Kisah Istri Bayaran

Badai Tak Henti-hentinya (28)



Badai Tak Henti-hentinya (28)

1"Jangan mengurus hal yang tidak perlu, kerjakan pekerjaanmu dengan baik." Sekretaris Cheng malas mau menjawab pertanyaan asisten tersebut.     

Asisten itu terlihat cemberut, "Kalau itu aku juga tahu. Orang yang bisa mendapatkan pelayananmu pasti hanya orang dari keluarga Presiden Leng."     

Sekretaris Cheng terkejut, ia tidak menyangka asisten itu dapat menebak status Gu Qingqing dalam waktu sesingkat ini. Ia segera mengubah ekspresinya menjadi tegas, "Presiden Leng tidak suka ada yang membahas masalah pribadinya."     

Asisten itu menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Kemudian ia berkata lagi, "Tapi aku tidak menyangka ternyata adik sepupu Presiden Leng lumayan cantik ya, tapi dia sama sekali tidak mirip dengan Presiden Leng."     

Itu karena penampilan Gu Qingqing hari ini sangat kasual, hanya memakai kaos dan celana hitam dengan rambut kuncir kuda. Wanita-wanita yang mengelilingi Leng Sicheng biasanya adalah wanita dunia hiburan yang seksi. Dan asisten pun mengira Leng Sicheng tidak menyukai tipe wanita yang sederhana seperti Gu Qingqing. Apalagi, wajah Gu Qingqing juga tidak pernah dirilis di depan umum, sehingga sangat wajar jika asisten itu tidak mengenalnya.     

Sekretaris Cheng terdiam.     

----     

Gu Qingqing yang ada di dalam ruangan Leng Sicheng tidak mengetahui bahwa dirinya sudah menjadi topik pembicaraan karyawan perusahaan Grup Leng. Ia berdiri dan mulai mengamati interior kantor Leng Sicheng.     

Sebelumnya ia pernah masuk ke ruangan yang ada di mall, di mana Leng Sicheng memiliki saham di sana, dan juga pernah pergi ke Huang Ting Entertainment karena pekerjaan periklanan. Namun ini pertama kalinya Gu Qingqing datang ke kantor pusat Grup Leng.     

Berbeda dengan bayangan Gu Qingqing, ia mengira menurut kepribadian Leng Sicheng, interior ruangannya seharusnya bertipe kalem dan mewah. Namun ternyata interior ruang kantor ini sedikit … kuno.     

Bisa dibilang, sangat kuno. Gaya interiornya seperti dua atau tiga puluh tahun yang lalu, bahkan meja kantor dan sofanya juga sudah sangat berumur. Namun yang paling menonjol adalah rak buku tua itu. Rak buku mahoni yang besar, dan menempati hampir setengah dinding, serta penuh dengan buku. Bukan buku profesional, di sana terdapat banyak buku sastra, seni, dan kedokteran.     

Oh ya, Gu Qingqing ingat, Leng Sicheng sepertinya pernah bilang kalau suka membaca buku sastra.     

Gu Qingqing melihat rak buku mahoni itu, ia pun menemukan di atas rak buku itu ada sebuah bingkai foto. Ia mengambil bingkai foto dan melihat itu adalah foto Leng Sicheng bersama orang tuanya.     

Foto bersama Leng Sicheng yang dipajang di luar rumah selalu ada hubungannya dengan orang tuanya, mau dari dulu maupun sekarang. Namun pada saat Gu Qingqing melihat foto, ia sepertinya bisa merasakan ada sesuatu di belakang bingkai foto.     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya, ketika ia mau menarik keluar lembar kertas yang di belakang bingkai, pintu ruangan pun terbuka, ternyata asisten tadi membawakan jus untuknya, "Selamat siang, ini jus Anda."     

Harus diakui, semua karyawan yang bisa masuk ke Grup Leng memiliki tata krama yang baik, tanpa melihat dari sisi kecantikan. Berbeda dengan suasana lingkungan kerja di perusahaan Xu Yi yang santai, Grup Leng mengalirkan suasana lingkungan kerja yang disiplin, tegas, dan berkemampuan.     

Meskipun asisten ini bukan wanita yang sangat cantik, namun bersih dan tegas. Gu Qingqing tidak menyangka ternyata Leng Sicheng tidak mempergunakan wanita cantik sebagai asistennya.     

"Oh, terima kasih." Gu Qingqing meletakkan bingkai foto di atas meja tanpa panik. Asisten tersebut melihatnya meletakkan bingkai foto di atas meja, ia pun tersenyum, "Anda, keluarga Presiden Leng ya?"     

Istri termasuk keluarga kan? Gu Qingqing menganggukkan kepalanya. Asisten pun tersenyum, "Pantas saja. Anda adalah wanita pertama yang begitu masuk langsung melihat foto."     

Wanita? Gu Qingqing menyipitkan matanya, "Masih ada wanita lain keluar masuk ruang kantor ini? Seperti, wanita yang terlibat skandal dengannya, atau … Xu Zipei?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.