Pertama Kali (2)
Pertama Kali (2)
Tidak setuju?
Gu Qingqing berpikir sejenak, "Mungkin aku akan tetap di luar negeri, melanjutkan S3, lalu mencari pekerjaan di sana. Nanti setelah aku memiliki kemampuan untuk menghidupi diriku sendiri, aku baru akan mempertimbangkan masalah pulang."
Tinggal di luar negeri, ambil S3, mencari pekerjaan, berpacaran, jadi sekalian menikah ya?! Lalu melahirkan anak Nie Zhining?
Cukup! Sudah cukup!
Gu Qingqing mau berada di luar negeri berapa lama, kalau orang tuanya sehari tidak menyetujui mereka berpacaran, maka Gu Qingqing juga tidak akan pulang lagi?
"Hehe." Leng Sicheng mencibir, seluruh tubuhnya seakan hampa, hidupnya bagai tak berarti!
Gu Qingqing memiringkan kepalanya, ia melihat Leng Sicheng yang kini mengerutkan keningnya, kedua matanya penuh dengan hawa dingin.
Suasana hati Gu Qingqing menjadi murung, Leng Sicheng pasti tidak menyukainya ya, jika tidak, Leng Sicheng juga tidak akan mencibir dengan dingin.
"Apa kamu akan … menikah dengan Kak Zipei?"
Menikah?
Kini Leng Sicheng hanya ingin meneriakkan amarahnya, melampiaskan emosi, dan menghancurkan hidupnya!
Gu Qingqing melihat Leng Sicheng tidak menjawab, dan Leng Sicheng sepertinya sedikit aneh. Gu Qingqing menoleh dan melihatnya sedang mengerutkan kening, wajahnya penuh dengan penderitaan.
"Kamu tidak enak badan ya?" Gu Qingqing baru ingat, Leng Sicheng kebanyakan minum, jadi sekarang pasti tidak enak badan. Apalagi pria ini juga belum minum air. Gu Qingqing pun segera memberikan sebotol air mineral kepadanya.
Namun Gu Qingqing tidak menyangka, ketika ia memberikan botol air ke tangan Leng Sicheng, pria ini malah tiba-tiba menampik botol air itu!
Phak! Botol air pun terjatuh ke lantai dan berguling ke sudut kamar.
Gu Qingqing terkejut, ia masih mengira Leng Sicheng tidak enak badan karena mabuk, ia lalu bertanya, "Apa kamu mau muntah? Bagian mana yang tidak enak? Mau aku ambilkan tisu atau ember?"
Leng Sicheng tetap diam dan tidak menjawab sama sekali, membuat Gu Qingqing ketakutan. Ia melihat seluruh wajah dan badan Leng Sicheng sangat merah seperti sedang demam.
Ia lalu bergegas maju dan meletakkan punggung tangannya di dahi Leng Sicheng, seperti dugaannya, dahi Leng Sicheng sangat panas!
"Panas sekali, suhu tubuhmu setinggi ini, jangan-jangan kamu sakit? Sepertinya kebanyakan minum minuman beralkohol bisa membahayakan tubuh. Aku akan memanggilkan dokter! Ah!"
Ketika Gu Qingqing mau pergi, tiba-tiba Leng Sicheng menariknya, kemudian melemparnya!
"Senior Leng? Kamu kenapa?" Gu Qingqing tampak sedikit tidak percaya. Apalagi tangan Leng Sicheng sedang menggenggam pergelangan tangannya seperti rantai yang mengikat kebebasannya!
Tangan Leng Sicheng sangat panas, tulang jarinya menonjol, ada bekas kapalan yang lebih kasar dibandingkan dengan tangan perempuan, garis-garis di tangannya juga terlihat kusut dan bengkok.
Ekspresi Leng Sicheng saat ini terlihat sangat menderita, ia mengerutkan keningnya, seluruh tubuhnya juga sangat tegang, sepertinya sedang berusaha sekuat tenaga menahan sesuatu.
Jika saat ini Gu Qingqing langsung pergi dari kamar, mungkin, kejadian selanjutnya juga tidak akan terjadi. Namun, pada saat itu, Gu Qingqing tidak sempat merasakan bahaya, ia hanya ingin membuat Leng Sicheng merasa lebih baik.
Ia mengira Leng Sicheng sakit, ia pun bangun dan duduk, lalu mengulurkan tangan, dan dengan perhatian menarik lengan Leng Sicheng, "Senior Leng, kamu jangan menakutiku, kamu … ah!"
Kali ini, Leng Sicheng mendorong Gu Qingqing ke tempat tidur. Gu Qingqing mengira ini karena Leng Sicheng sedang menertawakannya seperti tadi. Namun ia tidak menyangka, Leng Sicheng tiba-tiba membalikkan badannya dan menekannya!
"Senior, ugh——"
Gu Qingqing tidak menyangka, saat ia belum sempat melawan, Leng Sicheng sudah mendekatkan wajahnya dan membungkam mulutnya dengan paksa!