Kisah Istri Bayaran

Terpapar (26)



Terpapar (26)

0Samar-samar dari suara Shen Yating yang bersemangat, bisa terasa kalau sepertinya ia baru saja mendapatkan rahasia besar.     

"Masalah apa?" Xu Zijin mulai tertarik mendengar nama Gu Qingqing dan Leng Sicheng, tapi ia bertanya dengan nada malas-malasan.     

"Tadi aku mendengar He Yumeng menelpon di lemari penyimpan barang pembersih yang dekat counter air. Aku mendengarnya mengatakan Presiden Leng, nyonya, seperti itu. Sepertinya dia sedang melapor pada Leng Sicheng."     

Selain Leng Sicheng, siapa lagi yang akan dipanggil Presiden Leng? Sedangkan nyonya, kalau bukan karena status Gu Qingqing terbongkar secara tidak sengaja, mau He Yumeng menelepon seratus kali pun, Shen Yating juga tidak akan mengira kalau panggilan nyonya dari He Yumeng ditujukan untuk Gu Qingqing.     

"He Yumeng?" Xu Zijin memiliki kesan tersendiri dengan He Yumeng ini. He Yumeng adalah karyawan yang baru masuk setelah kerja sama pertama perusahaan Xuyi dan Grup Leng. He Yumeng menjadi asisten Gu Qingqing. Ia rajin bekerja dan tidak menonjol. Keberadaannya hampir tidak terasa.     

Berarti, sejak Leng Sicheng mengetahui Gu Qingqing bekerja di perusahaan Xuyi, ia pun mencarikan seseorang untuk bekerja di samping Gu Qingqing. Tindakan Leng Sicheng ini bisa diartikan melindungi … atau mengawasi? Atau, demi menentang Lin Zhouyi?     

Kalau untuk pengawasan atau perlindungan, ataupun mengkhawatirkan Gu Qingqing, mau alasan apa pun itu. Sekarang poinnya adalah, apa Gu Qingqing mengetahui masalah ini? Begitu juga dengan Lin Zhouyi.     

"Kamu yakin dia menyebut Presiden Leng dan nyonya?"     

"Aku sangat yakin!" Shen Yating sangat percaya diri, "Biasanya ada petugas kebersihan yang membersihkan lantai ini, tapi dia sedang ambil cuti. Lalu Presiden Leng juga membawa pergi Direktur Gu."      

"He Yumeng adalah asisten Direktur Gu, dia bertanggung jawab atas kebersihan hari ini. Selain dia, tidak akan ada orang lain yang pergi ke tempat itu. Aku tidak bisa mendengar apa yang dia dan Presiden Leng bicarakan. Tapi aku bisa memastikan bahwa memang menyebutkan dua panggilan itu."     

Orang-orang yang menggosipkan Gu Qingqing akan menyebutkan dengan sebutan direktur, atau nama langsung, bahkan ada yang menyebutnya dengan sebutan Wanita itu. Mereka tidak akan memanggilnya nyonya.     

Shen Yating menambahkan dengan semangat, "Dan menurut pengamatanku, Direktur Gu seharusnya belum mengetahui masalah He Yumeng."     

"Bagus, kalau begitu kamu awasi dia terus. Apakah akan ada informasi lain atau tidak. Sebaiknya kamu bisa menyelidiki dengan jelas tujuan He Yumeng masuk ke Xuyi."     

"Baik."     

Xu Zijin memutuskan panggilan tersebut, lalu ia pun melihat Xu Zhongxu sedang melihatnya dengan aneh. Ia kemudian tersenyum.      

"Ayah, sepertinya sudah saatnya kita membalikkan keadaan. Keadilan memang berdiri di pihak kita. Sepertinya Leng Sicheng juga tidak seberapa menyukai Gu Qingqing seperti yang kita kira. Dia bahkan merekrut orang untuk mengawasi Gu Qingqing tanpa sepengetahuannya."     

 ----     

Leng Sicheng juga baru selesai menelepon. Tidak ada yang aneh dengan perusahaan Xuyi. Lin Zhouyi juga menggunakan segala cara untuk mengusir para wartawan yang ada di lantai bawah gedung perusahaan.     

"Kamu sedang apa?" Tiba-tiba Gu Qingqing menepuk pundak Leng Sicheng dari belakang, bahkan dengan penasaran melihat layar ponsel pria itu.     

"Ah, tidak, dari Sekretaris Cheng, ada sedikit pekerjaan." Leng Sicheng menenangkan diri dengan cepat. Ia segera mematikan ponselnya dan menyimpannya ke dalam saku. Ia berdiri di atas balkon dan menoleh, "Ibu ada urusan apa mencari kita?"     

Kemudian Leng Sicheng berbalik badan dan berjalan beberapa langkah.     

"Iya." Gu Qingqing juga menganggukkan kepalanya, ia pun segera mengikuti Leng Sicheng. Namun saat baru maju selangkah, ia tiba-tiba mengerutkan keningnya.     

Nomor telepon yang di layar ponsel Leng Sicheng tadi … tadi pagi sepertinya Gu Qingqing juga pernah melihatnya. Siapa itu, dari suaranya sepertinya seorang wanita. Ia merasa nomor ponsel itu sepertinya sangat familiar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.