Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (6)



Acara Ulang Tahun (6)

0Xu Zijin yang di samping sudah mau mengamuk. Ini namanya senjata makan tuan!     

Sosok Xu Zipei tentu saja tidak akan dikalahkan dalam waktu singkat, yang akan dikalahkan hanya Xu Zijin saja! Lalu, karena baju dan dandanan Gu Qingqing dan Xu Zipei yang hampir sama, ketika mereka berdiri bersebelahan, mereka seperti kakak beradik, dan langsung mengalahkan Xu Zijin yang memakai gaun merah!     

Waktu memotong kue, karena kue itu terlalu besar, jadi pisau plastik untuk memotongnya juga sangat besar, ukurannya mengharuskan dua orang untuk memegangnya.      

Ketika pisau disajikan, Leng Sicheng secara alami mengambil salah satu dengan asal, kemudian dia menyerahkannya kepada Gu Qingqing. Tepat saat Gu Qingqing memegang gagang pisau itu, tangan Leng Sicheng pun tiba-tiba muncul, dia langsung meraih punggung tangan Gu Qingqing, dan mereka berdua sama-sama memegang pisau tersebut.     

Gu Qingqing terkejut, seluruh badannya menjadi kaku, dia menoleh dan melihat kepada Leng Sicheng. Leng Sicheng lalu menjelaskan dengan tenang, "Meskipun pisau ini terbuat dari plastik, tapi tetap sangat tajam."     

Maksudnya adalah, kalau bukan karena pisau ini sangat tajam, Leng Sicheng juga malas mau menggenggam tangan Gu Qingqing.     

Namun ketika sudah saatnya memotong kue, Xu Zipei yang berdiri di samping malah tanpa sengaja memotong kuenya dengan miring.     

Xu Zipei memotong sepotong kue, dia memberikannya duluan kepada kedua orang tuanya, kemudian kepada paman dan tantenya. Xu Zijin sendiri memotong kue untuk dirinya sendiri, sehingga Xu Zipei pun memotong sepotong lagi untuk Leng Sicheng, "Kue."     

Leng Sicheng melirik kue itu kemudian dengan enggan dia langsung menolak, "Sebagai laki-laki untuk apa aku makan kue."     

Kemudian ia melihat ke kue ulang tahun 7 tingkat itu, dia mengambil sepotong kue yang paling besar, lalu menyerahkannya kepada Gu Qingqing, kue itu sebesar kepala Gu Qingqing.     

Gu Qingqing tertegun, dia tidak begitu suka makanan manis, terutama kue krim yang sangat manis ini, sehingga dia pun menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau sebanyak ini."     

"Kamu makan saja, kalau tak habis bisa berikan kepadaku." Suara Leng Sicheng sangat pelan, hanya mereka yang berdiri di sampingnya yang bisa mendengarkan kata-katanya ini. Piring kue yang di tangan Xu Zipei pun langsung terjatuh ke lantai.     

Xu Zipei tersenyum dengan canggung, "Maaf, maaf."     

Kemudian pada saat menuangkan sampanye ke menara gelas kristal, Leng Sicheng dan Gu Qingqing juga membuka satu botol, sehingga mereka berdua juga secara alami akan menuang satu botol sampanye yang sama ke menara gelas kristal itu.      

Ketika botol sampanye dibagikan, Gu Qingqing mengambil duluan, dia sengaja memegang bagian bawah botol untuk menghindari Leng Sicheng memegang tangan seperti tadi.     

Leng Sicheng tentu saja mengetahui isi hati Gu Qingqing yang sengaja mengambil bagian bawah botol sampanye itu, sehingga gerakan Leng Sicheng juga cepat.      

Dia mempergunakan keuntungan dari tinggi badan dan panjang lengannya, dia segera mengulurkan tangannya dan memutar ke belakang Gu Qingqing, posisinya seolah-olah ingin memeluk Gu Qingqing, badannya mengelilingi Gu Qingqing, kemudian dia baru mengambil botol sampanye itu.     

Gu Qingqing terkejut dengan tindakan Leng Sicheng ini, genggamannya melonggar, botol sampanye mulai jatuh dan hampir pecah.      

Untungnya Leng Sicheng segera merespon, dia menangkap botol yang hampir jatuh itu, bahkan dengan ekspresi dingin dia 'memperingatkan' Gu Qingqing, "Kenapa ceroboh sekali, jangan sampai merusak acara ulang tahun orang."     

Kemudian Leng Sicheng meraih tangan Gu Qingqing, dan dengan paksa dia meletakkan tangan Gu Qingqing di atas botol sampanye. Lalu tangan besar Leng Sicheng pun membungkus punggung tangan Gu Qingqing. Leng Sicheng berpura-pura tidak terjadi apa pun, mereka berdua pun mulai menuangkan sampanye sama-sama.     

Mereka semua yang ada di tempat tampak terdiam. Jika mengatakan Leng Sicheng tadi sudah bersikap gentleman saat memegang pisau, lantas bagaimana menjelaskan kondisi sekarang?     

Hampir semua orang sudah melihat tindakan mesra Leng Sicheng yang langsung memeluk Gu Qingqing dari belakang!     

Sebenarnya Leng Sicheng dan Gu Qingqing memiliki hubungan seperti apa?     

"Prang!" Suara botol sampanye jatuh ke lantai. Namun sangat jelas, botol itu bukan botol milik Gu Qingqing dan Leng Sicheng, melainkan milik Xu Zipei.     

Tadi Xu Zipei masih bisa menenangkan diri ketika dia secara tidak sengaja menjatuhkan kue, namun kini, wajahnya sudah menunjukkan ekspresi syok!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.