Hadiah (10)
Hadiah (10)
Dulu Gu Qingqing sepenuh hati merasa Xu Zipei adalah cinta sejati Leng Sicheng. Demi mendekati tipe cinta sejati Leng Sicheng, ia memang bermaksud meniru nada bicara dan gerak-gerik Xu Zipei.
Bukan hanya setelah menikah, bahkan dulu-dulu di masa kuliah, ia sudah meniru nada bicara dan gerak-gerak Xu Zipei. Bahkan hingga saat ini, cara bicara dan gerak-geriknya masih terasa seperti bayangan Xu Zipei. Ini juga kenapa ketika ia berdiri di samping Xu Zipei, tidak hanya wajah, bahkan kesan terhadap penampilan mereka juga hampir sama.
Gu Qingqing mendekati Leng Sicheng. Leng Sicheng mengira Xu Zipei ingin berbicara secara pribadi dengannya, ia pun tidak menolehkan kepalanya melainkan langsung berbicara, "Aku tidak ada maksud lain. Sangat wajar bagimu untuk menolak. Bagaimanapun kita pernah memiliki hubungan sebelumnya, media juga membuat banyak hal yang merepotkan waktu kamu baru kembali ke dalam negeri."
Gu Qingqing mengerutkan keningnya, apa yang dikatakan Leng Sicheng?
Kebetulan ia sudah mau sampai di belakang Leng Sicheng, dan melihatnya menyandar duduk di atas kursi sambil mengerutkan keningnya. Gu Qingqing pun memikirkan akhir-akhir ini pasti ada banyak hal yang membuat Leng Sicheng pusing, ia pun mengulurkan tangan ingin memijat badan pria itu.
Ketika tangannya sudah mau menyentuh Leng Sicheng, ia malah tertegun duluan oleh kata-kata Leng Sicheng, "Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah perusahaan, kalaupun tidak bekerja sama, aku juga tidak akan mencari masalah dengan keluarga Xu. Sedangkan Qingqing .…"
Gerakan tangan Gu Qingqing terhenti, mau seberapa bingung ia dengan kata-kata Leng Sicheng, kini ia akhirnya mengerti bahwa kata-kata ini bukan ditujukan padanya, melainkan untuk Xu Zipei.
Gu Qingqing mengetahuinya, Leng Sicheng juga menyadarinya. Ia membuka matanya dan menoleh ke belakang, ketika melihat Gu Qingqing, ia pun tertegun sejenak, kemudian nada bicaranya pun segera melembut, "Kamu kok bisa di sini?"
Tangan Gu Qingqing sudah terangkat, kini ia juga tidak enak mau menariknya kembali. Ia pun hanya bisa meletakkan tangannya di atas pundak Leng Sicheng yang juga tertegun sejenak. Setelah tangan Gu Qingqing berada di atas pundaknya, ia pun sekalian mengambil tangan wanita itu dan menarik Gu Qingqing ke arahnya.
Gu Qingqing juga menurut, dan memutar ke samping kursi Leng Sicheng, lalu duduk di sandaran tangan kursi. Leng Sicheng menarik lagi dengan ringan, membuat Gu Qingqing masuk ke dalam pelukannya.
Gu Qingqing dan Leng Sicheng diam saja. Meskipun Gu Qingqing mengetahui Leng Sicheng dan Xu Zipei masih bekerja sama, hanya saja nada bicara Leng Sicheng memang membuat perasaan orang sedikit rumit. Namun begitu ia memikirkan Leng Sicheng sudah menyiapkan hadiah untuknya, ia pun merasa Leng Sicheng lumayan perhatian.
Beberapa waktu kemudian, Gu Qingqing mengambil napas dalam, kemudian mengatakan, "Kamu .…"
Pas di saat ini, Leng Sicheng juga membuka mulutnya, sehingga Leng Sicheng dan Gu Qingqing pun sama-sama tertegun, kemudian sama-sama berkata, "Kamu duluan."
Gu Qingqing tertegun, akhirnya ia bicara duluan, "Kamu pasti belum makan malam. Seberapa sibuknya pekerjaan, kamu juga harus makan."
Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, lalu mengajak, "Mau makan bersama?"
Pada saat Gu Qingqing mau menjawab, dari luar malah terdengar suara Sekretaris Cheng mengetuk pintu, "Presiden Leng, departemen PR sudah selesai membuat naskahnya, silakan Anda baca dulu."
Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, Gu Qingqing pun segera berdiri, "Kamu masih harus bekerja, kan? Kalau begitu aku pulang dulu, aku tidak mau mengganggumu kerja. Kalau aku di sini, kamu juga tidak bisa fokus. Lagi pula besok aku juga masih harus kerja."
Leng Sicheng menganggukkan kepalanya lagi, ia tidak melepaskan tangan Gu Qingqing, melainkan berdiri bersamanya, "Aku akan menyuruh supir mengantarmu."
Gu Qingqing juga tidak segan, ia pun menganggukkan, "Jangan lupa makan, jangan terlalu memforsir dirimu untuk bekerja."
Leng Sicheng sekali lagi menganggukkan kepalanya. Ia dan Gu Qingqing terdiam sejenak lagi. Sebenarnya Gu Qingqing masih ingin bertanya tentang sebenarnya apa yang dirundingkan Leng Sicheng dan Xu Zipei tadi?