Kisah Istri Bayaran

Terpapar (18)



Terpapar (18)

0Wu Aimei langsung mendongak, dan dengan sumringah mengatakan, "Ada masalah apa? Bilang saja."     

"Gu Qingqing … bagaimana hubungannya dengan Leng Sicheng akhir-akhir ini?"      

Usai bertanya demikian, Xu Zijin takut Wu Aimei akan curiga, jadi ia menambahkan, "Aku dan Zhining sudah mau pernikahan. Kamu kan ibunya Gu Qingqing, jadi tahu hubungannya dengan Zhining. Aku sangat khawatir, kalau hubungan Gu Qingqing dengan Leng Sicheng tidak akur, apakah Gu Qingqing akan seperti sebelumnya? Apakah dia akan datang dan mengganggu Zhining lagi? Bagaimanapun Zhining sangat perhatian dan memiliki hati lembut."     

"Em … hubungan mereka akhir-akhir ini sangat baik."     

Memang sangat baik, saking baiknya sampai membuat Wu Aimei merasa ketakutan.     

Xu Zijin hampir memuntahkan darah. Tujuannya mengajak Wu Aimei bertemu adalah ingin mendapatkan kelemahan dari pernikahan Gu Qingqing dan Leng Sicheng. Tapi siapa yang tahu jika Wu Aimei berbohong?     

"Sangat baik? Aku lihat skandal antara Leng Sicheng dan kakakku sepertinya tidak pernah berhenti. Lalu asisten atau karyawan yang bekerja di samping Leng Sicheng semuanya wanita cantik."      

Xu Zijin lalu mengatakan lagi, "Aku akui, selama tiga tahun pernikahan ini, hubungan mereka bisa dikatakan kokoh. Tapi itu karena Gu Qingqing bersikeras bertahan. Dia tidak pernah mengurusi masalah Leng Sicheng di luar sana."     

Wu Aimei malah tidak menganggap serius masalah ini, "Namanya pernikahan memang begitu. Harus ada yang mundur dan menerima. Yang penting mereka berdua bisa menerimanya, maka kami sebagai orang tua juga tidak akan terlalu mengikut campur urusan mereka. Lagi pula, lelaki kan juga harus bersosialisasi di luar. Apalagi orang dengan status seperti Leng Sicheng."     

Wu Aimei merasa aneh. Ternyata, Xu Zijin mengajaknya bertemu hari ini karena ingin menanyakan masalah Gu Qingqing?      

Meskipun sebenarnya ia juga sangat ingin melihat Xu Zijin bisa dekat dengan keluarganya, dan tidak selalu bersaing dengan Gu Qingqing. Di antara Gu Qingqing dan Xu Zijin, ia sudah pasti akan memihak Xu Zijin. Namun ia juga tahu kalau Xu Zijin sudah tidak menyukai Gu Qingqing sejak kecil.     

"Tapi, terkadang apa dia tidak terlalu menahan perasaannya sendiri?" Xu Zijin menambahkan, "Masih wajar jika memang Gu Qingqing tidak bisa bertindak apa-apa terkait skandal Leng Sicheng. Tapi keluarga Gu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Leng. Dan saat keluarga Gu tertimpa masalah, Gu Qingqing masih saja ingin bersanding dengan Leng Sicheng. Dia bukannya menyelamatkan keluarganya, malah terus menghindari masalah ini. Bukankah dia tidak seharusnya begitu?"     

"Aku sudah mendengar kalau Gu Qingshan tertimpa masalah, dan Leng Sicheng sangat marah sampai tidak mau menyelamatkannya. Gu Qingqing sepertinya juga menuruti kata-kata Leng Sicheng. Awalnya dia juga tidak ingin mengurusi masalah ini, kan? Sampai akhirnya masalahnya sudah tidak bisa diselesaikan dan baru mau mengurusnya."     

Kata-kata ini menusuk langsung ke hati Wu Aimei, suaranya pun secara refleks menjadi tidak senang, "Mau bagaimana lagi? Siapa suruh Qingshan jadi orang tidak berguna? Dia tidak punya latar belakang yang baik karena orang tuanya. Jadi tentu saja dia harus berjuang sendiri. Tapi siapa sangka dia malah tertipu."     

Xu Zijin mengamati ekspresi Wu Aimei. Setelah melihat perubahan ekspresi Wu Aimei, ia pun langsung mengatakan, "Bibi Wu, sebenarnya sebelumnya aku pernah melihat Liu Tiantian di tempat umum. Waktu itu ayahnya baru ditangkap polisi. Saat itu dia sedang mencari bantuan, dia juga sudah meminta tolong pada Leng Sicheng dan Gu Qingqing, tapi mereka berdua tentu saja tidak mau membantunya."      

"Jika aku ada di posisi itu, aku pasti akan sedih dan kecewa jika tidak ada keluarga ataupun teman yang mau membantuku saat keluargaku ada di titik seperti itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.