pergi melaut dengan kapal pesiar berisikan banyak perempuan?"     

Tang Chuan berkata, "Kamu bercanda, gadis apa? Apakah aku orang seperti itu?"     

Wei Liao menjawab, "Yaa Kamu."     

Jiang Xiaowei menjawab, "Yaa Kamu."     

Su Yu juga menjawab, "Kalian, semuanya, katakan padanya."     

Huo Mian berkata, "Kamu."     

Zhu Lingling mengikuti dan berkata, "Kamu."     

Tang Chuan terdiam....     

Dia berkata, "Kalian benar-benar gila dan tidak berperasaan..."     

Qin Ning berkata, "Eh, apa yang terjadi? Ada begitu banyak orang di sini."     

Qin Ning baru saja mandi. Ketika dia mengangkat teleponnya, dia mendapati ponsel itu dibajak dengan pemberitahuan yang tak terhitung jumlahnya.     

Dia hanya memperhatikan bahwa dia ditarik ke dalam obrolan grup, dan saudara iparnya ada di dalamnya.     

Tang Chuan berkata, "Ning-Ning, kamu ada di sini tepat waktu. Ulang tahunku minggu depan, aku mengadakan pesta. Kamu harus datang."     

Huo Mian berkata, "Beraninya kau memanggilnya Ning-Ning? Apakah kamu sedekat itu?"