Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (9)



Acara Ulang Tahun (9)

1Mungkin karena tarian Leng Sicheng dan Gu Qingqing terlalu baik, mungkin karena pemain band sengaja, irama musik yang dimainkan semakin cepat daripada awal, membuat badan kedua orang ini semakin dekat karena iramanya yang semakin bergairah, pelukannya juga semakin sering.     

Gu Qingqing bagaikan seekor kupu-kupu, Leng Sicheng melihatnya keluar dari pelukannya, seolah akhirnya membebaskan diri dari pupa dan terbang jauh.     

Leng Sicheng tidak ingin melepaskannya, ia menarik kembali badannya, membuat Gu Qingqing tidak dapat terbebas dari pelukannya.      

Gu Qingqing ingin melawan, namun karena kekuatannya tidak sepadan dengan Leng Sicheng, dia hanya bisa menendang, menggerakkan badannya, menggunakan segala cara untuk melepaskan diri dari Leng Sicheng. Namun Leng Sicheng malah mengeratkan pelukannya dan tidak ingin melonggarkan tangannya.     

Mungkin karena pertunjukkan Leng Sicheng dan Gu Qingqing terlalu seru, juga mungkin karena irama musik yang terlalu cepat, awalnya masih ada pasangan lain yang menari di atas panggung bersama mereka, namun kini hanya tersisa Leng Sicheng dan Gu Qingqing.     

Semua lampu di lobi mati, hanya ada lampu sorot temaram yang tertuju pada sosok mereka, seolah tak ada yang lain di sini selain mereka berdua, seolah hanya ada Leng Sicheng dan Gu Qingqing.     

Padahal saling mencintai, namun mereka malah saling menyakiti. Mereka selalu saja menjauh setiap kali mendapat cobaan, keduanya seolah tidak dapat menyatukan kedua perasaan mereka, dan malah akan membuat celah yang semakin dalam, semakin berat.     

Pernyataan cinta Leng Sicheng 3 tahun yang lalu, telah dijadikan lelucon oleh Gu Qingqing, sementara pernyataan cinta Leng Sicheng 3 tahun kemudian, bahkan langsung diabaikan begitu saja olehnya.     

Leng Sicheng mengerti dia menderita autisme, tidak pandai berbicara, terkadang bahkan akan menyakiti Gu Qingqing karena emosi dan tindakannya yang impulsif.      

Ketika ia menyakiti Gu Qingqing, sebenarnya hatinya jauh lebih tersakiti. Ia merasa seperti orang bodoh yang sudah jatuh cinta kepada seseorang yang sama sekali tidak mencintainya, dan hanya bisa menyembuhkan lukanya sendiri. Seperti lirik sebuah lagu:     

'Apakah pria itu mencintaimu? Berusaha mencintaimu. Setiap hari mengikutimu seperti bayangan, hati pria itu sedang menangis.     

Sifat pria itu sangat hati-hati, sehingga harus belajar untuk tersenyum.     

Ada banyak hal yang bahkan tidak dapat dibicarakan ke sahabat, hati pria itu penuh dengan luka.     

Sehingga pria itu mengatakan, mencintaimu membuatku seperti orang bodoh.     

Sekali ini saja, bisakah kamu memelukku sebelum pergi?'     

Leng Sicheng menatap Gu Qingqing, satu tangannya menggenggam erat tangan wanita itu, kesepuluh jari itu pun saling bertautan, sedangkan satu tangan Leng Sicheng terletak di pinggang Gu Qingqing, tidak rela melepaskan.      

Gu Qingqing mungkin tidak tahu, setiap malam ketika Leng Sicheng melihat ke 'wanita berhati batu' yang tidur di sampingnya itu, dia benar-benar ingin mencekik leher Gu Qingqing sampai mati, namun Leng Sicheng tidak rela melakukannya.     

'Harus berapa lama lagi aku terus begini? Hanya bisa menatapmu dari jauh.     

Cinta bagaikan angin, cinta bagaikan pengemis, jika dilanjutkan, apakah kamu akan jatuh cinta padaku?     

Mendekatlah sedikit, sedikit saja. Aku satu langkah lebih dekat, tapi kamu malah mundur 2 langkah.     

Aku yang mencintaimu, kini tetap berada di sampingmu.'     

Mungkin kini Leng Sicheng baru mengerti, yang diinginkannya bukanlah Gu Qingqing bisa mencintainya, melainkan ketika Gu Qingqing ingin pergi, Gu Qingqing bisa menoleh kembali, lalu sadar bahwa ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya.     

'Cinta yang aku inginkan, setiap hari selalu berteriak dalam hati.     

Pria itu, hari ini juga berada di sampingmu.     

Apakah kamu tahu bahwa pria itu adalah diriku? Jangan-jangan kamu mengetahuinya namun pura-pura tidak tahu?     

Kamu tidak akan pernah tahu, karena kamu bodoh.'     

Namun apakah Gu Qingqing tahu bahwa Leng Sicheng mencintainya? Dia pasti tidak tahu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.