Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

1"Ya. Aku belum pernah melihatnya begitu marah selama bertahun-tahun sehingga aku mengenalnya. Suatu kali aku menendang selangkangannya secara tidak sengaja ketika kita masih kecil, tetapi dia tidak terlihat sama geramnya dengan hari ini. Itu menakutkan..." Su Yu berkata dengan berlebihan.     

Huo Mian berkeringat di alisnya.     

"Bisakah kita mengobrol normal, Tuan Muda Su?"     

"Tentu saja."     

"Jadi apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Wei Ying menyumbangkan 400 cc darah dan menyelamatkan hari itu. Aku tidak menyangka gadis liar itu akan mempertaruhkan nyawanya untuk seorang pria..."     

"Wei Ying? Dia menyumbangkan 400 ccs dengan fisiknya yang rapuh?" Huo Mian terkejut.     

Huo Mian ingat Wei Ying cukup kurus; anak-anak perempuan dari keluarga kaya semua makan makanan diet setiap hari untuk menjaga agar tubuh mereka ideal, seperti yang dilakukan para bintang film.     

Apakah kamu benar-benar berpikir orang-orang yang memasang foto-foto makanan lezat akan memakannya?     

Jika kamu melakukannya, kamu salah. Mereka memposting gambar hanya karena makanan terlihat bagus.     

Sulit dipercaya bahwa Wei Ying menyumbangkan 400 cc darah dengan fisiknya yang rapuh.     

Bahkan seorang pria di masa jayanya akan merasa pusing setelah menyumbangkan 400 cc darah.     

Beberapa akan mengatakan bahwa darah akan mengisi sendiri setelah disumbangan; bukan itu akan hilang selamanya.     

Tetapi butuh waktu bagi trombosit untuk membuat darah; tidak ada yang bisa mengisi kembali semua darah yang hilang dalam satu saat. Itu bukan permainan.     

Itu sebabnya Huo Mian heran.     

"Ya. Dokter terus memuji gadis muda itu. Memang, Wei Ying kehilangan kesadarannya dan harus mendapatkan transfusi nutrisi di bangsal sebelah ruang gawat darurat... Tuan Wei mendapat berita dari seseorang dan menerobos masuk dengan tatapan marah. Setelah berceramah pada Nyonya Shen, dia membawa Wei Ying keluar sebelum dia bangun."     

"Um... Aku bisa membayangkan adegan itu. Sungguh mengerikan. Tuan Wei adalah pria yang sangat elegan, tapi dia terlihat sangat menakutkan pada saat itu, bukan?" Huo Mian berkata.     

"Sangat menakutkan... Bahkan aku menggigil…"     

"Keluar..." Huo Mian memarahinya sambil tertawa.     

"Apakah kamu sudah makan?" Su Yu bertanya.     

"Apakah kamu tahu jam berapa sekarang, bro? Makanan apa yang kamu bicarakan?" Huo Mian tidak bisa menahan tawa.     

"Kamu hamil, bukan? Bukankah wanita hamil memiliki selera makan yang besar? Kurasa kau bisa makan dua baskom makanan untuk sekali makan, benar?"     

"Apakah kamu pikir aku babi? Dua baskom untuk sekali makan? Aku berada di tahap awal kehamilanku. Aku kadang-kadang muntah karena bau tertentu... Bagaimana aku bisa menjaga makanan agar masuk kedalam perutku?"     

"Sungguh ajaib bahwa kehidupan lain akan lahir..." Pada pemikiran bahwa Huo Mian akan melahirkan bayi lagi, Su Yu berseru.     

Empat tahun yang lalu, Huo Mian adalah orang yang sangat berbeda.     

Pada saat itu, Huo Mian baru saja kehilangan Qin Chu dan merasa ingin mati; dia bahkan mengalami depresi pranatal dan ingin bunuh diri.     

Dia tampak depresi setiap hari...     

Tapi sekarang, dia dikelilingi oleh putri-putrinya, suami, dan anggota keluarga lainnya...     

Dia berada di puncak dunia, dan Su Yu merasa bahagia untuknya, meskipun ada perasaan kehilangan di lubuk hatinya.     

"Dokter Hebat Huo, hadiah apa yang kamu inginkan untuk kehamilan kedua?"     

"Karena Tuan Su begitu murah hati, kamu bisa memberikan bayiku Bintang Kekaisaran. Ketika dia dewasa, dia bisa berkencan dengan bintang perempuan manapun yang dia inginkan. Ha!"     

"Kamu terdengar seperti kamu yakin itu laki-laki..." Su Yu juga tertawa.     

"Apakah kamu akan memberinya hadiah jika itu laki-laki?"     

"Tentu. Jika itu laki-laki, aku akan memberinya itu. Itu hanya perusahaan. Bukan masalah besar," Tuan Muda Su membual.     

"Whoa! Su tampan, kita semua mendengarnya. Kami akan mengingat janjimu untuk Ibu dan adik laki-laki kami... Kamu tidak bisa manarik kata-katamu!" Little Bean menjulurkan kepalanya dari belakang Huo Mian dan menjulurkan lidahnya pada Su Yu.     

"Kalian wanita dan ibumu diutus oleh Tuhan untuk membuatku bangkrut, bukan?" Su Yu tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa.     

Pada saat ini, mereka mendengar pintu terbuka.     

"Sayang, kemarilah. Aku punya sesuatu untuk ditunjukkan kepadamu," kata Qin Chu kepada Huo Mian.