Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (18)



Acara Ulang Tahun (18)

0"Aku memang sudah mengutuskan orang untuk menghapus hasil karya Gu Qingqing saat kompetisi, aku salah, jadi aku pun sudah mendapatkan hukumanku. Aku mengakui aku memang sudah berbuat salah pada saat itu. Kalau Gu Qingqing ada di sini, aku pasti akan minta maaf padanya dengan tulus." Ujar Xu Zijin.     

Leng Sicheng menyipitkan matanya, dia mengerutkan keningnya, dari ekspresinya ini bisa mengetahui bahwa ia tidak ingin mendengarkan keluhan Xu Zijin.     

Xu Zijin segera mengganti topik pembicaraannya, "Tapi Kak Sicheng, apakah kamu pernah berpikir, kenapa aku suka mencari masalah dengan Gu Qingqing?     

"Gu Qingqing kelihatan diam, lemah lembut, namun sebenarnya memiliki hati yang busuk! Aku sangat benci dengan orang yang berwajah dua sepertinya! Aku tidak tahu apakah Kak Sicheng pernah mendengar pepatah mengatakan, 'Aku bertato, merokok, minum, dan bicara kotor, tapi aku tahu aku adalah perempuan yang baik.      

Perempuan jahat yang sesungguhnya suka pura-pura bodoh, pura-pura polos, malu-malu, dan memakai baju pink. Sedangkan laki-laki itu sangat bodoh, hanya melihat dari luarnya saja, jadi mereka pun melewatkan perempuan baik, lalu ditipu dan disakiti oleh perempuan jahat. Hanya sesama perempuan yang bisa melihat siapa sebenarnya yang perempuan jahat.' Dan Gu Qingqing adalah perempuan jahat itu!"     

"Kalau kamu hanya ingin mengatakan hal ini, aku sudah tahu." Leng Sicheng berdiri lagi, kali ini dia langsung berjalan menuju pintu keluar. Ketika tangannya sudah memegang gagang pintu, dia menoleh ke belakang, dan dengan dingin dia mengatakan, "Aku harap kita tidak usah bertemu lagi."     

"Kak Sicheng, Gu Qingqing benar-benar perempuan jahat! Padahal dia sudah menikah denganmu, tapi dia masih menggoda Zhining di belakang! Dia bahkan sudah merencanakan bahwa kalau dia cerai denganmu, dia akan segera baikan dengan Zhining!"     

Xu Zijin berkata dengan menggebu-gebu seolah sedang membenarkan pemikiran Leng Sicheng yang salah terhadap Gu Qingqing. Seperti dugaan Xu Zijin, Leng Sicheng langsung menghentikan langkah kakinya begitu mendengar nama Nie Zhining.     

Xu Zijin berkata dengan sedikit gila, "Kak Sicheng, aku tidak tahu apakah kamu masih menyukai kakakku atau tidak, tapi aku tahu sementara ini kamu masih belum ada niat mau cerai dengan Gu Qingqing, kan? Kalau belum cerai, maka Gu Qingqing masih adalah istrimu.      

Kamu adalah seseorang yang berdiri di puncak menara, sedangkan Gu Qinging, jika dia tidak memilikimu, dia bukanlah siapa-siapa! Tapi orang sepertinya masih berani berselingkuh! Di dalam hatinya hanya ada Zhining! Aku bahkan sangat curiga, jika Zhining sudah sembuh total, dia akan segera membatalkan pertunangannya denganku, lalu akan bersaing denganmu untuk merebut Gu Qingqing!      

Walaupun kalian belum cerai, tapi Gu Qingqing juga bisa dikatakan melakukan perselingkuhan secara emosional, kan? Kak Sicheng, orang sehebat kamu, apa kamu rela diperlakukan begini?"     

"Lancang!" Leng Sicheng marah, dia tiba-tiba berbalik badan dan melotot pada Xu Zijin.     

Meskipun di dalam hati Leng Sicheng dia mengerti bahwa Gu Qingqing tidak pernah melupakan Nie Zhining, namun sebagai seorang laki-laki, dia tidak akan mengakui bahwa istri kesayangannya ini sampai kini masih mencintai pria lain! Walaupun istrinya tidak berselingkuh secara fisik, namun ia juga tidak bisa menerima perselingkuhan hati seperti itu!     

"Kamu sendiri yang tidak bisa menjaga Nie Zhining! Tapi kamu selalu menyalahkan Gu Qingqing! Sebelumnya kamu mengacaukan area syuting, sepertinya hukuman dua tamparan dan meminta maaf sambil berlutut itu masih terlalu ringan ya! Kamu bahkan masih bisa bicara seperti ini! Pantas saja selama ini Nie Zhining masih tidak jatuh cinta kepadamu!"     

Meskipun amarah Leng Sicheng sedang melonjak, namun Xu Zijin bisa merasakan bahwa kata-kata yang dikatakannya tadi sudah mengusik isi hati Leng Sicheng, makanya pria ini sampai marah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.