Kisah Istri Bayaran

Cemburu (7)



Cemburu (7)

3Ketika jari Leng Sicheng semakin mendekat dan sudah melewati pipi Gu Qingqing, tangannya tidak berhenti dan terus bergerak melewati telinganya. Jari yang hangat membawa hawa sejuk, menyentuh daun telinga Gu Qingqing, membuatnya meloncat karena merasa terbakar oleh sentuhan Leng Sicheng. Tempat yang disentuh pria itu meninggalkan rasa panas yang mulai menyebar, membuat telinga, leher dan wajah Gu Qingqing memerah, bahkan jantungnya berdegup kencang.     

Gu Qingqing mengira Leng Sicheng akan menciumnya sambil menopang kepalanya dengan tangan besarnya itu, namun di luar dugaannya, pria itu memiringkan kepalanya lagi kemudian mengulurkan tangannya yang satu lagi, sehingga kini kedua tangannya ada di belakang kepala Gu Qingqing. Gu Qingqing membuka sedikit matanya dan meliriknya, ia melihat Leng Sicheng tidak mendekatkan bibirnya untuk menciumnya, tatapan mata pria itu justru sedang melihat ke belakang kepalanya.     

Tangannya memegang sesuatu, yakni penjepit rambut Gu Qingqing. Jari tangan pria itu dengan lembut menyentuh kepala Gu Qingqing dan membantunya memakai jepitan rambut itu. Mungkin karena takut posisinya kurang pas, Leng Sicheng pun melihat ke kiri dan kanan dengan teliti.     

Setelah itu, Leng Sicheng memundur dua langkah dan menganggukkan kepalanya dengan puas, "Sudah."     

Sudah? Gu Qingqing melihat kepada Leng Sicheng dengan kedua matanya yang tampak melebar. Jadi dari tadi, 'berciuman di depan umum', 'semalam kamu melupakan barang pribadimu di tempat tidur' itu sebenarnya hanya mau mengembalikan penjepit rambut kepadanya? Bahkan Leng Sicheng tidak menyentuh badannya sama sekali, kedua tangannya hanya memeluk udara, pura-pura menunjukkan seperti ingin berpelukan dan berciuman.     

Terus kenapa Leng Sicheng tidak bilang dengan jelas? Kenapa sikapnya harus membuat orang jadi bingung? Bahkan mereka yang menonton mengira, mereka berdua sepertinya memang memiliki suatu hubungan!     

Gu Qingqing sendiri tampak membeku di tempat, mereka yang menonton juga sangat terkejut. Leng Sicheng berdiri di samping Gu Qingqing, ia tidak menjelaskan identitas Gu Qingqing namun juga tidak dengan sengaja menutupinya, bahkan ia tersenyum pada Lin Zhouyi, "Oh ya, terima kasih sudah datang ke acara ulang tahun ayahku."     

Awalnya Lin Zhouyi juga terkejut, ia kira Leng Sicheng ingin mengumumkan identitas Gu Qingqing. Namun ternyata pria itu tidak membuat pernyataan apa pun. Lin Zhouyi melihat ekspresi Gu Qingqing, mulai dari perasaan marah, terhina, sampai akhirnya menjadi terkurung dan malu, sampai sekarang ini, wanita itu terlihat terkejut dan marah.     

Tapi iya juga, Leng Sicheng sudah mempermalukannya di depan umum, bahkan di depan begitu banyak orang, dan dengan sifat Gu Qingqing, mana mungkin dia bisa menerimanya begitu saja?     

Lin Zhouyi tersenyum, "Kakak sepupu tidak perlu segan, Paman Leng juga saudaraku, ini sudah kewajibanku."     

Lin Zhouyi melirik lagi ke arah Gu Qingqing yang wajahnya semakin suram, "Sebenarnya tidak hanya aku, Xu Zijin dan kakaknya juga hadir, Nona Gu juga. Nona Gu semalam sepertinya kebanyakan minum, orang yang biasanya pendiam, setelah mabuk malah suka berdebat dengan orang lain. Ketika Kakak sedang ngobrol dengan kami, Nona Gu sudah menghilang, sampai akhirnya juga tidak tahu dia di mana."     

Makna dari kalimat Lin Zhouyi adalah, penjepit rambut Gu Qingqing bisa muncul di tempat tidur Leng Sicheng karena Gu Qingqing mabuk dan tidak sengaja beristirahat di kamarnya, tidak lebih.     

Ketika Gu Qingqing hendak menghela napas lega, Leng Sicheng malah menolak penjelasan itu, "Bukan, semalam bukannya kamu sudah melihat dia bersamaku?"     

Lin Zhouyi menganggukkan kepalanya, "Iya, waktu itu semua orang juga melihatnya."     

Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, "Bukan, hanya kami berdua saja. Sebenarnya aku dan Qingqing, dia adalah .…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.