Badai Tak Henti-hentinya (17)
Badai Tak Henti-hentinya (17)
"Tapi kalau mereka menemui Paman Leng lalu .…"
Sekretaris Cheng belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tapi sudah ada sebuah panggilan telepon masuk ke ponsel Leng Sicheng. Leng Sicheng melihat latar ponselnya, panggilan dari Leng Yunting.
Sekretaris Cheng melihat Leng Yunting menelpon Leng Sicheng, ia pun mau keluar dari ruangan, "Presiden Leng, kalau begitu aku pergi ke departemen PR untuk mengurus skenario pengumuman dulu."
Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, kemudian mengangkat telepon dari ayahnya, dan langsung mengatakan, "Ayah, kamu ingin menanyakan masalah aku pergi menjemput tersangka semalam itu, kan? Tersangka itu hanya temanku, aku pergi menjemputnya hanya karena hubungan pribadi kami. Aku menggunakan mobil lain untuk menghindari media, tapi tetap tertangkap basah. Lain kali aku akan lebih hati-hati lagi."
Leng Yunting mendengarkan penjelasan Leng Sicheng tanpa memotongnya, begitu Leng Sicheng selesai melapor, ia baru mulai mengatakan dengan dingin, "Bukan itu yang ingin aku bicarakan."
Bukan masalah ini? Lalu masalah apa?
Leng Sicheng berpikir sejenak, kemudian mengatakan lagi, "Ayah, apa karena perselisihan di rapat direksi hari ini? Mengenai masalah itu, ada yang ingin aku katakan, sebelumnya aku sudah pernah mengatakan bahwa aku ingin membalikkan situasi yang tidak menguntungkan dari Grup Leng, jadi aku selalu ingin meletakkan titik pertumbuhan ekonomi baru dan menginvestasikan dana di industri hiburan dan budaya."
"Ayah, seperti yang Ayah ketahui, situasi ekonomi baru-baru ini, baik di perdagangan massal, energi, dan sumber daya terbaru, mulai menurun, tidak hanya di Grup Leng, tetapi di Huaxia, bahkan juga di seluruh dunia. Tapi industri hiburan dan budaya mulai matang, dan bahkan jika ekonomi menurun, industri hiburan dan budaya juga masih memiliki kesempatan untuk bertahan, ini adalah tren masa depan. Tapi para direksi sepertinya kurang puas dengan penilaianku, makanya terjadi konflik."
Begitu Leng Sicheng selesai bicara, Leng Yunting tetap tidak berbicara. Leng Sicheng menambahkan lagi, "Mungkin ada masalah dengan caraku berkomunikasi, lain kali aku akan menggunakan cara yang lebih lembut lagi."
Kali ini Leng Sicheng selesai bicara, ia pun tidak membuka mulutnya lagi, namun Leng Yunting juga tidak menjawab. Setelah beberapa saat, Leng Yunting baru mengatakan, "Aku tidak peduli siapa orang yang kamu jemput semalam, juga tidak peduli konflik antara kamu dan para direksi."
Hah? Semuanya tidak peduli? Lalu tujuan ayah telepon untuk apa?
Leng Sicheng tidak berani bertanya. Kemudian suara Leng Yunting yang dingin terdengar lagi dari ponsel, "Namanya manusia sangat wajar untuk memiliki hubungan pribadi. Sebagai pengelola Grup Leng, sangat wajar jika kamu berkonflik dengan para direksi. Semuanya mewakilkan keuntungan masing-masing, namanya pendapat mana mungkin satu suara semua?"
"Kalau begitu Ayah … ingin menanyakan soal konferensi ekonomi dan perdagangan Amerika Selatan? Aku tidak ikut karena .…"
"Kamu pikir aku akan meneleponmu hanya karena hal kecil seperti ini?" Suara Leng Yunting membuat Leng Sicheng tertegun.
Kalau bukan karena masalah ini, lalu sebenarnya karena masalah apa?
Suara Leng Yunting tiba-tiba menjadi serius, "Kamu tahu kenapa aku bisa marah? Itu karena kamu tidak becus, tidak bisa menangani kekacauan ini! Aku tidak peduli kamu mau bermain seperti apa di luar sana, atau pun ikut atau tidak mengikuti kegiatan perusahaan, selama kamu adalah pemilik sah Grup Leng, pengelola Grup Leng satu-satunya, yang penting kamu bisa menyelesaikan masalah internal perusahaan. Bukan seperti sekarang ini, perusahaan sedang kacau balau, membuat orang luar menertawakanmu, bahkan fondasi perusahaan juga ikut terguncang!"
Leng Sicheng menangkap inti dari kata-kata Leng Sicheng, "Ayah, maksudmu, akhir-akhir ini terjadi begitu banyak masalah, mungkin disebabkan oleh orang dalam Grup Leng?"