Kisah Istri Bayaran

Gedung Fengman (10)



Gedung Fengman (10)

0Gu Qingqing segera menolehkan kepalanya, ia melihat sebuah mobil van Cadillac sedang menuju ke arahnya. Meskipun ia tidak mengenal mobil tersebut, namun siapa lagi pemilik mobil berplat 1023 selain Leng Sicheng?     

Mobil van Cadillac melaju ke arahnya, sebelum mobil itu melewati Gu Qingqing, ponselnya sudah berdering. Gu Qingqing segera menjawab panggilan tersebut, dan ia pun mendengar Leng Sicheng mengatakan, "Kamu tidak perlu ikut campur dulu, suruh Sekretaris Cheng membawa kalian meninggalkan tempat, nanti kita ketemu di tepi jalan. Kamu kalau menunggu di sana hanya akan memprovokasi saja!"     

"Tapi Presiden Leng, Anda tidak boleh ke sini. Bagaimana kalau ada orang yang melihat?!" Sekretaris Cheng juga panik, ia merampas ponsel Gu Qingqing dan memprotes Leng Sicheng.     

Sejak awal Leng Sicheng tidak berniat melibatkan diri sendiri dalam masalah Gu Qingshan. Beberapa hari ini karena ia melakukan reformasi yang terlalu berlebihan, bagian dalam perusahaan juga kontroversial.     

Ditambah lagi dengan kejadian foto semalam. Meskipun ia sudah menggunakan Gu Qingqing dan menyatakan bahwa semua itu hanya kesalahan tanpa sengaja, namun masyarakat tetap berspekulasi mengenai masalah tersebut, dan hal ini sudah dipastikan sebagai berita buruk Grup Leng.     

Terlebih lagi, Leng Sicheng tidak ingin berpartisipasi dalam Konferensi Ekonomi dan Perdagangan Amerika Selatan minggu depan, ia hanya mengirim wakil presiden perusahaan untuk berpartisipasi, alasannya hanya karena ia tidak ingin meninggalkan Gu Qingqing terlalu lama. Begitu berita itu keluar, kegemparan besar pun terjadi di dalam perusahaan!     

Pada masa sensitif seperti ini, Leng Sicheng sudah pasti tidak boleh terlibat tuntutan hukum apa pun. Meskipun Grup Leng masih dikendalikan sepenuhnya oleh Leng Sicheng, namun jika ia berbuat kesalahan, tetap akan menjadi masalah besar jika para pemegang saham berkumpul dan memprotesnya.     

Leng Sicheng sebenarnya ragu-ragu untuk waktu yang lama, dan tetap tidak dapat mengambil keputusan. Awalnya ia hanya ingin menemani Gu Qingqing menunggu Gu Qingshan keluar. Namun ternyata pekerjaan yang banyak membuatnya tidak dapat melepaskan diri, jadi ia hanya bisa mengutus Sekretaris Cheng datang duluan, sementara ia menyusul.     

Namun Leng Sicheng tidak menyangka akan ada begitu banyak orang di depan pusat penahanan Yancheng!     

Leng Sicheng tidak menjawab pertanyaan Sekretaris Cheng, melainkan langsung memutuskan ponselnya.     

"Bagaimana? Apa yang dikatakan Sicheng?" Wu Aimei sangat panik, ia langsung menanyakan kondisinya kepada Sekretaris Cheng.     

Sekretaris Cheng berkata dengan geram, "Presiden Leng bilang dia yang akan pergi menjemputnya, dan menyuruh kita mundur dulu."     

Wu Aimei pun merasa lega, malah Gu Qingqing yang bertanya, "Lalu Sicheng? Apakah itu akan berdampak padanya?"     

Sekretaris Cheng menggelengkan kepalanya, "Entahlah, pokoknya kita mundur dulu."     

Mobil van yang dinaiki Gu Qingqing mundur perlahan, Gu Qingqing hanya dapat melihat mobil van Cadillac Leng Sicheng dari jendela mobil. Mobil van Cadillac dengan pelan masuk ke dalam kerumunan, dan akhirnya pada detik terakhir pusat penahanan menutup pintunya, mobilnya tiba di depan pintu, dan berhasil menjemput Gu Qingshan serta pengacara.     

Dalam proses tersebut, Leng Sicheng tidak turun dari mobil, juga tidak membiarkan dirinya dipotret oleh wartawan dan massa. Setelah Gu Qingshan dan pengacara masuk ke dalam mobil, mobil van Cadillac pun mundur perlahan. Walaupun mobilnya dikepung oleh massa dan wartawan, Leng Sicheng juga tidak mempedulikannya, mobilnya tetap berjalan terus, dan dengan hati-hati meninggalkan tempat.     

Gu Qingqing melihat para wartawan dan massa mengejar mobil van Cadillac Leng Sicheng, ia pun merasa khawatir. Tidak lama kemudian ia pun mendapat panggilan dari Leng Sicheng, "Kamu pulang dulu, mobilku mungkin masih harus berputar-putar dulu di jalan untuk melepaskan diri dari kejaran wartawan yang menyebalkan, memerlukan waktu yang panjang. Kita kumpul di rumah keluarga Gu."     

"Baik." Meskipun Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, namun ia tetap sedikit khawatir, "Apa kakakku … baik-baik saja?"     

Leng Sicheng menjawab dengan malas, padahal ia jelas-jelas tidak ingin membicarakan soal Gu Qingshan, "Masih hidup."     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, lalu ia menambahkan, "Kamu juga hati-hati."     

Leng Sicheng tidak menjawab untuk waktu yang lama, beberapa saat kemudian, Gu Qingqing baru mendengar Leng Sicheng mendengus ringan, "Hmhh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.