Cemburu (4)
Cemburu (4)
Leng Sicheng mengakui, ia memang sudah cemburu. Ia sangat cemburu dengan Nie Zhining, cemburu kenapa sampai sekarang ini, ketika Gu Qingqing sudah menikah dengannya selama 3 tahun, wanita ini tetap tidak dapat melupakan Nie Zhining!
"Presiden Leng, apakah ada yang salah dengan data ini?" Sekretaris yang duduk di depan melihat ke arah Leng Sicheng yang menunduk ke bawah, matanya terus menatap ke arah dokumen, tapi tidak mengatakan apa pun, apalagi kerutan di keningnya semakin dalam, bibirnya juga ikut mengerucut. Dan yang paling mengerikan adalah, ia mencengkeram dokumen yang ada di tangannya seolah-olah ingin merobek dokumen tersebut.
Walaupun Leng Sicheng terlihat paling mengerikan ketika ia tenang bagaikan air, tapi sekarang ia sepertinya memang tidak puas dengan hasil dokumen tersebut. Meskipun sekretaris Cheng tidak mengetahui soal kejadian semalam, namun ia juga tahu ada yang tidak beres dari suasana yang ia rasakan sekarang. Karena itulah, ia pun menyusutkan lehernya dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Ketika Leng Sicheng menyadarinya, ia ternyata sudah meremas dokumen di tangannya hingga kertas itu menjadi kertas tak berguna. Tatapannya tampak tenang, wajahnya tidak menunjukkan sedikit amarah pun, ia hanya membuang kertas itu ke dalam tong sampah dan berkata dengan santai, "Suruh mereka buat lagi, lebih detail lagi, ada lagi?"
Sekretaris Cheng segera menyerahkan sebuah dokumen lagi, kali ini Leng Sicheng mengendalikan emosinya dengan baik, dan tidak sampai meremas dokumen tersebut. Suasana mobil tetap sangat sunyi, setelah waktu berlalu lama, sekretaris Cheng melihat Leng Sicheng masih di halaman pertama, sepertinya sangat fokus. Ia sendiri juga penasaran, jadi ia pun mendekat ingin melihat sebenarnya apa yang dibaca Leng Sicheng, namun yang dilihatnya malah, dokumen yang di tangan Leng Sicheng, terbalik .…
Sebelumnya, Leng Sicheng selalu sangat teliti dalam pekerjaannya di manapun dan kapanpun itu. Pria ini tidak pernah satu kali pun terlihat seperti hari ini, sangat tidak fokus dan sembrono.
Sekretaris Cheng mengikuti tatapan Leng Sicheng, ingin melihat sebenarnya apa yang dilihatnya, kemudian ia menemukan, sebenarnya Leng Sicheng selalu fokus pada satu barang, hanya saja yang dilihatnya bukanlah dokumen di tangannya, melainkan kaca spion.
Sedangkan yang terpantul di kaca spion adalah sosok Gu Qingqing yang duduk di sampingnya!
Namun, Gu Qingqing juga melihat ke luar jendela sepanjang perjalanan, dan tidak mengganggu Leng Sicheng yang terlihat sedang membaca dokumen. Kadang ia menolehkan tatapannya kepada Leng Sicheng, namun Leng Sicheng akan menarik kembali tatapannya, dan beralih menatap dokumen yang ada di tangannya. Dengan santai ia membalikkan dokumennya, ia membuka halaman dokumen dengan santai kemudian mengatakan, "Jangan menggunakan angka sepanjang ini untuk dokumen yang akan diperlihatkan ke masyarakat umum. Jangankan orang yang mendengarnya, aku yang mau membacanya saja pun merasa kesal."
Sekretaris Cheng menerima kembali dokumen itu dengan patuh, secara diam-diam ia memberikan perintah pada orang di perusahaan. Ia tahu pada saat ini sebaiknya jangan berkata apa pun ataupun membantah Leng Sicheng.
Mobil terus melaju, biasanya Leng Sicheng akan menurunkan Gu Qingqing dua blok sebelum sampai di kantor wanita itu. Gu Qingqing juga sudah terbiasa mau turun di sini, namun Leng Sicheng malah berkata, "Jalan ke depan lagi."
Gu Qingqing sedikit terkejut, "Sampai sini sudah cukup."
Leng Sicheng tidak menghiraukannya, dan mobil ters melaju sampai di bawah gedung perusahaan Xu Yi.
Sekarang sudah mau jam 9 pagi, para pekerja sudah banyak yang hadir. Gu Qingqing cepat-cepat turun dari mobil, ia melihat ada banyak rekan kerjanya di sepanjang jalan. Mobil yang dibawa Leng Sicheng adalah mobil Rolls Royce yang sering dibawanya, Gu Qingqing berharap tidak ada yang melihatnya turun dari mobil ini.
"Qingqing, selamat pagi." Kebetulan, saat ini mobil Lin Zhouyi juga tiba.