Pertama Kali (4)
Pertama Kali (4)
Mungkin pada awal-awal tadi, Gu Qingqing masih tidak pernah memikirkan dirinya akan kenapa-kenapa dengan Leng Sicheng. Satu, karena sikap Leng Sicheng yang selalu cuek padanya. Sikap pria ini begitu dingin seolah ingin ia segera menjauh tiga meter. Dua, karena Leng Sicheng tidak seperti Mo Dongyang. Selain Xu Zipei, ia tidak pernah melihat Leng Sicheng membawa wanita lain. Leng Sicheng yang begitu menjaga diri, mana mungkin akan melakukan hal seperti ini kepadanya!
Begitu angin dingin mulai berhembus, walaupun Gu Qingqing baru selesai mandi air panas, seluruh tubuhnya langsung merinding.
Apalagi kini seluruh tubuhnya begitu dekat dengan seorang laki-laki, rasa hina langsung memukul Gu Qingqing, membuatnya seolah mau pingsan!
Mau seberapa lama dan seberapa suka dirinya pada orang yang ternyata tidak mencintainya, tapi jika diperlakukan begini, sebagai seorang wanita, apalagi pertama kali melakukan hal seperti ini, Gu Qingqing tentu sangat tegang dan takut!
Apalagi Leng Sicheng sudah memiliki tunangan, dan Gu Qingqing juga memiliki pacar. Meskipun ada yang menyebut hal seperti ini sebagai kecelakaan setelah mabuk, namun orang ini adalah Leng Sicheng, Leng Sicheng! Kenapa dia bisa begini?!
Gu Qingqing mengulurkan tangannya, berusaha menopang pinggang Leng Sicheng, ia ingin mendorongnya ke samping lalu membangunkan diri.
Tubuh Leng Sicheng sangat panas, ia terus mengerutkan kening, jelas-jelas terlihat sangat menderita. Setelah membuka baju, bau alkohol Leng Sicheng semakin terasa.
Pada saat ini, sebuah deringan ponsel pun terdengar, Gu Qingqing segera mengatakan, "Senior, telepon, telepon!"
Ponsel Leng Sicheng yang ada di dalam saku celananya, kini sedang berdering terus menerus. Gu Qingqing pun mendorong Leng Sicheng dengan kuat, "Sicheng, Senior!"
Leng Sicheng sama sekali tidak memperdulikan panggilan telepon tersebut, ia menangkap tangan Gu Qingqing dan menekan kedua tangannya di kedua samping kepala wanita ini. Lalu ia menundukkan kepalanya dan tanpa ragu-ragu mencium Gu Qingqing, membungkamnya!
Gu Qingqing sudah mau gila. Detik ini ia baru melawan dengan ganas, sangat ganas. Rasa ingin menyelamatkan diri sendiri itu meledakkan kekuatan dalamnya, dan ternyata benar-benar membuatnya berhasil mendorong Leng Sicheng ke samping!
"To, tolong!" Setelah Gu Qingqing meminta pertolongan, ia baru sadar bahwa sekarang ini, seluruh anggota keluarga Xu tidak ada di rumah, hanya tersisa supir yang sedang istirahat di kamar kecil di luar rumah.
Saat ini, tidak ada yang bisa menyelamatkan Gu Qingqing, ia secara refleks membalikkan badannya ingin mengambil ponsel. Asalkan bisa menelepon seseorang, mungkin Leng Sicheng akan menghentikan perbuatannya ini! Namun ketika tangan Gu Qingqing sudah mau menyentuh ponselnya, tangannya sudah ditarik kembali oleh Leng Sicheng!
Ikan yang sudah di ujung mulut, mana mungkin dibiarkan lepas? Kali ini Leng Sicheng berusaha memeluk Gu Qingqing, ia melempar ponsel itu jauh-jauh, sekaligus menutup rapat pintu kamar Gu Qingqing!
Kali ini, meskipun ponsel masih berdering, namun ponsel itu sudah dibuang jauh-jauh oleh Leng Sicheng!
Terakhir kali Leng Sicheng menekan di atas Gu Qingqing, Gu Qingqing bahkan bisa merasakan anggur yang diminum pria ini sedang membara seperti api yang meledak! Gu Qingqing memang berharap bisa berpacaran dengan Leng Sicheng, namun pasti bukan seperti sekarang ini, apalagi dengan cara seperti ini!
Melihat Leng Sicheng menekannya di atas seperti gunung, Gu Qingqing melihat dirinya bagaikan pulau terisolasi yang tidak dapat melarikan diri, ia pun menutup matanya dengan putus asa, "Aku bukan Kak Zipei, aku ini Gu Qingqing!"
Dan pada akhirnya, Leng Sicheng tiba-tiba mencium bibir Gu Qingqing untuk beberapa kali, lalu mulutnya menggumamkan sebuah nama, "Qingqing .…"