Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Kakak ipar, di mana kamu?" Tang Chuan bertindak seolah dia mengenal Huo Mian dengan sangat baik dan tidak ada yang bisa dilakukan Huo Mian tentang hal itu.     

"Qin Chu dan aku ada di SMA 2 untuk makan malam..."     

"Hah? Apakah kalian sudah makan?" Tanya Tang Chuan.     

"Ya. Menurutmu jam berapa sekarang? Kami datang ketika aku pulang kerja. Ada apa?" Huo Mian berbicara dengan Tang Chuan di telepon sambil meminum teh boba yang dipegang Qin Chu.     

"Ning dan aku memesan kamar di Royal Palace Kelas Satu. Kami ingin mentraktir semua orang makan hotpot..."     

"Oh, tapi kita sudah makan. Kalian nikmati saja..."     

"Tidak. Kami akan berangkat besok jadi kami ingin mengumpulkan semua orang dan mentraktir kalian dengan makanan enak. Ini bukan tentang makanan. Kami hanya ingin mengumpulkan semua orang sebelum kami pergi.." Tang Chuan menjelaskan.     

"Hah? Pergi? Kalian berdua?" Huo Mian tidak tahu apa yang sedang terjadi.     

"Datang saja! Kami akan menunggu. Oh, kita ada di lantai tiga Royal Palace Kelas Satu, kamar 888." Tang Chuan menutup telepon tepat setelah dia menyelesaikan penjelasannya, tidak menunggu jawaban dari Huo Mian.     

"Tang Chuan itu..." Huo Mian menggelengkan kepalanya tanpa daya dan meletakkan teleponnya.     

"Ada apa?" Tanya Qin Chu sambil meraih pundaknya.     

"Tang Chuan bilang dia dan Ning ingin mentraktir kita untuk makan malam ini dan mereka akan berangkat besok. Dia ingin kita pergi sekarang."     

"Ning-Ning akan terbang besok…" Qin Chu menjelaskan.     

"Kenapa aku tidak tahu tentang itu?" Huo Mian berkata dengan terkejut.     

"Aku sudah menyuruh Yang memesan tiket. Aku bahkan harus mendapatkan seseorang di bandara untuk membantu atau aku tidak akan bisa mendapatkan tiket itu untuknya. Aku belum punya kesempatan untuk memberitahumu, tetapi aku akan memberitahumu ketika kita sampai di rumah."     

"Kalau begitu kita harus pergi. Kita tidak tahu kapan Ning-Ning akan kembali."     

"Ya." Qin Chu mengangguk.     

Keduanya pergi ke Royal Palace Kelas Satu.     

Jiang Xiaowei dan Wei Liao sudah tiba. Zhu Lingling datang sendiri saat Gao Ran tidak terlihat. "Lingling, di mana Gao Ran?" Tanya Tang Chuan.     

"Aku tidak ingin membicarakannya. Itu semua karena pembunuh psikopat itu... Semua orang ketakutan. Ada pembunuhan baru dan suamiku belum makan atau tidur nyenyak selama beberapa hari terakhir. Dia kehilangan begitu banyak berat badan! Dia bahkan makan dan tidur di Biro Keamanan Umum Kota. Selama beberapa hari ini, aku bahkan tidak berminat untuk melihat tokoku. Kadang-kadang aku pergi ke Biro Keamanan Umum Kota dan membawakannya sesuatu yang enak untuk dimakan. Aku sudah mengirim Boyuan ke tempat kakek-neneknya." Zhu Lingling juga agak lelah.     

"Oh ya. Aku melihat berita. Benar-benar menakutkan, bukan? Dari mana psikopat ini berasal? Dia membunuh satu demi satu..." Tang Chuan merespon.     

"Siapa tahu! Aku hanya berharap mereka bisa menangkapnya sesegera mungkin. Aku berharap tidak ada lagi pembunuhan yang terjadi karena suamiku akan dikerjakan oleh semua pekerjaan jika ini terus berlanjut. Maka aku akan menjadi janda yang kesepian..."     

"Hahaha, jangan khawatir. Kamu wanita yang kuat dan mandiri. Masalah kecil ini tidak akan bisa melukai kalian berdua..." Tang Chuan tertawa ketika dia mendengar cerita Zhu Lingling yang lucu.     

"Hei, Mian! Datanglah kemari! Duduk di sampingku supaya kita bisa mengobrol..." Zhu Lingling melambai pada Huo Mian ketika dia melihat mereka masuk.     

Huo Mian berjalan dengan senyum di wajahnya. Dia duduk di samping Zhu Lingling dan Jiang Xiaowei dan ketiganya mulai bergosip.     

Wei Liao dan Qin Chu juga mengobrol satu sama lain.     

"Di mana Tuan Su kita yang hebat? Apakah dia terjebak kemacetan? Tapi dia biasanya benar-benar tepat waktu..." kata Tang Chuan sambil melihat arlojinya.