Kisah Istri Bayaran

Hadiah (11)



Hadiah (11)

3"Lalu .…"     

Mengapa ekspresi Gu Qingqing begitu aneh ketika bertemu dengan Xu Zipei tadi? Lalu kenapa Leng Sicheng bisa mengatakan hal yang aneh itu?     

Leng Sicheng mengangkat alisnya, ia melihat Gu Qingqing, sepertinya sedang menunggunya bicara. Gu Qingqing melihat Leng Sicheng, apakah Leng Sicheng tidak seharusnya menjelaskan sesuatu mengenai hal yang dikatakan pria itu waktu Gu Qingqing masuk tadi?     

Leng Sicheng dan Gu Qingqing saling bertatapan untuk beberapa saat, tapi tidak ada yang berbicara duluan. Akhirnya Leng Sicheng yang bertanya duluan, "Apa masih ada yang ingin kamu katakan?"     

Gu Qingqing melihat raut wajah Leng Sicheng, melihatnya sama sekali tidak ada niat mau menjelaskan, ia pun bertanya, "Sebenarnya aku ingin bertanya, hari ini … tadi … apa kamu ketemu menemui kesulitan? Apa karena kasus kakakku?"     

Gu Qingqing memutar balik pertanyaannya dengan terpaksa. Leng Sicheng hanya menjawab tanpa ekspresi lebih, "Bukan karena kakakmu, karena masalah perusahaan. Tapi sudah diselesaikan, kamu tidak perlu khawatir."     

Kalau Xu Zipei menyetujui permintaan Leng Sicheng, pria itu mungkin masih harus memberi Gu Qingqing penjelasan. Namun karena Xu Zipei menolak, Leng Sicheng pun tidak perlu menjelaskan apa pun lagi pada istrinya.     

"Tapi .…" Gu Qingqing masih ingin mengatakan sesuatu, namun saat melihat ekspresi Leng Sicheng, ia pun menelan kembali kata-kata yang sudah dipendamnya seharian ini. Ia lalu menggelengkan kepalanya dan mengatakan, "Kalau ada masalah, katakan padaku. Walaupun aku tidak bisa banyak membantu, tapi aku pasti akan berusaha."     

Ekspresi Leng Sicheng pun melembut, nada bicaranya juga melembut, "Tidak ada. Kamu besok masih harus kerja kan, aku akan menyuruh Sekretaris Cheng menyiapkan mobil untuk membawamu pulang."     

Gu Qingqing hanya menjawabnya dengan dehaman singkat. Leng Sicheng pun segera memanggil Sekretaris Cheng, menyuruhnya menyiapkan mobil.     

Yang mengantar Gu Qingqing ke bawah tetaplah asisten wanita tadi. Namun ketika sampai di pertengahan jalan, Gu Qingqing tiba-tiba menyentuh sakunya dan menyadari ponselnya menghilang. Asisten wanita yang ada di sampingnya pun bertanya, "Apa ada perlu?"     

"Ah, ponselku hilang. Apa aku bisa pulang ke ruang kantor untuk mencarinya?"     

Asisten menganggukkan kepalanya, kemudian membawa Gu Qingqing berjalan balik. Gu Qingqing mencari di ruangan Leng Sicheng tapi tidak ketemu.      

Jangan-jangan di ruang istirahat VIP?     

Gu Qingqing dan asisten itu pun berjalan menuju ruang istirahat VIP lagi. Pintu masuk ruang istirahat VIP tidak tertutup rapat, masih ada celah. Pada saat Gu Qingqing mau membuka pintu itu, ia pun mendengar suara Sekretaris Cheng mengatakan, "Presiden Leng, apakah hadiah ini … masih perlu diberikan?"     

Sekretaris Cheng berbicara sambil memberikan kotak jam tangan pada Leng Sicheng.     

Gu Qingqing melihat dari luar, ia melihat kotak jam tangan itu. Hadiah itu disiapkan Leng Sicheng untuk Xu Zipei. Leng Sicheng tidak suka berhutang budi, terutama kepada Xu Zipei. Jam tangan ini adalah 'imbalan' karena Xu Zipei sudah membantunya di hadapan para direktur tadi. Kalau Xu Zipei menyetujui permintaan Leng Sicheng, maka ia akan bertindak sesuai kata-katanya, dan mendukung perkembangan perusahaan keluarga Xu. Ia tidak akan mengingkari janjinya.     

Leng Sicheng melihat kotak jam tangan itu, ia tidak mengambil kotak tersebut, melainkan hanya menganggukkan kepala, "Berikan saja."     

"Baik." Sekretaris Cheng menganggukkan kepalanya, "Jadi ini .…"     

"Berikan hari ini juga." Pertama sebagai tanda terima kasih, kedua karena Leng Sicheng juga merasa dirinya sudah sembrono. Walaupun skandal itu hanya palsu, namun ia sudah bersikap kurang sopan terhadap Xu Zipei, jadi hadiah ini juga sebagai bentuk permintaan maaf. Lagi pula, hadiah jam tangan juga tidak akan sampai membuat orang salah paham.     

"Baik."     

Leng Sicheng mengangkat matanya, ia mengeluarkan ponsel dan membuat panggilan telepon. Kemudian ponsel Gu Qingqing yang di luar ruang istirahat VIP pun berdering. Ternyata ponsel Gu Qingqing terselip di dalam tasnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.