Kisah Istri Bayaran

Dalam satu kompetisi, ada dua juri yang saling bermusuhan, dan ada dua kontestan dari satu perusahaan yang berselisih, sungguh menakjubkan.      

Kalau ini bukan sebuah kompetisi, mungkin para penonton akan mengira ini adalah cara tim produksi iklan sengaja untuk menghebohkan berita seperti yang digunakan di dunia hiburan.     

Setelah kompetisi, Gu Qingqing dan Xu Zijin seharusnya pulang dengan mobil yang disediakan perusahaan, namun Xu Zijin yang hanya mendapatkan juara 2 dan barusan dipecat karena disebut telah berbuat licik di depan umum oleh Lin Zhouyi, suasana hatinya sungguh tidak perlu dijelaskan lagi.      

Ketika tadi di atas panggung, Xu Zijin masih bisa mengontrol raut wajah dan emosinya, namun setelah sampai di belakang panggung, wajahnya pun segera menjadi sangat suram.     

Mana mungkin bisa menang? Gu Qingqing mana mungkin bisa menang?! Dia jelas-jelas sudah menghapus iklan Gu Qingqing, kenapa Gu Qingqing bisa menang?!     

Namun sebelum Xu Zijin mengeluh, Xu Zipei sudah membantunya duluan, "Presiden Lin, ada apa ini? Kenapa kamu mau memecat Zijin? Bahkan mengumumkannya di depan umum bahwa dia sudah melakukan tindakan yang tidak benar, kamu sungguh keterlaluan!"     

Kebetulan saat ini Gu Qingqing dan Leng Sicheng juga berjalan ke belakang panggung dan mendengar percakapan mereka. Lin Zhouyi melihat sosok Gu Qingqing dari lirikan matanya, dia hanya menjawab sambil tersenyum.      

"Sejak kapan keluarga Xu harus ikut campur dalam pergantian karyawan di perusahaan kami?"     

"Kamu .…"     

"Kamu menyebutku menargetkan Zijin, tapi kenapa kamu tidak bertanya kepadanya, apa yang sudah dia lakukan?" Kata Lin Zhouyi.      

Lin Zhouyi lalu membalikkan badannya, "Nona Xu, aku selalu merasa kamu adalah seseorang yang berpikiran masuk akal dan perhatian. Walaupun kamu ingin membantu adikmu, tapi kamu juga seharusnya bertanya dulu sebenarnya apa yang sudah dia lakukan sebelum bertanya padaku, oke?!"     

Xu Zipei tertegun, kemudian dia langsung melihat kepada Xu Zijin yang masih tidak merasa bersalah. Ketika Xu Zipei ingin mengatakan sesuatu, kata-kata Lin Zhouyi yang selanjutnya langsung menyudutkan Xu Zijin.      

"Nona Xu, kadang-kadang aku benar-benar merasa kamu dan adikmu ini tidak mirip satu keluarga. Dari sisi pengetahuan, penampilan, temperamen dan karakter, adikmu ini sangat berbeda jauh dengan dirimu. Malah … malah Nona Gu yang sangat mirip denganmu. Jujur saja, kalau sekarang aku pertama kali bertemu dengan kalian, aku akan merasa bahwa kamu dan Nona Gu lah yang dari satu keluarga."     

Ketika Lin Zhouyi sedang mengatakan hal ini, Gu Qingqing dan Leng Sicheng sudah berjalan mendekati mereka. Gu Qingqing kebetulan berdiri di samping Xu Zipei, begitu ketiga wanita ini berdiri sejajar, maka perbedaannya pun terlihat sangat menonjol!     

Bahkan Leng Sicheng pun merasa heran, dia melihat mereka bertiga kemudian mengerutkan keningnya, dia juga mulai merasakan sedikit keraguan.     

Xu Zijin sudah ketakutan hingga berkeringat dingin, dia tidak pernah menyangka karena tindakannya yang sembrono tadi, ternyata telah membuat orang luar menyadari hal tersebut!     

"Oke, aku salah, aku tidak akan bekerja di Xu Yi lagi! Kamu kira semua orang ingin bekerja di Xu Yi ya?!" Xu Zipei langsung melemparkan sertifikat juara keduanya ke lantai tanah, kemudian dia pun berbalik badan dan pergi.     

"Zijin! Zijin!" Xu Zipei memanggilnya beberapa kali, namun Xu Zijin tidak memperdulikannya. Xu Zipei tidak berdaya, dia hanya bisa mengatakan, "Kalau masalah ini benar-benar seperti yang dikatakan Presiden Lin, aku akan membawa Zijin meminta maaf secara langsung!"     

Setelah mengatakan ini, Xu Zipei pun pergi mengejar Xu Zijin.     

Setelah Xu Zipei dan Xu Zijin pergi, Lin Zhouyi pun mengatakan kepada Gu Qingqing, "Nona Gu, aku harap kamu bisa serius mempertimbangkan perkembanganmu di masa depan. Kali ini kamu ke luar negeri hanya untuk belajar selama satu tahun. Kalau kamu melepaskan kesempatan ini, tidak akan ada kesempatan kedua lagi. Ada bagusnya kalau kamu memilih tinggal di dalam negeri, tapi kamu harus yakin dengan pilihanmu itu."