Kisah Istri Bayaran

Hadiah (24)



Hadiah (24)

0"Baik." Sekretaris Cheng meragu sejenak, akhirnya ia tetap membuka pintu ruang kantor Leng Sicheng dan masuk. Begitu masuk, Leng Sicheng pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arahnya. Belum sempat mengatakan sesuatu, Direktur Fu yang di dalam sudah menyindir, "Yah, Sekretaris Cheng datang, apakah ada solusi yang mau dikatakan?"     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, suaranya pun menjadi rendah, ia bertanya pada Sekretaris Cheng, "Ada apa?"     

Sekretaris merasa tertekan pun berjalan ke samping Leng Sicheng, lalu berbisik, "Nyonya menelpon, sepertinya ada urusan penting."     

Qingqing?      

Kerutan di kening Leng Sicheng semakin dalam.      

Untuk apa Qingqing menelpon sekarang? Jangan-jangan adalah masalah dengan rapat proposal nanti?     

Tidak hanya Leng Sicheng yang mengerutkan keningnya, bahkan Xu Zipei yang ada di samping juga melirik Sekretaris Cheng. Hari ini Xu Zipei datang sebagai pemilik saham Huang Ting Entertainment, juga juru bicara Huang Ting Entertainment. Proyek iklan hari ini juga merupakan proyek yang akan ia fokuskan.     

Xu Zipei mendengar nama Gu Qingqing, ia pun mengangkat alisnya, kemudian tersenyum, "Sicheng, bagaimana kalau kamu mengurus masalah pribadimu dulu? Qingqing … biasanya dia jarang menelponmu, kan?"     

"Tidak usah." Leng Sicheng berpikir sejenak, lalu menyuruh Sekretaris Cheng, "Li Youyou ada di perusahaan, kan? Suruh dia hubungi Qingqing, biar dia yang membantunya. Nanti saat sudah selesai mengurus masalah di sini, aku akan segera menemuinya."     

"Baik." Sekretaris Cheng segera keluar dari ruangan, kemudian membalas panggilan telepon Gu Qingqing, "Nyonya, Presiden Leng bilang kalau ada masalah pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan, bisa mencari Li Youyou. Dia akan membantumu. Presiden Leng bilang akan segera menemuimu kalau urusannya sudah selesai."     

"Baik, aku tahu, sudah tidak ada urusan lagi." Walaupun Gu Qingqing memiliki hubungan yang dekat dengan Li Youyou, namun masalah ini adalah masalah keluarga. Lagi pula Li Youyou juga tidak akan bisa membantu apa pun. Mana mungkin Li Youyou bisa menghadapi wartawan sebanyak itu sendirian? Dengan membentak mereka?     

"Nyonya, kalau ada masalah darurat, bilang saja padaku. Presiden Leng sekarang … benar-benar tidak bisa meninggalkan tempat."     

Gu Qingqing berpikir sejenak, lalu mengatakan, "Kalau bisa, suruh dia segera menelponku setelah urusannya beres. Masalahku ini benar-benar darurat, dan hanya dia yang bisa membantuku."     

Setelah menutup panggilan tersebut, hati Gu Qingqing sangat gelisah. Lin Zhouyi yang duduk di sampingnya pun membujuk sambil tersenyum, "Kamu jangan khawatir, zaman sekarang semua sudah diatur oleh hukum, meskipun para wartawan itu sewenang-wenang, kita masih punya sekuriti. Yang penting kamu menundukkan kepalamu dan tetap diam, mereka tidak mungkin membuka mulutmu secara paksa, kan?"     

"Memang benar, tapi kakakku itu .…" Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, ia masih tetap tidak bisa tenang.     

----     

Leng Sicheng bersusah payah 'mempersilakan' beberapa direktur itu pergi istirahat, dan akhirnya mendapatkan waktu untuk bernapas.     

Xu Zipei melihatnya menopang kepala dengan tangan, jari tangannya mengurut pelipis karena capek. Ia lalu menertawakannya, "Jangan khawatir, aku pernah membaca rancangan proposal yang dibuat Qingqing. Jujur saja, kontennya bagus dan baru. Kalau mereka masih ingin mengkritik proposal iklan sebagus ini, berarti mereka memang sengaja mencari masalah."     

Begitu Leng Sicheng mendengar nama Gu Qingqing, ia pun mengerutkan keningnya. Sekarang masih jam sembilan pagi, masih ada satu jam sebelum rapat proposal. Ia melihat Xu Zipei, awalnya ia mengira Xu Zipei tidak akan datang ke rapat direktur hari ini karena kejadian semalam. Namun ternyata wanita itu tetap hadir, bahkan membantunya bicara saat ada beberapa direktur yang sengaja mencari masalah dengannya.     

Leng Sicheng berpikir sejenak, ia pun membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah kotak. Ia lalu memberikannya pada Xu Zipei, "Ini untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.