Kesempatan Terakhir (26)
Kesempatan Terakhir (26)
Padahal kata-kata Leng Sicheng sangatlah sederhana, namun Gu Qingqing tetap sangat terhibur. Apakah ini namanya cinta mati ya? Ketika Gu Qingqing memutuskan untuk menaruh cintanya kepada Leng Sicheng, hanya dengan satu pepatah pendek dari pria itu saja sudah dapat memberikan kebahagiaan yang luar biasa baginya.
Sebenarnya Gu Qingqing juga mengerti, jika Leng Sicheng tidak mau melamar, ia tidak mungkin membawa cincin sepanjang waktu. Hanya saja mungkin Leng Sicheng sebenarnya tidak mau melamarnya di depan banyak orang.
"Bagaimanapun juga, tetap kerja lebih penting. Bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu?"
Sebenarnya yang penting kehidupan Leng Sicheng dapat berjalan lancar, maka Gu Qingqing sudah senang.
Leng Sicheng tertegun, sebelumnya Gu Qingqing juga pernah membujuknya untuk pergi kerja, namun nada bicaranya waktu itu selalu membawa rasa sungkan. Tapi sekarang Leng Sicheng dapat melihat cahaya yang berbinar di mata Gu Qingqing, tidak ada rasa sungkan, malah menyiratkan rasa sakit hati dan kelembutan.
Leng Sicheng pun sengaja mengganggu Gu Qingqing, ia menyuramkan wajahnya, suaranya juga menjadi serius, "Ini hanya masalah kecil. Kedepannya kita masih mau mengadakan acara pernikahan, mengumumkan statusmu, bahkan memiliki anak. Kelak semua itu juga akan menjadi topik pembicaraan bagi orang lain. Kamu harus terbiasa."
Dan seperti yang dibayangkan Leng Sicheng, Gu Qingqing menjadi panik karena kata-katanya, "Bukannya akan … sangat merepotkan?"
Leng Sicheng sengaja mengerutkan keningnya, "Kita tidak akan bisa menghindarinya, tidak bisa. Jadi inilah kenapa keluarga orang kaya suka memilih-milih calon pasangan mereka. Aku ini mewakili sebuah perusahaan, jika terjadi sesuatu padaku, pasti akan langsung mempengaruhi harga saham perusahaan. Jadi mau masalah pernikahan, kesehatan, ataupun keluarga, bahkan hanya hal kecil seperti makan di luar, memakai baju apa, harga saham juga akan terpengaruh."
Jadi, biasanya ketika Leng Sicheng sedang tidak enak badan, ia akan mencari dokter pribadi, atau pergi ke rumah sakit terdekat. Tidak perlu mengungkit masalah keluarga, cukup masalah makanan dan pakaian saja. Sebelumnya, saat ia ke Nancheng, Leng Sicheng memakai baju Hello Kitty, waktu itu harga saham perusahaan juga naik.
Leng Sicheng juga bukan tanpa alasan membawa banyak pengawal. Satu, untuk melindunginya, dua untuk menghalangi para wartawan agar ia bisa melepaskan diri dari mereka.
Bahkan makan saja juga sering menjadi bahan skandal. Leng Sicheng waktu kecil pernah mengalami autisme, ditambah lagi memiliki latar belakang seperti ini, pantas saja sifat angkuh, dingin dan tajamnya semakin parah. Namun lucunya, meskipun ia akan membawa selebritinya keluar untuk membuat skandal, dan wartawan juga mengejar mereka, tapi skandal ini sama sekali tidak mempengaruhi harga saham Grup Leng, bahkan akan menaikkan harga saham Huang Ting Entertainment.
"Aku tahu." Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, dengan serius ia mengatakan, "Tapi aku juga salah satu pemegang saham Grup Leng, di tanganku juga ada saham Grup Leng. Jadi kamu harus rajin bekerja. Nanti kalau harga saham menurun, aku juga rugi."
Gu Qingqing ternyata takut harga saham akan menurun, Leng Sicheng pun langsung lesu dibuatnya. Ia lalu melihat Gu Qingqing mengedipkan mata padanya. Dari ekspresi Gu Qingqing, meskipun tatapannya masih melankolis, namun tatapan ketika melihatnya malah penuh dengan kelembutan.
Kemudian Gu Qingqing membalikkan badannya, ia mengambil jas, kemeja, dan dasi Leng Sicheng, "Presiden Leng, aku mengandalkanmu untuk menghidupi keluarga."
Leng Sicheng tidak bergerak, melainkan membuka lengannya lebar-lebar. Melihat Gu Qingqing kebingungan, ia pun mengatakan, "Kalau tahu aku adalah presiden perusahaan, ayo cepat pakaikan bajuku."