Kesempatan Terakhir (28)
Kesempatan Terakhir (28)
Leng Sicheng tidak ingin menjawab Sekretaris Cheng, ia pun mengulurkan tangannya, "Kamu bukannya bilang masih ada sesuatu? Sini, biar aku lihat laporannya."
Sekretaris Cheng tidak berdaya, ia hanya bisa memberikan dokumen pada Leng Sicheng, yang kemudian membuka halaman dokumen dan membacanya dengan serius.
Leng Sicheng sebenarnya bukan tidak takut akan pembicaraan para direksi, hanya saja ia sudah memikirkan cara untuk menangani mereka.
Kejadian ulang tahun kampus itu adalah kecelakaan tak terduga. Leng Sicheng, baik sebagai seorang pemimpin ataupun seorang laki-laki, waktu itu ia tetap harus menyembunyikan kenyataan bahwa wanita di dalam foto adalah Xu Zipei. Agar hal itu tidak menjadi semakin menghebohkan.
Sedangkan masalah mengumumkan status Gu Qingqing, memangnya kenapa? Hanya karena Gu Qingqing dari keluarga biasa, dan tidak dapat mendatangkan keuntungan sama sekali buat perusahaan, bahkan sudah mempengaruhi harga saham perusahaan, jadi para direksi itu ingin ia menyembunyikan istrinya selamanya?
Jangan bercanda!
Setelah mengalami gejolak tiga tahun yang lalu, Leng Sicheng mana mungkin takut akan hal kecil seperti ini?
"Tapi … sepertinya tidak apa jika aku mempermainkan mereka sebentar." Leng Sicheng mengaitkan sudut bibirnya. Ia mau melihat, siapa yang terlihat mendukungnya di luar, tapi sebenarnya sudah memihak ke pihak lain!
Grup Leng pernah menjadi perusahaan energi terbaru serta terbesar di dalam negeri, juga pernah terlibat dalam bisnis real estate dan perdagangan massal. Sedangkan situasi ekonomi internasional baru-baru ini, mau itu bidang energi, listrik, sumber daya terbaru, atau real estate dan perdagangan massal, semuanya tidak terlalu baik dalam beberapa tahun terakhir. Dan jika ingin perusahaan keluar dari masalah, perubahan cara berpikir adalah sesuatu yang sangat wajar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Leng Sicheng telah meningkatkan investasi di Huang Ting Entertainment dan industri non-fisik lainnya. Tujuan dari penyebaran industri ini dengan kapasitas produksi tinggi dan konsumsi energi yang tinggi di luar negeri adalah untuk transformasi perusahaan. Namun jika Leng Sicheng merubah jalan pikirannya, dan mengatur ulang cara kerja perusahaan, maka pasti akan mempengaruhi keuntungan orang lain.
Kali ini mungkin karena langkah yang diambil Leng Sicheng terlalu besar, dan transformasinya terlalu cepat, jadi ada banyak orang yang tidak dapat mengadaptasi, makanya menyebabkan perlawanan besar.
Walaupun Leng Sicheng mengatakannya dengan santai, namun seperti yang dikatakan Sekretaris Cheng, kali ini hambatannya memang sangat besar. Bukan hanya beberapa direksi yang selalu menantangnya mengambil suara oposisi, bahkan Direktur Zhang dan Direktur Jiang yang selalu mendukungnya juga mulai goyah. Dan benar saja, setelah Leng Sicheng tiba di perusahaan, hampir semua direksi tidak memihaknya.
Leng Sicheng belum masuk ke ruang rapat, masih berdiri di luar pintu, tapi ia sudah dapat mendengar pembicaraan dari dalam ruang rapat, "Kejadian di ulang tahun kampus kali ini benar-benar sudah keterlaluan! Presiden Leng harus memberikan penjelasan pada kita!"
Ada seorang pelayan maju ingin melayani Leng Sicheng. Ketika ia mau membukakan pintu untuknya, Leng Sicheng malah menggelengkan kepalanya dan mengisyaratkan pelayan untuk diam. Leng Sicheng berdiri di luar pintu dan mendengarkan mereka mengkritiknya.
"Betul, lalu konferensi ekonomi dan perdagangan di Amerika Selatan minggu depan, ada pemimpin yang membawanya, tapi Presiden Leng tidak mau ikut, apakah itu tidak terlalu keterlaluan? Nanti setelah dia datang, kita harus meminta penjelasan darinya!"
"Omong-omong, rapat direksi ini juga sudah berapa kali diundur? Padahal sudah janji akan mengadakan rapat pagi hari, tapi katanya ada urusan, jadi diundur lagi ke siang hari. Tapi hingga kini dia juga belum datang, dia itu tahu jam atau tidak?! Jika aku menjadi presiden perusahaan, dan punya karyawan sepertinya, kalau dia masuk kerja sepuluh kali, aku akan memecatnya sebelas kali!"
"Benar, dia memang keterlaluan! Kita harus meminta penjelasan dari Presiden Leng!"
Di tengah-tengah pembicaraan, direktur yang tadi mengatakan ingin memecat orang itu mungkin ingin ke toilet, jadi ia pun berdiri. Ketika ia membuka pintu, ia melihat di luar ruang rapat, ada Leng Sicheng sedang berdiri di luar dengan kedua tangannya di dalam saku, dan dengan ekspresi tenang serta dingin melihat ke dalam ruangan!