Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (17)



Acara Ulang Tahun (17)

3Leng Sicheng melihat Xu Zijin, "Aku tidak tahu kakakmu melakukan hal buruk atau tidak padaku, tapi kamu tidak punya hak untuk bicara begitu."     

Xu Zijin mendengar kata-kata Leng Sicheng, dia pun mengerti Gu Qingqing sudah meminta bantuan kepada Leng Sicheng mengenai masalah kompetisi periklanan itu.     

Xu Zijin memang sudah berbuat salah mengenai hal itu, tapi Gu Qingqing sama sekali tidak mengalami kerugian, kan?     

Yang mendapatkan juara 1 adalah Gu Qingqing, yang mendapatkan kesempatan untuk belajar ke luar negeri juga Gu Qingqing!     

Sementara Xu Zijin, dia dipecat dari Xu Yi, perbuatannya disebarkan di seluruh industri periklanan oleh Lin Zhouyi, membuat Xu Zijin kemungkinan besar tidak memiliki kesempatan untuk bekerja di bidang periklanan lagi seumur hidup. Dan karena tidak mendapatkan juara, Xu Zipei sebagai kakak Xu Zijin juga ikut malu.     

Perbuatan Xu Zijin memang salah, tapi dia juga sudah mendapatkan hukumannya, paling dia hanya sekedar minta maaf kepada Gu Qingqing secara langsung, itu tidak ada apa-apanya!     

Li Hongrui mendengar Leng Sicheng membicarakan anaknya, dia pun tidak tahan dan maju, "Ada apa ini? Jangan-jangan karena perempuan itu lagi? Anakku …"     

Xu Zipei segera memotong kata-kata Li Hongrui, "Bi, kamu jangan bicara dulu."     

Apakah Li Hongrui merasa masalahnya kurang kacau? Waktu itu juga gara-gara Lu Hongrui sudah bicara sembarangan, akhirnya meninggalkan kesan buruk bagi keluarga Xu di hadapan Leng Sicheng, Leng Yunting dan Luo Qingxue.      

Jika bukan karena Xu Zipei dan Xu Boxian yang berusaha keras untuk menyelesaikan masalah tersebut, keluarga Leng mana mungkin masih ingin menjalin hubungan baik dengan mereka?     

Jika Li Hongrui terus bertingkah, Xu Zipei benar-benar ingin membujuk ayahnya untuk memisahkan saham dan harta keluarga Xu Zhongxu, biarkan Xu Boxian dan Xu Zhongxu bekerja masing-masing, jangan pernah berhubungan lagi!     

Lalu Xu Zipei pun melihat lagi ke arah Leng Sicheng, "Sicheng, hari ini kamu bisa menghadiri acara ulang tahunku, berarti kamu masih menganggapku sebagai teman. Kalau kita masih teman, maka tidak ada yang tidak bisa dibicarakan, juga tidak ada kesulitan yang tidak bisa dilewati.     

Begini saja, kita bisa membicarakan permintaanmu secara pribadi. Hari ini, tolong biarkan aku merayakan ulang tahunku dengan lancar dulu, ya?"     

Sayangnya, Leng Sicheng sama sekali tidak menghiraukan kata-kata Xu Zipei.     

Ketika Leng Sicheng mau membalikkan badannya dan pergi, Xu Zijin yang di belakang tiba-tiba mengatakan, "Kamu kira dengan melakukan hal ini, Gu Qingqing bisa berterima kasih kepadamu?"     

Langkah kaki Leng Sicheng terhenti, dia menoleh dan melihat Xu Zijin yang melanjutkan ucapannya, "Kak Sicheng, aku ingin memperlihatkan sesuatu kepadamu secara pribadi, bisakah kamu ikut aku sebentar? Aku percaya, kamu pasti tidak akan menyesalinya setelah melihatnya."     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, namun dia juga tidak menolak, dan mengikuti Xu Zijin naik ke lantai atas.     

 ----     

Ruang tamu di lantai atas.     

Kamar tamu tersebut bergaya antik, ada porselen biru dan putih, serta buku antik Cina yang menjadi pajangan di lemari yang juga bergaya antik. Di dalam kamar tamu juga ada dupa aroma terapi di dalam wadah metal dupa.     

Leng Sicheng mengenal kamar ini, ini adalah kamar di mana Xu Zijin dengan tidak sengaja memecahkan sebuah porselen dan menyalahkan Gu Qingqing. Dibandingkan dengan ruang kerja yang sunyi, kamar tamu ini memang lebih cocok untuk membicarakan sesuatu.     

Pembantu membawakan gelas sampanye yang disediakan di lobi bawah tadi, satu untuk Leng Sicheng, dan satu lagi untuk Xu Zijin.     

Leng Sicheng tidak minum, dia hanya mengisyaratkan pembantu untuk meletakkan gelasnya di atas meja. Dia duduk di atas sofa, dengan kepala yang miring ke samping, dia melihat Xu Zijin yang duduk di hadapannya dengan tenang, "Katakanlah."     

Di dalam kamar tamu, selain Leng Sicheng dan Xu Zijin, tidak ada lagi orang ketiga. Xu Zijin melihat ke gelas sampanye Leng Sicheng dan berkata, "Tidak minum?"     

Leng Sicheng langsung berdiri, wajahnya tampak suram, sepertinya sangat malas mau melanjutkan pembicaraan dengan Xu Zijin.     

Xu Zijin pun langsung mengatakan, "Kak Sicheng, aku tahu perbuatanku akhir-akhir ini salah, aku sengaja mencari masalah dengan Gu Qingqing, aku tidak tahan dengan sikapnya yang sombong itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.