Acara Ulang Tahun (30)
Acara Ulang Tahun (30)
Orang lain, termasuk Leng Sicheng, Xu Zijin, Xu Zipei, serta keluarga Xu, juga ibu dan kakaknya, bahkan Nie Zhining dan keluarga Nie, juga teman-teman kerja Gu Qingqing yang mencurigai bahwa Gu Qingqing adalah salah satu wanita simpanan Leng Sicheng, dan salah satu simpanan Leng Sicheng bahkan sampai berani menemuinya, yakni Chen Wenjie.
Semua orang itu mengira Gu Qingqing bisa berada di samping Leng Sicheng, hanya demi uang, demi status kedudukan keluarga Leng, demi reputasi Grup Leng, demi perkembangan kehidupan Gu Qingqing sendiri. Namun Gu Qingqing benar-benar mencintai Leng Sicheng dengan tulus.
Dia bahkan bersedia memberikan segalanya kepada Leng Sicheng. Gu Qingqing menerima walau diselingkuhi, ia tidak lagi memedulikan harga dirinya, mengabaikan cinta Leng Sicheng terhadap Xu Zipei, serta mengabaikan pertanyaan, cemoohan, penghinaan dan pelecehan dari semua orang. Bahkan, pada saat ayahnya meninggal, dia bisa membuang rasa trauma dan amarah terhadap seseorang yang membuat ayahnya meninggal.
Waktu itu keluarganya memang sangat miskin dan memiliki hutang satu juta yuan, dan jika dia tidak menikah dengan Leng Sicheng, dia mungkin harus membayar hutang dengan menjual diri. Meskipun waktu itu ia belum mengetahui bahwa kematian ayahnya mungkin memiliki cerita lain lagi. Namun, bagaimanapun, bisa menjadi istri Leng Sicheng adalah sesuatu yang didambakan Gu Qingqing, sesuatu yang bahkan tak berani ia bayangkan!
Coba tanya, wanita mana yang tidak ingin menjadi satu-satunya wanita di dalam hati suaminya? Berharap suami bisa mencintainya seumur hidup, bisa setia, tulus, dan tidak melirik wanita lain.
Gu Qingqing juga menginginkannya, namun dia mengerti, Leng Sicheng tidak mungkin bisa seperti itu. Namun ia tetap bertahan untuk Leng Sicheng, tidak untuk uang, kekuasaan, dan ketenaran, hanya untuk Leng Sicheng saja! Ini semua hanya karena pria itu adalah Leng Sicheng!
"Iya kan? Kamu benar-benar mencintainya, kan?" Lin Zhouyi mengaitkan sudut bibirnya, menunjukkan sebuah senyuman yang lesu.
"Kalau kamu begitu mencintai Kak Sicheng, bahkan sampai bertahan demi dia, kenapa kamu tidak terus bersabar saja? Bagaimanapun, meskipun dia masih memiliki perasaan terhadap Xu Zipei, tapi aku lihat Xu Zipei sepertinya berbeda dengan wanita-wanita luar sana, dia enggan hanya menjadi selingkuhan. Sedangkan Kak Sicheng, dia sepertinya mulai memperdulikan dirimu."
Jika bukan karena Lin Zhouyi mengetahui cerita lainnya, dia tidak akan berani berkata demikian. Karena kata-katanya ini seolah sedang membujuk Gu Qingqing agar akur kembali dengan Leng Sicheng.
Lin Zhouyi bersikap begitu justru karena ia mengetahui bahwa Gu Qingqing dan Leng Sicheng sedang bertengkar, dan masalah itu tidak dapat diselesaikan hanya karena mereka berdua saling mencintai.
Gu Qingqing tiba-tiba mengangkat kepalanya, "Aku ingin bertanya, apakah setiap pria benar-benar sangat mementingkan cinta pertamanya? Apakah … pria tidak bisa melupakan wanita yang memutuskannya saat ia masih sangat mencintainya?"
Lin Zhouyi menjawab seolah-olah dia sangat mengerti, "Aku tidak tahu soal orang lain, tapi kalau aku, iya, karena aku orangnya sangat suka mengenang masa lalu."
"Seperti iklan yang kamu buat, mawar merah dan mawar putih. Iklan itu bukan sedang mengatakan bahwa setiap pria akan jatuh cinta kepada dua orang wanita dalam waktu bersamaan, melainkan mengatakan bahwa setiap pria selalu memiliki satu wanita yang benar-benar ia cintai, dan itu adalah kenangan pria yang paling indah dan polos."
"Kenangan bersama wanita itu mungkin merupakan sesuatu yang paling menyentuh hati. Meskipun kedepannya pria itu menikah dengan perempuan lain dan memiliki anak, tapi wanita yang tersimpan di dalam hatinya itu tidak akan bisa menghilang."