Kisah Istri Bayaran

Kekhawatiran (6)



Kekhawatiran (6)

1"Bohong!" Xu Zipei begitu emosional hingga urat nadi di lehernya terlihat. Kemudian suara petir terdengar, dan hujan menjadi lebih deras. Raut wajah Xu Zipei tampak pucat tak berwarna.     

"Kamu bohong! Aku tidak percaya!" Suara Xu Zipei sangat kencang. Ia sudah berada di ambang kehancuran, "Kamu bilang kamu tidak menyukaiku, dan punya wanita lain. Tapi siapa dia?! Apa dia orang yang pernah kamu sukai? Apa dia cinta pertamamu? Apa dia temanmu saat SMP atau SMA?"      

Sejak SMA sampai sekarang, Xu Zipei sudah mengenal Leng Sicheng selama tujuh tahun. Setelah mengenal pria itu, ia tidak pernah melihat keberadaan wanita lain di samping Leng Sicheng!     

"Terserah kamu." Leng Sicheng juga malas mau menjelaskannya. Meskipun di saat krisis ini, pengkhianatan keluarga Xu memang adalah pukulan berat bagi keluarga Leng, namun Grup Leng memang memerlukan transformasi. Sedangkan keluarga Xu mewakili bagian kekuasaan yang kuat.      

Meskipun penarikan modal keluarga Xu dan sebagian besar pemegang saham membuat Grup Leng terkena pukulan besar, namun ini juga merupakan kesempatan baik bagi Grup Leng untuk bertransformasi. Di mana ulat-ulat busuk keluar dari perusahaan, dan memberikan Leng Sicheng kesempatan untuk menginjeksi kekuatan baru.     

Sedangkan Xu Zipei, ia lebih tidak penting lagi. Sebenarnya Leng Sicheng selalu merasa bersalah padanya. Karena ia bisa merasakan perasaan suka Xu Zipei untuknya. Namun, maaf. Di dalam hati Leng Sicheng, sejak awal sudah bukan Xu Zipei, melainkan Gu Qingqing!     

Bahkan pertunangan Leng Sicheng dan Xu Zipei bisa terjadi juga karena kemarahan ketika melihat Gu Qingqing berpacaran dengan Nie Zhining. Ia tidak bisa membayangkan, kalau sampai harus benar-benar menikah dengan Xu Zipei, kehidupan seperti apa yang akan ia jalani!     

Meskipun sekarang sudah seperti ini, namun sebenarnya ini merupakan hal baik juga bagi Leng Sicheng. Hari ini Xu Zipei datang mencarinya, satu-satunya yang berubah adalah, Leng Sicheng tetap sangat membenci keluarga Xu. Namun kesannya terhadap Xu Zipei banyak berubah. Tidak peduli ia cinta atau tidak pada Xu Zipei, ia mana mungkin membenci wanita yang menyukai dirinya dengan sepenuh hati. Tapi hanya sebatas itu saja.     

"Tidak, ini tidak mungkin!" Waktu itu Leng Sicheng baru umur berapa? Namun dari jawaban Leng Sicheng tadi, pria itu jelas-jelas menggunakan kata wanita di sampingku. Kalau orang itu adalah cinta pertama Leng Sicheng yang kabur, pria itu tidak mungkin akan menggunakan alasan ini untuk menolaknya.     

Pasti, pasti ini berhubungan dengan kejadian akhir-akhir ini! Dan lebih memungkinkan lagi, kalau ia juga kenal dengan wanita itu!     

Jika memikirkannya kembali, sebenarnya meskipun Leng Sicheng dan Xu Zipei sering bertemu, namun interaksi mereka tidak seperti pasangan lainnya. Mereka tidak setiap hari bersama.      

Mereka tidak harus selalu duduk bersebelahan setiap ada di kelar, apalagi makan atau belanja sama-sama seusai kelas. Leng Sicheng memiliki banyak waktu luang untuk bermain di luar, dan Xu Zipei juga tidak pernah mempertanyakan hal itu.     

"Siapa? Siapa wanita itu?" Xu Zipei meraih lengan Leng Sicheng, "Aku mengenalnya, kan? Apa dia asisten di perusahaanmu? Partner bisnismu? Atau wanita lain lagi?"     

Xu Zipei sudah memikirkannya, dan hanya wanita licik yang sudah masuk lapangan kerja yang bisa menarik perhatian Leng Sicheng.     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, ia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam, "Sudah malam, kalau kamu tidak pulang, aku pulang duluan."     

"Aku tidak akan pergi sebelum kamu mengatakan siapa orang itu! Katakan, siapa dia?!" Suara petir terdengar semakin keras, dan membuat Gu Qingqing yang bersembunyi menjadi sulit mendengarkan pembicaraan antara Leng Sicheng dan Xu Zipei.     

Leng Sicheng menoleh, dan melihat mata Xu Zipei yang penuh dengan amarah. Beberapa saat kemudian ia baru mengatakan, "Kamu juga mengenalnya, dan sering bertemu dengannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.