Untuk Dia (9)
Untuk Dia (9)
"Ada seorang pria, ketika kamu sedang mengalami kesulitan, keluargamu sedang krisis, dia bukannya membantu, malah berdiri di pihak lawan dan memilih untuk tidak peduli. Jadi, untuk apa memiliki kekuasaan dan banyak kekayaan, kan?"
"Apa kamu bilang?" Sebelumnya Leng Sicheng tidak ada marah, tapi kini ia tampak menyipitkan matanya setelah mendengar ucapan barusan, tatapannya menjadi tajam dalam sekejap!
"Tidak." Lin Zhouyi berbalik badan dan melihat Gu Qingqing, "Aku hanya merasa kamu pantas memiliki orang yang lebih baik. Aku pulang dulu, sepertinya kamu tidak memerlukan mobil perusahaan, tapi aku tetap menyediakannya untukmu. Nanti kalau kamu mau kembali ke perusahaan atau ingin pulang istirahat dulu, terserah. Hari ini penampilanmu sangat bagus."
"Kamu!" Ucapan Lin Zhouyi terdengar ambigu, Leng Sicheng pun maju selangkah, sangat ingin mencekik leher Lin Zhouyi!
Namun Leng Sicheng juga mengerti arti di balik kata-kata Lin Zhouyi. Tadi dia hanya sempat melihat kesempurnaan Gu Qingqing, namun ternyata Gu Qingqing sudah diganggu ketika di belakang panggung tadi!
Leng Sicheng segera berbalik badan dan melihat Gu Qingqing, "Sebenarnya tadi Xu Zipei sudah berbuat apa padamu?"
Bilang saja, aku akan mengurus masalah ini untukmu, pikir Leng Sicheng.
"Tidak usah." Gu Qinqging menggeleng. Sebelum kompetisi dimulai, ia sudah berkata kepada diri sendiri bahwa dia harus melakukan yang terbaik dalam kompetisi tersebut. Namun setelah kompetisi selesai, ia merasa lega dan sangat nyaman.
"Kalau dia mengganggumu, dia harus membayar kesalahannya!"
Gu Qingqing berbalik badan, dia sudah tidak memiliki tenaga untuk menjawab Leng Sicheng. Membayar? Membayar dengan apa? Berlutut di depan Gu Qingqing dan mengatakan kata maaf yang tidak tulus itu, atau menendang Xu Zhongxu, Li Hongrui, dan Xu Zijin dari surat perjanjian kerja sama, namun tetap mempertahankan hubungannya dengan Xu Zipei?
Sudah cukup, Gu Qingqing juga mengerti bahwa kerja sama antara kedua keluarga kaya tidak akan dipengaruhi oleh karakter seseorang yang terlibat, apalagi Gu Qingqing kini memiliki status yang canggung ini.
Dan ini juga sudah menjelaskan bahwa kenapa Xu Zijin berani sekali sekali memprovokasi Gu Qingqing. Meskipun Xu Zijin sudah ditekan terus-menerus, namun dia tetap tidak akan jatuh.
Semua itu karena Leng Sicheng sama sekali tidak mungkin akan memusnahkan Xu Zijin, kata 'membantu' yang dikatakan Leng Sicheng hanyalah agar Gu Qingqing dapat melampiaskan emosinya, tapi tidak bisa dianggap serius.
Alasan utamanya tetap karena Gu Qingqing tidak memiliki latar belakang bagus dan tidak cukup penting!
Dan sampai saat ini, Leng Sicheng tetap belum memberitahu Gu Qingqing mengenai acara ulang tahun Xu Zipei.
Leng Sicheng melihat Gu Qingqing tiba-tiba berjalan pergi, dia sedikit terkejut, dan segera mengejarnya. Ia meraih lengan Gu Qingqing dan memanggilnya sambil mengerutkan kening, "Qingqing."
"Kamu tidak perlu khawatir." Gu Qingqing masih tersenyum, "Aku terlahir di keluarga miskin, aku sebatang rumput liar, berbeda dengan mereka yang merupakan bunga di dalam rumah kaca, masalah seperti ini tidak ada apa-apanya."
Ucapan Gu Qingqing ini semakin membuat Leng Sicheng mengerutkan kening, "Qingqing .…"
Gu Qingqing tersenyum seolah sedang menertawakan diri sendiri, "Sudah, aku sudah tahu, untuk apa kita meributkan hal seperti ini? Lagi pula Zijin sudah ada di bawah kakiku. Kamu juga tidak perlu menyinggung keluarga Xu gara-gara aku."
"Menyinggung keluarga Xu?" Leng Sicheng maju satu langkah, ketika dia ingin mengatakan sesuatu, Gu Qingqing pun sudah memotongnya.
"Sudahlah, tadi aku memang sangat marah, tapi sekarang aku sudah menang, sudah tidak marah lagi. Lagi pula, Zijin tidak mendapatkan juara satu dan sudah dipecat dari Xu Yi, dia sudah mendapatkan hukumannya, aku tidak akan marah lagi."
Tidak marah?
Leng Sicheng ingin mengatakan sesuatu, namun Gu Qingqing tiba-tiba maju selangkah, "Tapi, akhir-akhir ini, apakah kamu menyembunyikan sesuatu, atau ada sesuatu yang belum katakan padaku?"
Contohnya seperti, acara ulang tahun Xu Zipei besok malam, atau yang lain ….