Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (34)



Acara Ulang Tahun (34)

2Berarti, meskipun Leng Sicheng memang sudah mabuk berat, dia juga tidak mungkin bisa melakukan sesuatu pada Gu Qingqing, apalagi sampai seperti ini!     

Jika ini adalah jebakan seseorang, berarti orang itu ingin mengekspos berita buruk Gu Qingqing atau Leng Sicheng, bahkan mungkin sudah sejak awal memasang CCTV di dalam kamar ini?     

Reaksi pertama Leng Sicheng adalah segera menyelimuti 'Gu Qingqing' agar tubuhnya tidak terlihat sama sekali, kemudian ia cepat-cepat mengambil celananya dan memakainya, lalu memungut pakaian 'Gu Qingqing'. Kemudian ia berbalik badan dan membangunkan wanita tadi, "Qingqing, Qingqing, cepat bangun, Qingqing!"     

"Ugh .…" Suara seorang wanita pun terdengar, dan Leng Sicheng seolah tersambar petir!     

Suara ini, suara ini bukan suara Gu Qingqing!     

Leng Sicheng sudah mau gila, dia segera menoleh dan menyalakan lampu. Begitu kamar menjadi terang, ia baru menyadari orang yang tidur di sampingnya memang adalah seorang wanita yang berbadan indah, rambutnya sedikit keriting, wajahnya juga mirip dengan Gu Qingqing, tetapi bukan Gu Qingqing, melainkan Xu Zipei!     

Cahaya terang yang menusuk mata membuat Xu Zipei yang sedang tidur pun terbangun. Xu Zipei yang masih mengantuk pun membuka matanya, dia jelas-jelas masih belum mengetahui situasinya saat bertanya, "Bukankah jadwalku besok di sore hari? Kenapa kamu membangunkanku di pagi-pagi begini?"     

Xu Zipei menggosok matanya, kemudian tiba-tiba dia menyadari ada yang salah!     

Xu Zipei langsung bangun dan terduduk, kemudian melihat Leng Sicheng yang raut wajahnya tampak buruk, sedang berdiri di samping. Pria itu hanya mengenakan celana pendek, dan sedang berusaha mengancingkan kemejanya. Sedangkan Xu Zipei menundukkan kepalanya dan melihat, dirinya sendiri sedang … telanjang?!     

Ada apa ini, kenapa dia … lalu kenapa ia bisa bersama Leng Sicheng?!     

Bahkan Xu Zipei yang selalu tenang dalam menghadapi masalah, pada detik ini dia juga hanya bisa berteriak karena terlalu terkejut. Leng Sicheng melihat ekspresi Xu Zipei yang tampak salah, dia pun bergegas dan menutup mulutnya, "Jangan teriak! Cepat pakai baju!"     

Xu Zipei menganggukkan kepalanya dengan gemetaran. Saat ini, ia benar-benar melupakan martabat, harga diri, ataupun kesan baik yang ingin ia tunjukkan pada Leng Sicheng. Di otaknya sekarang hanya ada bajunya yang dilemparkan oleh Leng Sicheng ke atas tempat tidur!     

Leng Sicheng mengancingkan beberapa kancing kemejanya asal, ia tidak berani melihat Xu Zipei, ia menunduk memungut celana panjangnya. Ketika ia masih memakai celananya, suara ketukan pintu pun terdengar dari luar, "Ada orang di dalam? Apa kamu di dalam?"     

Gu Qingqing, itu suara Gu Qingqing!     

Darah Leng Sicheng seolah langsung melonjak ke mata. Ia pun segera mempercepat gerakannya, berharap dirinya bisa cepat-cepat meninggalkan tempat ini!     

Leng Sicheng tidak mengerti, dirinya sudah buta atau terlalu mabuk, atau dijebak orang, kenapa … kenapa ia bisa salah melihat Xu Zipei menjadi Gu Qingqing?     

"Kamu di dalam, kan? Aku sudah mendengar suara. Aku masuk ya." Di luar pintu, Gu Qingqing mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada yang respon, dia pun mendekatkan telinganya ke pintu dengan heran, dan dia mendengar ada suara dari dalam kamar.     

Tetapi, karena sebelumnya Xu Zijin pernah menuduhnya memecahkan porselen di kamar antik ini, kini Gu Qingqing sedikit takut dengan kamar ini, ia tidak tahu apakah dirinya harus masuk atau tidak.     

Pada saat Gu Qingqing sedang ragu-ragu, dari sampingnya ada segerombolan orang berjalan kemari, mereka datang untuk mencari Xu Zipei. Yang memimpin di depan adalah Xu Zijin, ketika dia melihat Gu Qingqing, wajahnya pun menjadi suram, "Kenapa kamu bisa ada di sini?!"     

Gu Qingqing terkejut, dia pun segera menoleh dan menjawab, "Aku datang mencari Sicheng, sekretaris Cheng yang bilang dia ada di sini."     

Di belakang Xu Zijin, selain ayah dan ibu Xu Zijin, masih ada orang tua Xu Zipei, bawahan dan teman-teman yang membantu mencari, "Masih sisa kamar terakhir yang belum diperiksa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.