Terpapar (24)
Terpapar (24)
Xu Zijin menggenggam kemudi mobil dengan erat. Pantas saja Wu Aimei tidak berani menghancurkan hubungan Leng Sicheng dan Gu ingqing. Pantas saja tiga tahun yang lalu Leng Sicheng bisa menikahi Gu Qingqing, pantas saja malam itu, Ayah Gu bisa meninggal di tertabrak mobil Leng Sicheng .…
Xu Zijin langsung menelpon balik ke orang itu. Suaranya yang gemetar, membuatnya bicaranya tidak stabil, "Apa benar yang kamu katakan itu?"
Orang yang mengirim pesan pada Xu Zijin adalah asisten ayahnya. Ia menyuruhnya mengawasi masalah keluarga Leng dan keluarga Gu. Setelah sekian lama, akhirnya ia mengetahui alasan pernikahan antara Leng Sicheng dan Gu Qingqing. Sungguh informasi yang menyenangkan!
Xu Zhongxu tidak ingin istri dan anaknya terlibat dalam konflik antara keluarga Xu dan keluarga Leng, jadi biasanya ia mengurus masalah seperti ini tanpa sepengetahuan keluarganya.
Xu Zijin mana mungkin melepaskan kesempatan saat ia bisa mengetahui masalah pribadi Gu ingqing. Ia sudah menyuruh asisten Xu Zhongxu agar juga melaporkan hasil penyelidikan padanya
Asisten Xu Zhongxu menganggukkan kepalanya, "Informasi ini akurat, dan ayahmu juga mengetahuinya. Tapi masalah ini tidak boleh tersebar, jangan memberi tahu siapapun."
"Tentu, tentu tentu." Xu Zijin mengatakan 'tentu' sebanyak tiga kali dengan gembira, kemudian langsung melajukan mobilnya pulang.
Li Hongrui yang di dalam rumah merasa aneh melihat Xu Zijin pulang secepat ini. Tapi ia tidak mempedulikannya.
Xu Zijin meletakkan kedua kota kuenya di atas meja, lalu melepas sepatu hak tingginya, melempar tasnya ke sofa. Ia bahkan tidak mengganti baju dan memakai sandal rumah, malah langsung bertanya, "Ibu, Ayah di mana?"
Li Hongrui mengambil kue itu dan menjawab, "Ayahmu ada di ruang kerja lantai atas. Eh, sebentar, pakai sandalmu dulu .…"
Xu Zijin menyerbu ke atas bagaikan angin. Ia langsung membuka pintu dan benar saja, ia melihat selain Xu Zhongxu, di dalam ruangan itu masih ada si asisten.
Xu Zhongxu merasa aneh melihat Xu Zijin masuk. Lalu ia malah mendengarnya bertanya dengan terengah-engah, "Kalian sedang mendiskusikan bagaimana cara menantang keluarga Gu, melawan Gu Qingqing, kan?"
Xu Zhongxu melihat ke arah asistennya, matanya menunjukkan kebingungan serta amarah.
Sementata itu, Xu Zijin tampak langsung menggelengkan kepalanya, "Ayah, ini bukan salahnya, aku yang mengancamnya."
Asisten tersebut undur diri dari ruang kerja dan menutup pintu, meninggalkan Xu Zhongxu dan Xu Zijin.
Xu Zijin segera maju, ia meletakkan kedua tangannya di atas meja kerja. Ia melihat sang ayah dengan tatapan bersemangat, "Ayah, apakah itu benar? Ayah Gu Qingqing sudah berhutang banyak pada rentenir sebelum meninggal, jadi kemungkinan besar dia itu bunuh diri!"
"Bahkan setelah Ayah Gu Qingqing meninggal dunia, keluarga Gu masih meminta uang asuransi dari perusahaan asuransi! Berarti Gu Qingqing sudah melakukan penipuan dengan meminta Leng Sicheng menikahinya, kan ? Dia sama sekali tidak berhak menikah dengan keluarga Leng!"
Xu Zhongxu menganggukkan kepalanya, "Benar seperti yang kamu katakan. Tapi, kamu jangan lupa, masalah ini sudah berlalu selama tiga tahun. Sekarang hubungan Gu Qingqing dan Leng Sicheng sangat bagus. Meskipun keluarga Leng akan malu, tapi belum tentu Gu Qingqing akan diceraikan."
Xu Zijin mencibir dengan senang, "Orang searogan Leng Sicheng malah dijebak keluarga Gu, dan menikahi seorang penipu. Nanti setelah dia mengetahui masalah ini, entah akan seperti apa ekspresinya."
Xu Zhongxu menggelengkan kepalanya, "Kamu hanya mengetahui salah satu informasi saja. Tentu saja dari kecelakaan lalu lintas ini bisa dilihat bahwa keluarga Gu memang berniat mau menipu dan menyalahkan Leng Sicheng. Tapi Leng Sicheng, dia memang pelaku yang mencelakai Ayah Gu."
Senyuman Xu Zijin pun langsung menghilang, "Ayah, apa maksudmu?"