Kisah Istri Bayaran

Kesempatan Terakhir (23)



Kesempatan Terakhir (23)

0Jujur saja, ketika Xu Zhongxu mengatakan hal ini, Xu Zijin malah merasa lega. Ini menandakan bahwa Xu Zhongxu tidak memikirkan masalah laporan DNA itu ada kaitannya langsung dengan Xu Zijin. Detektif Tian lumayan profesional juga.     

"Ayah, aku benar-benar tidak terima!" Xu Zijin tetap merasa khawatir, ia pun bertanya secara tidak langsung, ingin mengetahui apakah Xu Zhongxu mengetahui rencananya, "Lagi pula, aku juga tidak mendapatkan informasi yang berguna dari mengawasi Gu Qingqing, paling hanya tahu kalau kakaknya sudah keluar dari penjara saja."     

"Tapi foto yang diambil detektifmu itu termasuk berguna." Terutama foto Leng Sicheng pergi menjemput Gu Qingshan. Jika tersebar berita mengenai kakak ipar Leng Sicheng pernah dipenjara, masyarakat pasti akan sangat heboh!     

"Kedepannya, kamu jangan ikut campur masalah seperti ini lagi." Xu Zhongxu menggelengkan kepalanya, "Kalau kamu ikut campur, kemungkinan besar malah akan membuat Leng Sicheng menyadari rencanaku, dan pada saat itu malah akan sangat merepotkan."     

"... Baik." Xu Zijin juga tidak berani merekrut Detektif Tian lagi.     

Ketika Xu Zhongxu dan Xu Zijin sedang berbicara, sekretaris pun mengetuk pintu dan masuk, "Presiden Xu, hal yang ingin Anda selidiki akhirnya sudah didapatkan, meskipun informasinya hanya sedikit."     

"Begitukah? Cepat berikan padaku!" Xu Zhongxu segera menerima amplop dokumen tersebut, ia segera mengeluarkan kertas yang di dalam dan membacanya.     

"Ayah, apa itu?"     

Xu Zijin sedikit penasaran, namun lebih banyak khawatirnya. Ia tetap mencurigai apakah Xu Zhongxu akan mengetahui bahwa ia sudah menyelidiki laporan kesehatan dan melakukan tes DNA?     

Setelah Xu Zhongxu membacanya, sepertinya ia sedikit tidak percaya, jadi ia pun bertanya lagi kepada sekretaris, "Kamu yakin hasil yang kamu dapatkan ini tidak salah?"     

"Presiden Xu, kebenarannya seratus persen. Jika bukan karena orang itu akhir-akhir ini berbuat kejahatan dan dikurung di pusat penahanan, lalu kebetulan dia satu area dengan Gu Qingshan, saya juga tidak akan menemukannya dengan mudah. Setelah saya mendapatkan orangnya, saya pun pergi memverifikasi barang yang dikatakan orang ini, dan pada dasarnya sesuai."     

"Bagus sekali." Xu Zhongxu menganggukkan kepalanya, "Kamu keluar dulu, biarkan aku memikirkan cara mengaturnya."     

"Baik." Kemudian sekretaris pun undur diri dari ruang kerja. Dan pada saat ini Xu Zijin baru bertanya lagi, "Ayah, sebenarnya dokumen apa yang ada di tanganmu?"     

"Dokumen yang dapat menimbulkan konflik antara Leng Sicheng dan Gu Qingqing, yang dapat menghancurkan imej Leng Sicheng." Xu Zhongxu mengangkat kepalanya, "Kamu kedepannya jangan ikut campur dalam masalah seperti ini lagi. Biarkan ayah yang melawan Leng Sicheng dan Gu Qingqing, kamu jangan ikut campur."     

"Baik." Xu Zijin keluar dari ruang kerja. Ia berpikir sejenak, kemudian kembali ke kamarnya dan menelpon Detektif Tian. Ia menyuruh detektif Tian untuk jangan ikut campur dalam masalah ini di masa depan, agar tidak terlalu terlibat jauh dan sulit melepaskan diri nantinya.     

"Cukup ayahku yang melawan Leng Sicheng dan Gu Qinging, kamu jangan ikut campur lagi."     

Nie Zhining yang di sudut, satu-satunya hal yang ia dengar dengan jelas adalah ucapan yang dikatakan Xu Zijin ketika ia keluar ini.      

Setelah Xu Zijin kembali ke kamarnya dan menutup pintu, Nie Zhining baru turun ke bawah dengan linglung. Li Hongrui lalu bertanya padanya, "Mana Zijin?"     

Nie Zhining hanya tersenyum, "Sepertinya ada sesuatu yang mau dia bicarakan dengan Paman Xu. Oh ya, Bibi Li, dokterku sebelumnya menyuruhku menghadiri rapat perawatan jam tiga, bolehkah aku pamit duluan? Bagaimanapun, aku juga ingin cepat-cepat keluar dari rumah sakit, kedepannya aku juga mempunyai lebih banyak waktu untuk menemani Zijin."     

Kalimat terakhir Nie Zhining membuat Li Hongrui menyetujuinya, "Baiklah, kalau begitu kamu pergi dulu, bagaimanapun juga, perawatanmu lebih penting."     

"Kalau begitu aku pamit dulu. Aku akan menjenguk Anda lagi nanti setelah keluar dari rumah sakit."     

Begitu Nie Zhining keluar dari rumah Xu Zijin, ia masuk ke dalam taksi, menutup pintu taksi, dan segera menelpon Gu Qingqing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.