Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (4)



Acara Ulang Tahun (4)

1Kedua pihak sangat kacau, di saat ini kebetulan Mo Dongyang juga ada di tempat. Ketika dia melihat situasi ini, dia pun segera maju dan meraih lengan Leng Sicheng, "Ada apa ini? Sicheng, lepaskan tanganmu dulu!"     

Genggaman Leng Sicheng semakin kuat, seolah ingin memutuskan pergelangan tangan Gu Qingqing! Leng Sicheng dan Gu Qingqing sama-sama tidak ada yang ingin mengalah, meskipun sakit, namun Gu Qingqing sama sekali tidak menunjukkan ekspresi sakitnya, dengan tatapan tenang dia terus bertatapan dengan Leng Sicheng.     

Mo Dongyang jadi panik, dia pun segera menasehati, "Tapi Qingqing, kenapa kamu tidak memberitahu duluan kalau kamu mau datang ke sini? Kalau kamu mau baju, mobil, atau pria tampan, aku punya semuanya."     

Ketika menghadapi Mo Dongyang, sikap Gu Qingqing pun tidak begitu keras lagi, "Aku sendiri yang membeli baju ini. Aku harus berterima kasih kepada Presiden Lin sudah mengantarku ke sini, dan aku bukan pasangan siapapun."     

Ketika Gu Qingqing berkata demikian, dia jelas-jelas bisa merasakan genggaman Leng Sicheng melonggar banyak.     

Lin Zhouyi juga menambahkan, "Aku hanya sekalian mengantarkan temanku saja, kenapa Kak Sicheng sepanik ini? Apa Kak Sicheng sangat tidak ingin aku dan Qingqing masuk ke dalam? Apa takut kami akan melihat sesuatu yang tidak seharusnya kami lihat?"     

Leng Sicheng melotot kepada Lin Zhouyi yang membalas dengan senyuman.     

Xu Boxian akhirnya mengatakan, "Kalian semua kenapa berdiri di dekat pintu? Sicheng, Presiden Lin, dan Qingqing, kalian datang menghadiri acara ulang tahun anakku, kan? Acaranya sudah mulai, ayo masuk."     

Mo Dongyang segera membujuk, "Kamu kalau mau mengatakan sesuatu, katakan di dalam. Lihatlah, kamu sudah membuat pergelangan tangan Qingqing menjadi memerah."     

Leng Sicheng tidak menghiraukan kata-kata bujukan Mo Dongyang tadi, namun ketika Mo Dongyang mengatakan kalimat terakhir barusan, ia pun menyipitkan matanya dan menundukkan kepalanya untuk melihat.     

Tangan Leng Sicheng sudah menggenggam pergelangan tangan Gu Qingqing dengan kuat, seolah ingin mematahkan pergelangan tangannya saja!     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, dia melonggarkan genggamannya dan melihat ada sebuah bekas memar yang mengerikan di pergelangan tangan Gu Qingqing yang putih. Ia lalu menyesal dalam sekejap.     

Mo Dongyang segera menarik Leng Sicheng, "Qingqing kan sudah bilang, hari ini dia hanya sekalian naik mobil Lin … Lin siapa itu. Bisakah kamu tidak usah marah karena dia sudah memakai baju yang sama dengan Zipei? Ayo kita masuk dan minum dulu, redakan emosimu. Nanti kalau ada yang ingin kamu katakan, bisa kamu katakan lagi setelah pulang. Ayo, ayo, ayo!"     

Mo Dongyang menariknya sekuat tenaga, dan akhirnya berhasil menarik Leng Sicheng masuk ke dalam. Gu Qingqing dan Lin Zhouyi juga ikut masuk. Lobi sudah didekorasi dengan baik, namun hampir semua tatapan tamu tertuju pada Leng Sicheng dan Gu Qingqing, mereka malah melupakan bintang acara hari ini, Xu Zipei.     

Tapi pada akhirnya, acara Xu Zipei berjalan sesuai aturan. Dia maju ke atas panggung dan mengatakan kesan serta pesannya hari ini di bawah sorot lampu.      

Namun sebagai salah satu artis ternama, ternyata keberadaannya telah dikalahkan oleh Gu Qingqing yang tiba-tiba muncul, yang tidak pernah diperkenalkan secara resmi di depan umum itu.     

Setelah berdoa, keluarga Xu pun mengeluarkan menara gelas kristal dan sebuah kue ulang tahun 7 tingkat. Xu Zipei membungkukkan badannya sambil tersenyum, "Hari ini aku sangat berterima kasih kepada kalian semua yang sudah datang ke acara ulang tahunku, terima kasih!"     

Suara tepukan tangan pun terdengar dari bawah panggung, Xu Zipei melihat ke bawah panggung sambil tersenyum, dia melihat Leng Sicheng sedang melihat Gu Qingqing dengan wajah yang suram.      

Xu Zipei lalu tersenyum, kemudian dia menambahkan, "Hari ini aku juga ingin secara khusus mengucapkan terima kasih kepada teman baikku yang sudah aku kenal selama belasan tahun, yang juga menjadi rekan bisnis keluarga kami, Leng Sicheng. Apakah aku bisa mengundang Sicheng naik ke atas panggung dan memotong kue bersama?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.