Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (28)



Masa Lalu, Masa Depan (28)

1Hari pernikahan kurang tiga sampai empat hari lagi, apa maksudnya mereka tiba-tiba menghilang?      

Gu Qingqing tidak mengerti, "Ibu, coba jelaskan, sebenarnya apa yang terjadi?"     

Wu Aimei tadi masih ingin menyembunyikan hal ini dari Gu Qingqing, namun sekarang ia sudah tidak bisa melakukannya lagi, "Pagi ini, Liu Tiantian bilang pada kakakmu kalau dia ingin keluar sebentar dengan ayahnya. Tapi sampai sekarang masih belum ada kabar dari mereka berdua, juga tidak ada panggilan telepon dari mereka. Tadi kakakmu menelpon, tapi Liu Tiantian langsung mematikan ponselnya, Liu Jianguo juga."     

Pergi keluar? Jangan-jangan beneran pergi mencari selingkuhannya?     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya, "Ibu, dari awal aku sudah bilang padamu kalau Liu Tiantian ini sama sekali tidak tulus ingin menikah dan hidup bersama kakak. Apa baiknya jika mereka berdua menikah? Kini mereka berdua belum menikah, kita masih bisa memikirkan kembali hal ini."     

"Mana mungkin?" Wu Aimei menggelengkan kepalanya, "Meskipun Tiantian memang anaknya lebih suka main, tapi beberapa hari ini ia selalu berada di samping kakakmu, juga sangat menghormatiku. Liu Jianguo juga sangat mementingkan pernikahan itu, ia bahkan mengalihkan nama beberapa perusahaannya menjadi nama kakakmu, semua ini setidaknya bisa bernilai 800 juta! Liu Jianguo hanya punya satu anak, Liu Tiantian, dia tentu mau memberikan yang terbaik kepadanya."     

"Memberikan perusahaan kepada kakak?" Gu Qingqing sangat terkejut, mau Liu Jianguo seberapa menyayangi anak perempuannya, seberapa mengkhawatirkan kehidupan anaknya setelah menikah, dia juga seharusnya menulis nama Liu Tiantian dan bukan nama Gu Qingshan. Mana mungkin Liu Jianguo tidak takut abangnya akan tidak mengakui pernikahan tersebut setelah mendapatkan perusahaan-perusahaan ini? Ataupun memiliki syarat tertentu untuk mendapat perusahaan-perusahaan ini, namun Gu Qingqing sangat mengetahui standar kemampuan kakaknya sendiri, jangankan mengelola perusahaan, dia bahkan tidak dapat mengurus diri sendiri!     

"Iya, kakakmu memiliki kekayaan sebanyak itu, jadi Tiantian tidak mungkin akan melarikan diri." Wu Aimei masih sedang membohongi dirinya sendiri. Meskipun Liu Jianguo dan Liu Tiantian benar-benar melarikan diri, kini perusahaan tersebut sudah berhasil menjadi milik keluarga Gu!     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya semakin dalam, "Ibu, kamu harus hati-hati, bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu? Pernikahan kakak masih 3 hari lagi, sekarang Liu Tiantian tiba-tiba menghilang. Meskipun Liu Tiantian kecelakaan atau ada alasan lainnya, kita tetap harus mencarinya!"     

"Iya, aku tahu. Aku dan kakakmu pasti akan mencarinya."     

Setelah menutup panggilan tersebut, Gu Qingqing terdiam dengan raut wajah serius. Jika sesuatu yang terjadi di luar dugaan, maka kemungkinan besar ada yang salah, Gu Qingqing merasa kondisi keluarganya sekarang sangat mengkhawatirkan.     

Setelah Gu Qingqing selesai belanja dan pulang ke rumah dengan buru-buru, Leng Sicheng sudah lama menunggu di sofa ruang tamu, "Kamu kenapa hari ini? Belanjaan sayurmu sangat tidak segar, kamu juga kenapa begitu lama pulangnya? Bukannya sudah tahu hari ini pembantu rumah minta cuti? Hanya karena ada kita berdua saja, jadi kamu langsung lengah?"     

"Maaf." Otak Gu Qingqing sedikit linglung, ia langsung meminta maaf kepada Leng Sicheng. Leng Sicheng melihat wajahnya yang lugu, ia malah tidak tahu harus mengatakan apa, "Aku lapar."     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, ia langsung jalan menuju dapur dengan kantong belanjaan. Ketika ia sedang mencuci sayur, ia mendapat sebuah pesan dari ibunya yang mengatakan, 'Liu Tiantian mengirim pesan bilang sedang belanja di mall, sudah tidak ada apa-apa lagi.'     

Baguslah kalau tidak apa-apa, Gu Qingqing menghela napas lega, namun dari belakangnya tiba-tiba terdengar suara Leng Sicheng, "Ada masalah apa? Jangan-jangan karena Nie Zhining?"     

Ketika mengatakan nama Nie Zhining, nada Leng Sicheng secara tidak sadar menjadi rendah.     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, "Bukan, masalah kakak."     

Leng Sicheng juga tidak banyak bertanya, hanya menganggukkan kepalanya dengan asal.     

Namun pada malam tersebut, Liu Tiantian dan Liu Jianguo tidak pulang ke rumah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.