Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

3"Astaga! Siapa orang-orang ini? Kita mungkin akan terbunuh hari ini… Mian, kenapa kamu tidak membawa beberapa pengawal denganmu? Tidak, kamu hamil dan harus pergi dulu. Ambil pintu belakang dan panggil bantuan. Aku akan menahannya sebentar dengan Yan."     

Melihat begitu banyak orang mendatangi mereka dengan membawa senjata, Zhu Lingling takut Huo Mian yang sedang hamil akan terluka.     

Yang mengejutkan, Huo Mian hanya duduk di sana dengan tenang dan melanjutkan tugas merobek paket sumpit sekali pakai.     

"Tidak apa-apa. Yan bisa menangani mereka," kata Huo Mian.     

Zhu Lingling: "…"     

"Sis, apakah kamu bercanda? Kita lebih tua darinya; bagaimana kita bisa membiarkan gadis yang lebih muda dari kita berurusan dengan orang-orang berbahaya ini?"     

Zhu Lingling curiga Huo Mian sudah gila. Alih-alih lari, dia hanya meminta Lu Yan untuk menangani para penjahat.     

Lu Yan tampak seperti gadis muda dan belum dewasa. Bagaimana dia bisa menangani mereka? Bukankah dia akan dihancurkan menjadi pai daging?     

Lu Yan mengambil sekotak jus buah dan meminumnya dengan sedotan. Lalu dia berdiri dengan tenang.     

"Kak, Sis Lingling, silakan makan siang… Panggang banyak irisan daging untukku. Aku akan kembali sebentar lagi."     

Dia mengambil kursi kosong dan membantingnya ke tanah.     

Dengan retakan, kursi itu hancur. Dia membungkuk dan mengambil kaki kursi.     

Para penjahat itu berlari ke sisi mereka dengan ganas dan kemudian berhenti dalam kebingungan ketika mereka melihat seorang gadis muda berjalan ke arah mereka dengan tenang dengan kaki kursi di tangannya.     

"Kalian... menyinggung perasaan seseorang, mengerti? Kami dibayar... untuk memberi kalian pelajaran. Aku tahu tidak benar memukuli wanita, tapi kami profesional membantu orang menyingkirkan masalah. Kalian hanya kurang beruntung."     

"Brengsek… Berhentilah mengoceh. Kalian akan berkelahi atau tidak? Aku kelaparan dan menunggu untuk makan daging."     

Sebelum orang-orang itu bisa bereaksi, Lu Yan menyerang dengan kaki kursi.     

Di bawah tatapan heran Zhu Lingling, dia menjatuhkan sepuluh orang itu dalam waktu kurang dari dua menit.     

Dia bergerak sangat cepat dan memukul masing-masing dengan hanya satu serangan di bagian yang rentan.     

Orang-orang besar bahkan tidak bisa memblokir serangannya, belum lagi melawan.     

Lu Yan memukuli mereka seperti orang dewasa yang memukuli sekelompok anak TK.     

Dia tidak perlu menggunakan keterampilan bertarung tingkat tinggi; dia cukup dengan menghancurkan bagian rentan mereka...     

Dalam dua menit, mereka semua jatuh ke tanah, melolong.     

"Tolong hentikan…"     

"Ya. Tolong hentikan. Punggungku patah."     

"Pahlawan, tolong hentikan. Kami memohon padamu dengan berlutut."     

Orang-orang itu memohon tanpa ampun.     

"Siapa yang membayarmu untuk memukul kami?"     

"Kami tidak tahu majikannya," kata pemimpin itu.     

Lu Yan menginjak jarinya, membuatnya melolong kesakitan.     

"Nona, saya benar-benar tidak tahu. Ini bukan tempat kami untuk menanyakan nama majikan kami. Teman kami memperkenalkan mereka kepada kami. Mereka mentransfer 100.000 yuan kepada kami dan memberi tahu kami keberadaan kalian, ingin kami memberi kalian bertiga sebuah pelajaran bagus."     

"Katakan padaku rekening bankmu. Aku akan mencarinya sendiri."     

"Uh..." Pria itu ragu-ragu.     

Lu Yan mengangkat kaki kursi untuk memukul kepala pria itu; pria itu melolong ketakutan.     

"Jangan. Tolong jangan. Akan kuberitahukan..." Pria itu memeluk kepalanya dan memohon ampun.