Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (29)



Acara Ulang Tahun (29)

3"Waktu itu aku tidak mengetahui hubungan kalian, aku juga sudah mengatakan banyak hal yang tidak sopan kepada Kak Sicheng dan kamu, maaf. Jika ada sesuatu yang menyinggungmu, jangan disimpan di hati ya. Sebenarnya waktu itu aku tidak tahu Leng Sicheng adalah suamimu."      

"Sejak awal aku sudah lumayan mengagumi bakatmu. Sampai akhirnya ketika Xu Zijin masuk ke perusahaan, dia selalu berusaha merendahkanmu di depan orang, dan waktu itu aku sudah merasakan kamu bukan seseorang yang seperti dikatakan Xu Zijin."     

Ketika Lin Zhouyi menceritakan hal tersebut, dia sendiri pun merasa lucu, dia menundukkan kepalanya dan mengelus hidungnya, seolah merasa malu.      

"Aku mendengar dari beberapa karyawan yang malas kerja dan pergi gosip di ruang istirahat, mereka mengatakan bahwa kamu sepertinya sudah menikah, tapi hubunganmu dengan suamimu kurang akur. Terutama Xu Zijin, dia selalu mengatakan kamu tidak bisa mendapatkan hati suamimu, sehingga para karyawan pun mulai menyebarkan gosip bahwa suamimu adalah tukang main perempuan, makanya kamu begitu giat bekerja."     

"Selain itu, saat bekerja sama dengan Kak Sicheng, semua yang memiliki mata bisa melihat bahwa dia ingin menggodamu. Waktu itu, aku bilang waktu itu ya, waktu itu rasa tidak sukamu terhadapnya terlihat nyata. Tidak hanya Kak Sicheng, Nie Zhining sepertinya juga menyukaimu, ya? Kamu disukai oleh pria dari keluarga kaya, tapi kamu masih bisa menjaga hatimu, tidak seperti yang dikatakan Xu Zijin yang menyebutmu wanita tukang selingkuh. Pada saat itu aku sudah merasa, kamu sangat mirip dengan ibuku."     

Gu Qingqing hanya melihat Lin Zhouyi dengan tenang, dia tidak dapat membayangkan, pria yang begitu kalem dan elegan, begitu hangat dan humoris, ternyata pernah menderita.     

Dan kata-kata Lin Zhouyi ini juga sekaligus menjelaskan kenapa dari awal dia sudah begitu mempercayai Gu Qingqing, sudah memiliki kesan yang baik terhadap Gu Qingqing.     

Gu Qingqing sendiri juga merasa lucu, "Jadi kamu selalu mendukungku karena aku selalu terus terang dan tegas terhadap Leng Sicheng dan Nie Zhining?"     

Lin Zhouyi menganggukkan kepalanya, "Awalnya memang seperti yang kamu katakan. Akhirnya, hubunganmu dan Kak Sicheng semakin baik, waktu itu kamu hanya mengakui bahwa kalian berdua memiliki hubungan spesial. Jujur saja, waktu itu aku merasa sedikit kecewa, tapi setelah kecewa, aku pun mulai menerima."      

"Lebih baik kamu meninggalkan suamimu yang tidak setia itu, dan mencari lagi kebahagianmu, hidup lebih egois lagi, itu lebih baik daripada berakhir seperti ibuku. Meskipun ibuku selalu berpesta dan terlihat sangat senang setiap hari, tapi sebenarnya dia sudah mati terkurung di dalam pernikahannya yang bagai penjara."     

Gu Qingqing tidak tahu apa yang harus dia katakan, dia hanya bisa menundukkan kepalanya untuk beberapa saat, lalu dia baru mengatakan, "Sekarang, bukankah kamu sudah tahu kalau aku istrinya Leng Sicheng? Jika kamu begitu membencinya, kenapa kamu menyuruhku untuk akur dengannya? Jangan bilang karena lebih baik menghancurkan sepuluh kuil daripada menghancurkan sebuah pernikahan lagi ya."     

"Tidak ada alasan lain, aku hanya merasa, kini dia sudah memutuskan hubungannya dengan wanita-wanita di luar sana, jadi dia bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan baik."     

"Segampang itukah?" Gu Qingqing tidak begitu mempercayainya.     

Ketika Lin Zhouyi berkata sampai sini, dia tiba-tiba menghentikan langkah kakinya, Gu Qingqing merasa aneh, dia pun ikut berhenti.     

Di bawah cahaya bulan, Lin Zhouyi melihat Gu Qingqing dengan tenang, kedua matanya seolah-olah mau memancarkan cahaya. Setelah itu, Lin Zhouyi pun segera menarik kembali tatapannya, dia tersenyum.      

"Namanya pernikahan ya memang sangat rumit. Aku tidak tahu alasan kalian berdua menikah, juga tidak tahu kenapa kamu bisa bertahan di samping Kak Sicheng selama 3 tahun. Tapi, ada satu poin, yang aku sangat yakin."     

"Poin yang mana?" Gu Qingqing sedikit penasaran.     

Lin Zhouyi tidak berbicara, angin gunung berhembus, Gu Qingqing pun secara alami merapatkan jas Lin Zhouyi yang ada di badannya, dan menolehkan kepalanya melihat Lin Zhouyi.     

Lin Zhouyi tersenyum, beberapa saat kemudian dia baru mengatakan, "Kamu mencintai Kak Sicheng."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.