Cemburu (6)
Cemburu (6)
Gu Qingqing menggenggam erat kepalan tangannya, ia tidak mengerti apa yang diinginkan pria ini, padahal semalam masih marah seakan mau membunuhnya, tadi juga, waktu di dalam mobil, sikap pria ini begitu dingin, tapi kenapa sekarang ia malah bersikap seperti ini?
Gu Qingqing menolehkan kepalanya dengan marah, ia tidak menyangka, Leng Sicheng maju lagi selangkah dan berjalan sampai di depannya. Pria itu lalu mengulurkan tangannya, sepertinya ingin memeluknya.
Gu Qingqing secara refleks memundur selangkah, gerakan Leng Sicheng sangat cepat, begitu ia mundur, jari pria itu menyentuh tepat lengan tangannya. Hanya satu sentuhan kecil saja sudah membuat Gu Qingqing merasa seakan terbakar, ia segera menyusut ke belakang, tidak berani menyentuh Leng Sicheng sama sekali.
Tidak cukup dengan mengulurkan tangannya, Leng Sicheng bahkan maju selangkah lagi. Dan kali ini, meskipun ia tidak menyentuh Gu Qingqing, namun jarak di antara mereka hanya sisa 10 cm saja. Jika Gu Qingqing mengangkat kepalanya sekarang, maka wajahnya pasti akan menyentuh wajah Leng Sicheng, hidungnya akan mengenai ujung hidung pria itu.
Di hadapan orang-orang, Gu Qingqing tidak berani bergerak, juga tidak berani melawan, bahkan tidak berani mengatakan satu patah kata pun, ia sangat grogi sampai berkeringat dingin. Kini yang diharapkan Gu Qingqing hanyalah si bangsat ini cepat-cepat pergi!
Namun di luar dugaannya, Leng Sicheng mengulurkan tangannya sampai di samping wajah Gu Qingqing, seperti ingin menyentuh pipinya, ingin menyentuh bibirnya. Pada saat ini juga, kepala Leng Sicheng semakin menunduk, semakin maju, seolah ingin lebih gampang berciuman. Pria itu lalu memiringkan kepalanya dan sepertinya sudah mau mengenai bibir Gu Qingqing.
Gu Qingqing sudah tidak bisa berpikir jernih, awalnya ia tidak berani bergerak, namun sekarang ia sama sekali tidak bisa bergerak. Bukan hanya badannya saja, bahkan otaknya juga sudah macet. Sebenarnya apa yang ingin dilakukan Leng Sicheng? Jangan-jangan ia benar-benar mau menciumnya di depan umum ini? Semalam mereka baru saja bertengkar, tadi pagi juga masih perang dingin, sekarang ini apa maksudnya?
Secara perlahan, wajah Leng Sicheng semakin mendekat, tangannya juga sudah sampai ke pipi Gu Qingqing, wajahnya semakin dekat, sepertinya sudah mau mencium bibir wanita di depannya. Gu Qingqing bisa melihat dengan jelas jemari Leng Sicheng, bulu matanya dan sepasang pupil mata kuningnya.
Leng Sicheng jarang mencium Gu Qingqing sebelumnya, setiap kali di vila Xishan, ia selalu melakukannya dengan terus terang, dan akan pergi setelah melakukannya satu kali. Kemudian ciuman akhir-akhir ini juga, kebanyakan membawa perasaan marah, dan penuh dengan rasa hukuman, atau kadang juga membawa perasaan menggoda namun lebih ke nafsu. Sama sekali tidak pernah seperti yang sekarang ini, tidak ingin mendekati namun juga tidak dapat melepaskan diri, tidak ingin dilihat orang lain, namun juga tidak bisa menyembunyikan diri.
Dan poin yang paling penting adalah, karena pernikahan mereka bersifat rahasia, sehingga setiap kali mereka melakukan kontak intim, mereka selalu melakukannya di tempat tersembunyi, tidak pernah seperti kali ini, di depan begitu banyak orang!
Kini sudah tidak ada gunanya Gu Qingqing bersembunyi, sekeliling mereka penuh dengan orang, dan semua orang sedang fokus menatap mereka berdua. Leng Sicheng secara perlahan mendekati Gu Qingqing, dia ingin mundur dan menghindar, namun di belakangnya juga ada orang, dia sama sekali tidak bisa melarikan diri.
Sudah dekat, semakin dekat, 10 cm, 5 cm, 3 cm, melihat wajah Leng Sicheng yang memiring karena ingin menciumnya, secara refleks Gu Qingqing memejamkan mata dan menahan napasnya. Tidak hanya Gu Qingqing yang menahan napas, para penonton juga ikut melebarkan mata mereka dan melihat ke adegan ini dengan tatapan terkejut!