Hadiah (1)
Hadiah (1)
Asisten itu masih berbicara sambil tersenyum, "Aku hanya bicara sembarangan ya. Karena aku sering mendengar, sebelumnya ketika Presiden Leng masih punya wanita simpanan, dia sering kali menyuruh kami membantu membelikan kado kecil, tapi tidak pernah ada satu barang pun untuk istrinya. Tentu saja, mungkin Presiden Leng secara pribadi membelikan barang lain untuknya."
"Tidak ada." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya.
"Ha? Tidak ada apa?" Asisten tersebut tampak kebingungan.
Gu Qingqing menggelengkan kepalanya dan hanya tersenyum. Selama pernikahan, selain mendapatkan beberapa buket bunga, hadiah yang pernah diterima dari Leng Sicheng hanyalah dua set perhiasan itu saja.
Namun ketika Gu Qingqing mengingat kondisi hadiah pertama, waktu itu Leng Sicheng baru putus dengan Chen Wenjie, bahkan ia memergoki Leng Sicheng sedang membawa Chen Wenjie membeli perhiasan permata I-Do. Lalu, kalung batu permata Ruby itu ia dapat karena Leng Sicheng baru membeli tambang, dan mendapatkan bahan pertama, makanya 'sekalian' membuatkan kalung untuk Gu Qingqing.
Sedangkan perhiasan yang satunya lagi … yaitu cincin yang dipakaikan Leng Sicheng di depan umum pada acara ulang tahun Universitas N.
Ketika Gu Qingqing dan asisten sedang berbicara, ponsel asisten itu pun berbunyi, dan ia dengan segan mengatakan, "Maaf, aku angkat telepon dulu."
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Silakan."
Asisten itu mengambil ponselnya dan langsung mengangkat, "Halo, Kak Cheng, ada apa?"
Asisten itu melirik Gu Qingqing dengan kebingungan setelah mendapat jawaban dari Sekretaris Cheng, kemudian ia pun menganggukkan kepalanya, "Baik, aku akan segera menyiapkannya."
Asisten tersebut menutup panggilannya, kemudian mengedipkan matanya ke arah Gu Qingqing, "Tadi kita baru membahas kalau Presiden Leng tidak pernah memberikan hadiah pada istrinya, tapi kali ini aku sudah salah. Presiden Leng tadi menyuruhku membeli jam tangan wanita seri berlian baru Vacheron Constantin tahun ini. Aku rasa dia berniat memberikannya pada istrinya!"
Gu Qingqing tertegun, "Kenapa?"
Asisten menganggukkan kepalanya, "Tentu saja, kalau bukan buat istri, mau buat siapa lagi? Seri jam tangan ini baru diluncurkan, setiap jam tangan berharga dua juta lebih! Kalau bukan karena Presiden Leng kenal dengan presiden perusahaan jam tangan ini, dia mungkin tidak akan bisa mendapatkannya. Sebelumnya kami juga pernah membelikan hadiah kecil untuk wanita Presiden Leng, tapi harganya tidak pernah lebih dari tiga ratus ribu. Jam tangan semahal ini, selain Nyonya Leng, Presiden Leng mau berikan pada siapa lagi? Oh, tentu saja, kemungkinan besar juga untuk Anda. Karena bagaimanapun Anda juga adiknya Presiden Leng kan. Lagi pula .…"
"Lagi pula?"
"Lagi pula, Kak Cheng sudah memperingatkanku untuk jangan memberitahumu." Asisten masih tertawa dengan senang, "Mungkin Presiden Leng mau memberikan kejutan pada Nyonya ya? Jadi tidak ingin terlalu banyak orang mengetahuinya."
Leng Sicheng ingin memberikan hadiah untuknya lagi?
Walaupun Gu Qingqing tidak begitu suka dengan jam tangan, namun yang penting itu adalah hadiah dari Leng Sicheng, apa pun itu ia akan menyukainya!
Gu Qingqing yang lesu dari tadi akhirnya menunjukkan senyuman yang tulus. Ia juga menganggukkan kepalanya dan mengatakan, "Kalau begitu kamu juga jangan memberi tahu Presiden Leng dan Sekretaris Cheng kalau aku sudah mengetahui hal itu. Aku juga … mau melihat kejutan yang akan dibuatkan presiden Leng."
"Tentu saja." Asisten itu menganggukkan kepalanya, kemudian keluar membeli jam tangan yang diminta.
----
Tidak lama kemudian, asisten pun membawakan jam tangan berlian merah muda Vacheron Constantin yang terbaru dan memperlihatkannya pada Gu Qingqing.
Begitu kotak dibuka, jam tangan di dalamnya dibuat dengan cermat dan bertatahkan berlian merah muda asli. Desain kasingnya penuh dengan keindahan, terlihat indah dan sederhana yang membawa kemewahan. Sangat sesuai dengan selera Leng Sicheng.
Asisten itu lalu bertanya dengan nada ingin bergosip, "Nyonya Leng suka dengan jam tangan bermodel seperti ini?"