Kisah Istri Bayaran

Hadiah (31)



Hadiah (31)

2Walaupun kini Gu Qingqing masih memakai jas Lin Zhouyi di atas kepalanya, ia masih tidak bisa menghadapi para wartawan yang mengejarnya. Ia bisa melakukan yang lain, namun jika menyangkut Leng Sicheng, ia tidak berani melibatkannya, juga tidak pernah mau membuat masalah untuk pria itu. Namun reaksi Gu Qingqing ini malah membuat para wartawan mencium sesuatu yang berbeda.     

Pada saat ini, hampir semua wartawan menyerah terhadap Gu Qingshan dan Wu Aimei, mereka malah mulai menyerang Gu Qingqing. Lalu beberapa pengawal juga bertindak di bawah perintah Lin Zhouyi, mereka pergi melindungi Gu Qingshan dan Wu Aimei, membantu mereka mundur dari komplek. Hanya tersisa satu hingga dua orang pengawal yang menjaga Gu Qingqing.     

Dalam kondisi pengawal yang sedikit dan wartawan yang banyak, Lin Zhouyi dan Gu Qingqing pun terdorong mengikuti arus dan terus mundur. Namun wartawan mana memedulikan hal seperti ini, mereka hanya memikirkan bagaimana cara membuat Gu Qingqing berbicara.      

Karena dorong-dorongan, Lin Zhouyi yang tadinya masih melindungi Gu Qingqing tanpa menyentuh, kini pun terpaksa harus memeluk Gu Qingqing. Demi melindungi Gu Qingqing, jarak di antara mereka berdua semakin dekat, sampai akhirnya Lin Zhouyi memeluk Gu Qingqing dengan satu tangan. Mereka berdua terus mundur sampai ke tepi jalan. Namun bukannya mendapatkan kelonggaran, orang-orang yang mengelilingi mereka malah bertambah banyak.     

Pada saat Gu Qingqing tidak tahu cara menangani situasi ini, di belokan jalan tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju menghampiri kerumunan. Mobil itu melaju dengan sangat cepat, dari jauh sudah terdengar suara mesinnya.      

Ketika mau belok, mobil itu sama sekali tidak menurunkan kecepatan. Mobil itu melaju ke arah kerumunan dengan kecepatan kurang lebih seratus dua puluh km/jam. Kepala mobil memutar, badan mobil pun berbelok sembilan puluh derajat, roda mobil meninggalkan noda hitam di jalan. Mobil itu ternyata melakukan drift di belokan. Setelah membelokkan mobil, si pengemudi juga tidak menurunkan kecepatannya, melainkan dengan kecepatan penuh melaju ke depan.     

Mobil hitam tersebut semakin mendekat, dan tiba di depan pintu komplek dalam waktu singkat, seperti peluru. Bahkan para wartawan pun refleks melihat mobil itu.     

Dengan suara rem yang berbunyi kencang, hiasan dewi kemenangan perak yang ada di kepala mobil hitam itu bersinar terang, memantulkan bayangan mobil Rolls Royce. Sebelum mobil benar-benar berhenti, pintu mobil pengemudi sudah terbuka, kemudian seorang pria bergegas turun dan segera melangkah ke arah kerumunan, orang itu adalah Leng Sicheng!     

Leng Sicheng!      

Kali ini para wartawan benar-benar terkejut.     

Leng Sicheng ke sini demi siapa? Demi Gu Qingshan, atau demi Lin Zhouyi, atau, demi perempuan yang dilindungi Lin Zhouyi itu?     

"Leng Sicheng, Leng Sicheng datang!"     

Semua wartawan bergegas ke arah Leng Sicheng, namun pria itu tidak menghiraukan mereka sama sekali, dan malah terus berlari ke tengah kerumunan.     

Di tengah kerumunan, Gu Qingqing masih berada di bawah perlindungan Lin Zhouyi.     

Gu Qingqing sendiri juga terbengong. Ketika ia keluar dari mobil, ia juga tidak berpikir panjang. Sebesar apa pun keinginannya untuk memutuskan hubungan dengan keluarga Gu, ia tetap tidak bisa melihat terjadi sesuatu pada Wu Aimei di depan matanya. Namun begitu keluar, ia menemukan bahwa Wu Aimei aman-aman saja, dan yang jatuh adalah orang lain, ia pun merasa lega. Kemudian ia malah menjadi sasaran para wartawan, dan tenggelam dalam gerombolan wartawan.     

Lampu, kamera, dan mikrofon di dekat mulut Gu Qingqing membuatnya terkejut dan terbengong. Walaupun ada Lin Zhouyi yang berusaha melindunginya, kepalanya juga tertutup oleh jas pria itu, namun ia tetap tertegun. Ia tak tahu harus bersembunyi seperti apa lagi sekarang, ia sama sekali tidak bisa memikirkan cara untuk melepaskan diri.     

Ketika ia merasa putus asa, ia mendengar orang di sampingnya menyebut nama Leng Sicheng. Dan sebelum ia sempat bereaksi, sudah ada seseorang yang bergegas menghampirinya secepat hembusan angin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.