Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (10)



Acara Ulang Tahun (10)

2Tidak, mungkin Gu Qingqing mengetahuinya, dia hanya pura-pura tidak tahu saja.     

Leng Sicheng harus bagaimana membuktikan cintanya, harus bagaimana agar Gu Qingqing bisa percaya bahwa Leng Sicheng benar-benar tidak ingin menyakitinya, baik terhadap ayahnya maupun kakaknya.     

Leng Sicheng tulus mencintainya.     

Leng Sicheng pernah membaca sebuah buku berjudul "The Heart of a Broken Story" karangan J. D. Salinger. Ia tidak mengingat karakter dan isi ceritanya, dia hanya mengingat sebuah kalimat dari cerita itu.     

'Ada yang mengira cinta itu adalah s*x, pernikahan, ciuman selamat pagi, sekumpulan anak-anak, dan mungkin memang seperti itu arti cinta itu, Nona Leicester. Tapi apakah kamu tahu isi pikiranku? Aku merasa cinta itu ingin menyentuh, tapi juga tidak.'     

Apa rasanya mencintai seseorang? Rasanya seperti takut orang itu akan mengetahuinya, namun juga takut dia tidak mengetahuinya, dan lebih takut lagi kalau dia mengetahuinya namun pura-pura tidak mengetahuinya.     

Setelah satu musik selesai dimainkan, Leng Sicheng masih memeluk Gu Qingqing erat, ia tidak merasa lelah karena menari, seluruh tubuhnya, hatinya, justru merasa kesepian.     

Ia tidak ingin melepaskan Gu Qingqing, tidak ingin wanita ini pergi, meskipun semua yang di sekitarnya ini menghilang pun tidak masalah.     

Namun musik tetap akan berakhir, seperti cinta yang berjalan di kebohongan, yang memiliki celah ini, pada akhirnya tetap akan berjalan sampai ujungnya.      

Ketika musik benar-benar berakhir, para penonton terdiam beberapa detik, kemudian suara tepuk tangan yang keras pun terdengar! Yang berseru paling keras adalah Mo Dongyang, sambil menepuk tangannya, dia sambil bersiul dan mengatakan, "Bagus sekali! Ayo lagi, sekali lagi!"     

Begitu Mo Dongyang mengatakan demikian, penonton lainnya pun ikut berseru sambil bertepuk tangan, "Ayo, lagi, lagi!"     

Sedangkan di samping sana, Xu Zijin, Xu Zipei dan keluarga Xu lainnya semuanya tampak menunjukkan ekspresi buruk.     

Di antara keluarga Xu, yang paling terkejut bukanlah Xu Zipei ataupun Xu Zijin, melainkan adalah saudara sepupu jauh mereka, Xu Ziyu dan tunangannya, Zhang Fuxing.     

Xu Ziyu pernah melihat Gu Qingqing satu kali, waktu itu Gu Qingqing hanyalah anak pembantu, jadi ia tidak memiliki kesan yang dalam terhadapnya. Sedangkan Zhang Fuxing, dia sangat syok!     

Gu Qingqing, itu benar Gu Qingqing sahabat Li Youyou!      

Sebelumnya Zhang Fuxing sudah mengetahui hubungan Gu Qingqing dengan Leng Sicheng sangat mesra, dia bahkan pernah mencurigai bahwa Gu Qingqing adalah wanita barunya Leng Sicheng.     

Namun tadi tatapan Leng Sicheng yang penuh perasaan itu terlihat tulus, dan mereka sekarang bahkan masih saling memeluk!     

Hanya Lin Zhouyi yang memiliki perasaan berbeda. Ketika dia melihat Gu Qingqing menari dengan penuh gairah, dia memang terkejut dengan sisi Gu Qingqing yang seperti itu, lalu tatapannya pun memancarkan ketertarikannya terhadap Gu Qingqing.     

Bahkan Li Hongrui yang paling membenci Gu Qingqing pun, ketika melihat Gu Qingqing menari dengan begitu sempurna, meskipun hatinya merasa tidak senang, namun dia tetap menganggukkan kepalanya dan mengatakan, "Cara orang ini menari sepertinya terlalu … bergairah ya!"     

Ia tidak ingin menggunakan kosakata yang baik, namun juga tidak ingin menggunakan kosakata lainnya, maka Li Hongrui hanya bisa bicara seperti itu. Tango memang harus menunjukkan gairah seorang penari, agar tariannya bagus.     

"Tapi, gaun yang dipakai Gu Qingqing memang sangat mirip dengan Zipei, wajahnya juga mirip."     

Wajah Xu Zipei dan Gu Qingqing memang sangat mirip, kini mereka mengenakan baju yang sama, dengan gaya rambut yang juga hampir sama, begitupun riasan wajahnya, membuat mereka berdua semakin mirip saja.      

Hanya saja Xu Zipei terkenal dengan pembawaannya yang elegan dan mewah, sedangkan Gu Qingqing, ketika dia tidak menari, dia memiliki terlihat dingin, menyendiri dan arogan. Namun ketika menari, dia malah menunjukkan sisi lain dirinya yang bergairah. Jika mereka berdua dibandingkan, Gu Qingqing lebih bisa mendapat perhatian orang.     

Setelah Li Hongrui berkata demikian, Xu Zijin yang ada di sampingnya pun langsung berkeringat dingin, dia tidak berani menatap lurus mata ibunya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.