Acara Ulang Tahun (7)
Acara Ulang Tahun (7)
Xu Zijin segera maju, sementara Xu Zipei yang sebelumnya tampak terkejut, kini sudah kembali tenang dan tersenyum, "Tidak apa-apa, tadi tanganku licin saja. Tidak apa-apa kok."
Mendengar Xu Zipei berkata demikian, mereka yang di bawah panggung pun kembali normal. Lalu Xu Zipei mengambil lagi sebotol sampanye dan menuangkannya ke menara gelas kristal.
Setelah menuang penuh sampanye, gelas itu pun dibagikan ke semua orang. Gu Qingqing juga mendapatkan satu gelas, namun dia benar-benar tidak kuat terhadap alkohol, dia hanya menyesapnya sedikit, kemudian hanya memegang gelas itu di tangannya. Leng Sicheng kebetulan melihat tindakannya ini.
Setelah sampanye dan kue selesai dibagikan, setiap orang memiliki bagiannya, kemudian tengah panggung dikosongkan dan dibersihkan. Seperti biasa, sesi menari akan dimulai.
Live band memainkan musik lembut, semua orang menatap Xu Zipei yang berdiri di tengah. Ia berdiri di tengah, lalu berkeliling di tempat, tatapannya tertuju pada Leng Sicheng.
Leng Sicheng dari tadi duduk di sofa kulit yang ada di pojok lobi, di sampingnya ada Gu Qingqing. Dibandingkan dengan perhatiannya terhadap Gu Qingqing, Leng Sicheng mungkin lebih memperhatikan Lin Zhouyi yang jaraknya tidak begitu jauh dari mereka, sehingga ia sama sekali tidak menyadari tatapan Xu Zipei kepadanya.
Tarian pertama memiliki makna khusus, terutama di acara privat seperti ini. Xu Zipei di luar sana adalah seseorang yang tidak memiliki pacar ataupun skandal, dan dia juga dengan pintar memilih ayahnya sebagai pasangan yang ia ajak untuk menari pertama kali.
Setelah musik berakhir, Xu Zipei baru mundur dari panggung. Para pria yang menyukainya pun langsung maju, ingin mengajaknya menari, namun mereka semua ditolak.
Kemudian Xu Zipei mengangkat kedua matanya yang indah, sepertinya dengan tatapan sedikit menantikan, dia melihat ke Leng Sicheng yang duduk di pojok. Setelah berpikir sejenak, ia melangkah menuju Leng Sicheng.
Tindakan Xu Zipei ini membuat hampir semua mata tertuju padanya dan Leng Sicheng.
Leng Sicheng sedang duduk di atas sofa, dia dikelilingi oleh orang-orang yang sedang 'membicarakan bisnis' dengannya. Dengan wajah yang tidak menunjukkan ekspresi lebih, badannya menyandar miring ke sofa, dia bahkan tidak menyadari bahwa Xu Zipei sedang berjalan ke arahnya.
Setelah musik kedua dimainkan, semua orang pun mulai mencari pasangannya.
Gu Qingqing sedang menundukkan kepalanya dan memainkan gelas yang ada di tangannya, kini dia sedang merasa iri. Satu-satunya pengalaman menarinya adalah pada pesta natal yang diadakan BEM Universitas.
Awalnya Gu Qingqing duduk di samping, dengan penuh iri hati dia melihat pada Leng Sicheng dan Xu Zipei yang menari dengan elegan dan indah. Kemudian ia ditarik oleh Nie Zhining ke panggung, tapi belum sempat menari sebentar, dirinya sudah dilempar ke Leng Sicheng.
Begitu tangan besar Leng Sicheng menggenggam tangannya, ia pun menjadi sangat tegang hingga badannya sangat kaku. Mungkin karena ia memang tidak bisa menari, juga mungkin karena tangannya, pinggangnya telah digenggam oleh Leng Sicheng, atau karena … sebelumnya Gu Qingqing dan Leng Sicheng pernah terkurung di dalam kamar kecil semalaman, Leng Sicheng bahkan menciumnya, membuatnya membeku dan sama sekali tidak bisa bergerak.
Sepanjang tarian mereka, badan Gu Qingqing sangat kaku, langkah kakinya juga sangat berantakan, bahkan ia sering menginjak kaki Leng Sicheng.
Untungnya waktu itu temperamen Leng Sicheng lumayan baik, dia tidak marah dan meninggalkan Gu Qingqing di panggung sendirian. Setelah satu tarian selesai, Leng Sicheng juga tidak melanjutkan tariannya lagi.
Kemudian, meskipun Gu Qingqing sudah berusaha ingin membuat ia dan Leng Sicheng lebih serasi, ia berusaha keras mempelajari dansa ballroom standar, namun dia tidak lagi memiliki kesempatan untuk menari dengan Leng Sicheng.
Ketika Gu Qingqing sedang tenggelam di kenangannya, tiba-tiba sebuah tangan besar terulur ke hadapannya, "Nona Gu, apakah kamu mau menari denganku?"