Kisah Istri Bayaran

Melemparkan Diri ke dalam Pelukan Orang untuk Menyenangkan Diri (4)



Melemparkan Diri ke dalam Pelukan Orang untuk Menyenangkan Diri (4)

2Leng Sicheng sedikit berharap dan juga sedikit menantikan. Mengetahui sifat Gu Qingqing, ia pasti juga akan mempertimbangkan keberadaan Li Youyou karena temannya itu masih ada di lantai bawah. Semakin Gu Qingqing mempertimbangkan orang lain, ia akan semakin malu dan menarik diri. Ini sama saja dengan menjalani hubungan cinta secara diam-diam!     

"'Kompensasi' apa?" Gu Qingqing balik bertanya sambil menatap Leng Sicheng dengan bingung.     

Leng Sicheng tidak mengatakan apa-apa. Hanya saja, tangannya yang berada di pinggang Gu Qingqing perlahan-lahan bergerak ke bawah dan terus turun… Tangan Leng Sicheng sampai ke bagian bawah pinggang Gu Qingqing, lalu ia menggenggamnya dengan erat.     

Gu Qingqing sontak tercengang. Ia tidak mengira bahwa Leng Sicheng akan begitu cepat mengungkapkan 'tujuan' yang dimaksudnya. Gu Qingqing sedikit terkejut sehingga ia langsung mengangkat kepala dan melirik Leng Sicheng. Namun, ekspresi Leng Sicheng tidak menunjukan perubahan selain kilatan api jahat yang melintas di mata kuningnya. Bahkan, Leng Sicheng tidak mengangkat sudut bibirnya.     

Leng Sicheng hanya berkata dengan ekspresi malas, "Selain memintaku berjanji untuk membiarkan mereka tinggal di sini, bukankah kamu meneleponku untuk memintaku membantumu melakukan sesuatu?"     

Gu Qingqing kemudian baru teringat bahwa jika ia mencari Leng Sicheng untuk 'meminta bantuan', itu berarti ia harus membayar dengan 'imbalan'. Hanya saja, dulu mereka memiliki peraturan itu untuk menyelesaikan masalah ibu dan kakak Gu Qingqing. Sekarang, situasinya adalah untuk Li Youyou.     

Leng Sicheng tidak peduli apakah ia dapat membantu Gu Qingqing atau tidak. Selama teleponnya terhubung, ia akan datang pada Gu Qingqing untuk 'menagih' dengan tenang. Gu Qingqing pun berpikir, Tetapi, bukannya Xu Zipei sekarang akan kembali ke Tiongkok? Jika Xu Zipei akan kembali ke Tiongkok, mengapa dia masih mencariku…? Apakah ini karena gagasan 'tidur satu malam kurang satu malam', dia merasa boros jika tidak tidur?     

Benar juga. Leng Sicheng pada dasarnya adalah seorang pengusaha. Selama mereka masih belum bercerai, ia masih bisa dibilang memiliki hak hukum dan kekuasaan. Selain itu, Leng Sicheng tidak pernah akan menganiaya diri sendiri. Bahkan, jika hatinya tidak pernah melupakan Xu Zipei, Gu Qingqing masih belum melihat pria itu berhenti mencari wanita lain selama beberapa tahun belakangan ini.     

Gu Qingqing tidak ingin dekat dengan Leng Sicheng saat ini, mungkin karena 'bujukan' Lin Zhouyi pagi ini. Atau, mungkin karena ia melihat bagaimana perangai Ayah Li dan pacar Li Youyou setelah berselingkuh. Jika bicara soal tingkat selingkuhan, kedua orang ini juga tidak bisa dibandingkan dengan Leng Sicheng.     

Mungkin, Gu Qingqing teringat saat ia melihat orang tua Xu telah kembali ke Tiongkok hari ini. Jika begitu, Xu Zipei juga akan segera 'merebut kembali sungai dan gunung yang dulu'. Gu Qingqing menundukkan kepala dan mencoba mengalihkan topik, "...Sudah lapar, kan? Aku akan pergi mengambilkan bubur untukmu."     

Setelah Gu Qingqing mengatakan itu, ia memutar kursi kerja itu dengan kuat dan mendorong kursi Leng Sicheng. Ia mengulurkan tangannya untuk bertumpu di dada Leng Sicheng dan berdiri. Kemudian, Gu Qingqing berdiri seolah-olah tidak terjadi apapun. Ia berjalan ke depan meja kopi dan mengambil mangkuk. Saat ia menyentuh mangkuk itu, suhunya sudah pas.     

"Sudah boleh makan."     

Saat Gu Qingqing berbalik sambil membawa mangkuk bubur, Leng Sicheng juga kebetulan berjalan ke arah sana. Hanya ada satu lampu yang menyala di dalam kamar itu. Saat Leng Sicheng berjalan mendekat, sosok tubuhnya yang tinggi dan besar menutupi semua cahaya lampu di belakangnya hingga ruangan menjadi redup. Leng Sicheng mendatangi Gu Qingqing dengan langkah besar, meraih mangkuk di tangan wanita itu, dan meletakkannya ke samping.     

"Tetapi, aku sekarang lebih ingin memakanmu."     

Gu Qingqing belum pernah mendengar kata-kata seperti ini dari Leng Sicheng di masa lalu. Jika dipikir-pikir, sepertinya benar-benar sudah tidak ada berita tentang Leng Sicheng dan Chen Wenjie akhir-akhir ini. Gu Qingqing pun jadi teringat tentang perkataan Leng Sicheng kepada ayahnya waktu mereka mengunjungi rumah tua Leng.     

Apakah Leng Sicheng benar-benar tidak mencari wanita lain minggu ini, jadi dia terlihat begitu… lapar dan haus? batin Gu Qingqing. Ia lalu menoleh dan berbalik. Saat ia hendak membuka pintu untuk meninggalkan kamar, ia bertanya, "Kamu juga pernah mengatakan kata-kata itu kepada wanita lain sebelumnya?"     

Leng Sicheng mengulurkan satu tangannya untuk memblokir pintu, sedangkan tangannya yang lain memegang sisi wajah Gu Qingqing agar wanita itu tidak bisa pergi. Kemudian, tubuh Leng Sicheng yang ramping bergerak mendekati. Ia sedikit mengangkat alisnya dengan ekspresi yang sembrono, "Jika aku bilang tidak pernah, kamu percaya?"     

Gu Qingqing hendak berbicara, namun tiba-tiba terdengar suara keras Li Youyou dari lantai bawah, "Qingqing?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.