Kisah Istri Bayaran

Hadiah (8)



Hadiah (8)

1"Aku percaya, asalkan kamu mau, banyak sekali selebriti wanita yang ingin membuat skandal denganmu, tidak harus aku. Kalau masalah lain, Sicheng, asalkan kamu mengatakannya padaku, walaupun kini Grup Leng memerlukan dana besar, aku tidak akan ragu. Meskipun aku tidak menggunakan dana dari rumah, aku akan menggunakan cara lain untuk mendapatkan uang itu. Tapi untuk skandal ini, aku tidak bisa."     

"Lagi pula Sicheng, dengan hubungan kita yang begitu lama, apa kamu tidak merasa perbuatanmu ini hanya akan membuat kita berdua, membuat orang sekitar kita merasa canggung?" Ekspresi Xu Zipei mendingin, tanpa mengatakan hal yang lain lagi, ia pun segera berjalan menuju pintu keluar.     

"Kalau kerja sama kali ini bisa sukses, kedepannya aku pasti akan mendukung perkembangan keluarga Xu. Aku juga tidak akan mencurigai kalian tanpa bukti lagi."      

Jarang-jarang Leng Sicheng mempertahankan seseorang. Jika ini terjadi sebelumnya, kalau ada yang tidak menerima permintaan Leng Sicheng, pria itu tidak akan mengatakan apa pun di luar, namun akan diam-diam mencari cara untuk menantang orang itu!     

Akhir-akhir ini masalahnya memang agak banyak dan darurat. Jika bisa, Leng Sicheng juga tidak ingin pura-pura pacaran dengan Xu Zipei. Namun ia juga tidak ingin mencari selebriti wanita lain untuk menjadi wanita ketiga belasnya. Apalagi wanita yang seperti Chen Wenjie.      

Meskipun Chen Wenjie sudah didiamkan oleh perusahaan, semua pekerjaannya juga sudah diberhentikan, namun wanita itu tetap saja punya cara untuk membuat masalah kadang-kadang. Sedangkan Leng Sicheng juga tidak mungkin mencari wanita lain, satu karena tak ada waktu, kedua karena tidak wajar, tiga karena para penonton juga sudah bosan.     

Lalu, bagaimana kalau wanita ketiga belas itu sombong dan jahat seperti Chen Wenjie, bahkan sampai berani mencari gara-gara dengan Gu Qingqing? Leng Sicheng tidak masalah kalau wanita itu sendiri yang celaka, namun kalau sampai membuat Gu Qingqing tidak nyaman, maka wanita itu sungguh tidak bisa dimaafkan!     

Setelah berpikir matang, Leng Sicheng merasa hanya Xu Zipei yang paling cocok. Karena sudah lama kenal, Leng Sicheng juga tahu bahwa Xu Zipei tidak keterlaluan dan tidak akan melebih-lebihkan masalah. Ia juga bisa menjelaskan kepada Gu Qingqing dengan gampang, makanya ia memilih Xu Zipei.     

"Cukup, aku tidak setuju." Xu Zipei menolak dengan tegas, kemudian ia berjalan menuju pintu, membuka pintu dan melangkah dengan langkah keluar.     

Sejak awal asisten Xu Zipei sudah tidak setuju Xu Zipei membantu Leng Sicheng dalam masalah tersebut. Namun kini, saat asisten Xu Zipei melihat Xu Zipei menolak dengan begitu keras, ia benar-benar takut Leng Sicheng akan membalas dendam kepada Xu Zipei, ia langsung panik seketika.     

"Anu, Kak Zipei." Asisten Xu Zipei maju dan menarik lengan Xu Zipei pelan, "Sebenarnya, kamu juga tidak perlu mengambil keputusan sekarang. Menurut ucapan Presiden Leng, dia hanya ingin membuat media sekedar membicarakan masalah itu saja. Aku rasa ini lumayan bagus, setidaknya ada berita panas, kan? Kita bisa diskusi dulu dengan manajer, kalau tidak bisa baru kita memberi jawaban pada Presiden Leng, tidak harus sekarang menjawabnya .…"     

Namun ternyata Xu Zipei menggelengkan kepalanya dengan tegas. Ia melepaskan lengannya dari genggaman asistennya perlahan, kemudian berkata pada Leng Sicheng, "Kamu memiliki prinsip, aku juga, aku tidak mungkin melanggar prinsipku demi kamu. Kalau kamu sampai membalas dendam kepada Keluarga Xu karena masalah ini, atau menghentikan semua aktivitasku di dunia hiburan, aku akan menerimanya. Aku tetap tidak setuju dengan rencanamu!"     

"Kak, Kak Zipei .…" Asisten Xu Zipei masih ingin menasehati, namun Xu Zipei sudah langsung keluar.     

Asisten Xu Zipei melihat punggung Xu Zipei, lalu beralih mentapa Leng Sicheng yang berdiri di belakang. Akhirnya ia tetap memilih untuk mengejar Xu Zipei dulu.      

Ketika ia mau berbicara dengan Xu Zipei, ingin menegurnya jangan membuat hubungannya dengan Leng Sicheng terlalu tegang, tiba-tiba ia melihat Xu Zipei berhenti, seolah ada sesuatu sesuatu yang menghentikan langkah kakinya. Ia pun melihat ke arah pandangan Xu Zipei, dan melihat ada seseorang berdiri di tengah jalan koridor, orang itu adalah Gu Qingqing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.