Hadiah (4)
Hadiah (4)
"Skandal." Leng Sicheng malah sangat tenang, "Tentu saja kamu tidak perlu khawatir, aku tidak akan mencoreng nama baikmu, juga tidak akan membuat mereka salah paham dengan mengira aku sedang berpacaran denganmu. Aku juga tidak akan membuat wartawan-wartawan itu menebak sembarangan dan mempengaruhi kehidupanmu. Aku hanya akan membiarkan mereka banyak menayangkan adegan kita berdua saling membantu dalam pekerjaan saja."
Leng Sicheng yang sudah menjadi presiden Huang Ting Entertainment untuk waktu yang lama, ia sudah sangat mengenal kesukaan penonton.
Masyarakat umum mana ada waktu memperhatikan sebuah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian, strategi apa yang diambil perusahaan untuk menghadapi internal dan eksternal. Bahkan di pasar saham pun, yang membeli saham perusahaan Grup Leng juga bukan analis saham yang senior. Yang mereka melihat hanya peningkatan harga saham periode terbaru saja, melihat apakah perusahaan sedang makmur atau miskin.
Masyarakat umum sudah cukup capek bekerja, mereka mana ada waktu mempedulikan baik atau buruknya sebuah perusahaan yang tidak mereka kenal.
Pada saat seperti ini, mengeluarkan skandal malah akan menarik perhatian masyarakat, memindahkan pusat perhatian merema dari kasus Grup Leng ke skandal presiden Grup Leng, dan cara ini jauh lebih bisa diandalkan.
Xu Zipei membalikkan menoleh pada asistennya. Mereka berdua saling bertatapan, keduanya sangat susah mau mencerna 'usulan' tersebut.
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah perusahaan, kamu sekarang di wilayah Huaxia, kamu adalah selebriti Huang Ting Entertainment, kami pasti akan bekerja sama denganmu sepenuhnya. Agensimu yang di Amerika pasti juga tidak mengatur masalahmu yang seperti ini, kan? Dan hype ini juga akan menguntungkan pengaruhmu di dalam negeri."
Iya juga, Leng Sicheng sendiri adalah presiden Huang Ting Entertainment. Ia mungkin belum bisa mengendalikan Grup Leng secara maksimal, namun Huang Ting Entertainment sudah pastinya hanya mematuhi keputusan Leng Sicheng.
Jika Leng Sicheng mengambil inisiatif mengatakan ingin mengeluarkan skandal, para selebriti wanita itu bukan hanya tidak akan menolak, malah akan mengajukan diri.
Xu Zipei tidak berbicara, mungkin merasa posisinya agak kurang bagus.
Dan asistennya bisa mengerti maksud Xu Zipei, ia pun mengatakan, "Tapi Presiden Leng, Anda sudah menikah. Kalau ada skandal dengan orang lain mungkin masih bisa diterima, tapi jika bersama Anda … mohon maaf, hal ini pasti tidak dapat ditoleransi, kan?"
"Lalu kalau tidak hati-hati, dan terjadi sedikit kesalahan, sudah pasti akan mencoreng nama baik Kak Zipei. Sebagai laki-laki dan juga presiden perusahaan, keberadaan skandal ini hanya salah satu skandal Anda saja, sama sekali tidak akan mempengaruhi kehidupan Anda. Tapi nama baik dan karir Kak Zipei pasti akan terpengaruh. Walaupun di masa depan dia sudah bukan selebriti lagi, tapi jika dia dicap buruk akibat skandal itu, kehidupannya di masa depan juga akan terpengaruh."
Sekretaris Cheng yang awalnya juga sangat terkejut dengan usulan Leng Sicheng, setelah sadar, ia pun segera menambahkan, "Tentu saja, mohon Nona Xu tidak perlu khawatir. Skandal ini pasti akan dikendalikan dengan aman, dan kami jamin tidak akan menimbulkan masalah apa pun."
Asisten Xu Zipei tampak tidak senang, "Dengan jaminan apa? Yang akan mengeluarkan skandal dengan pria yang sudah menikah, bukan keluarga atau temanmu, kamu tentu saja tidak khawatir."
"Aku .…" Sekretaris Cheng sama sekali tidak bisa membalas, ia hanya bisa melihat Leng Sicheng.
Leng Sicheng melihat Xu Zipei masih ragu-ragu, ia pun mengatakan, "Kalau kamu benar-benar tidak mau juga tak apa-apa."