Kisah Istri Bayaran

Terpapar (9)



Terpapar (9)

2"Karena latar belakangku, banyak orang jadi meragukanku, bahkan menertawakan. Bagaimanapun, aku .…"     

Leng Yunting tetap tidak berekspresi lebih, "Kami semua mengetahui latar belakangmu. Waktu Sicheng memutuskan menikahimu, maka dia sudah harus memikirkan akan ada kemungkinan seperti hari ini. Apalagi kalian tidak mempublikasikan pernikahan kalian, dan malah terkena jepretan kamera wartawan sedang bersama. Semua masalah sudah terjadi di waktu yang bersamaan, Sicheng tetap salah."     

Luo Qingxue melihat Leng Sicheng terus menundukkan kepalanya. Pria itu lesu karena teguran ayahnya. Luo Qingxue pun segera memberikan segelas air padanya. Ia ingin membantu Leng Sicheng berbicara, namun ia sudah memiliki kesepakatan dengan suaminya, bahwa ketika sedang memberikan teguran kepada anak, Luo Qingxue tidak akan ikut campur.     

Kini Luo Qingxue mendengar Gu Qingqing berbicara, jadi ia baru mengatakan, "Kakakmu ya kakakmu, kamu ya kamu. Saat aku dan ayahmu menyetujui pernikahan kalian, kami tidak memikirkan hal lain. Lagi pula kasus keuangan di kalangan keluarga seperti kami ini sangatlah wajar, ini bukan masalah besar, sekarang yang penting adalah bagaimana cara menanganinya."     

Gu Qingqing tertegun, benar juga kata-kata Luo Qingxue. Di keluarga kaya seperti mereka, setiap hari ada saja keluarga yang terlibat masalah hukum, seperti menurunkan tarif pajak, menghindari pembayaran pajak, menyuap berbagai pihak yang bersangkutan demi proyek penting, dokumen yang tidak lengkap dan hanya akan dilengkapi setelah berjalannya proyek, persaingan yang tidak adil .… Ada banyak masalah seperti ini, dan di mata mereka, ini sama sekali bukan masalah yang besar.     

Bagi keluarga Leng, kalau masalah keluarga Liu hanya penghindaran pajak dan membawa lari dana perusahaan, sebenarnya juga bukan masalah besar. Hanya saja perbuatan keluarga Liu terlalu buruk, mereka membangkitkan amarah masyarakat dan mencari kambing hitam, makanya masyarakat berharap keluarga Liu mendapatkan hukuman hukum berat.     

Sedangkan Gu Qingshan, kakaknya yang bodoh itu? Selain bodoh, keluarga Leng bahkan malas mau mempedulikannya. Keluarga Leng juga tidak mementingkan apakah pria itu akan masuk penjara atau tidak. Yang mereka lihat adalah kemampuan Leng Sicheng menyelesaikan masalah.     

"Aku sudah tahu, Ayah." Leng Sicheng menganggukkan kepala, "Kedepannya aku akan mementingkan masalah pekerjaan, tidak akan merendahkan musuh, juga tidak akan menilai rendah saingan. Kartu mereka pegang adalah masalah pribadiku dengan keluargaku, aku pasti akan melindunginya baik-baik. Sedangkan masalah perusahaan, Ayah tidak perlu khawatir, aku sudah punya solusinya. Aku pasti, tidak akan membiarkan kutu-kutu itu mengganggu perkembangan perusahaan."     

Leng Yunting menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu segera ambil tindakan. Merencanakan sesuatu harus berani tapi teliti, harus mempertimbangkan dari seluruh sudut. Yang penting visinya sudah jelas, nanti yang lainnya akan jadi gampang."     

Padahal Gu Qingqing tadinya sudah menyiapkan diri untuk menerima teguran dari Leng Yunting dan Luo Qingxue, namun ia tidak menyangka, ia tidak hanya tidak dimarahi sama sekali, malah Leng Sicheng yang menemaninya yang menerima teguran habis-habisan.     

Luo Qingxue dan Leng Yunting menyuruh mereka makan siang sama-sama. Setelah makan, Leng Yunting tetap memanggil Leng Sicheng ke ruang kerjanya di lantai atas seperti biasanya, mendiskusikan perkembangan perusahaan. Sedangkan Luo Qingxue memanggil Gu Qingqing membantunya memandikan Wales di halaman luar.     

"Ibu, aku .…"     

"Kamu tidak perlu banyak bicara, kan sudah kubilang, kakakmu ya kakakmu, kamu ya kamu. Aku dan ayahmu sama sekali tidak keberatan."     

Menurut Luo Qingxue, jika mau dibandingkan, baik ayah kandung ataupun ayah angkatnya, mereka jauh lebih sadis daripada keluarga Gu yang tidak berguna itu. Kalau Luo Qingxue mau membenci seseorang, maka orang itu adalah dirinya sendiri. Ia tidak akan mencari masalah dengan Gu Qingqing.     

"Kami hanya mau kamu dan Sicheng bisa baik-baik saja. Tentu saja, kami berharap istri Sicheng memiliki hati yang benar dan karakter yang baik. Tidak perlu membicarakan keluargamu, kalau kamu sendiri tidak tegas dan sudah berbuat sesuatu yang menyakiti Sicheng, maka kami tidak akan melepaskanmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.