Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (27)



Kebenaran (27)

0Pelayan itu pun membawa Nie Zhining ke depan pintu private room. Nie Zhining menggelengkan kepalanya, ia tidak masuk ke dalam, dan memilih ruangan di sebelahnya. Pelayan itu pun mengatakan, "Membuka kamar memerlukan biaya."     

Nie Zhining segera mengeluarkan dompetnya dan mengambil segepok uang, lalu memberikannya kepada pelayan tersebut. Pelayan itu terkejut, ia segera membukakan kamar sebelah untuk Nie Zhining. Lalu Nie Zhining memesan secangkir cappucino, mengambil sebuah majalah untuk menutupi wajahnya, dan berusaha untuk menguping pembicaraan dari ruangan sebelah.     

Dinding yang memisahkan private room tidak begitu kedap suara, ditambah lagi jam segini tidak banyak orang, jadi samar-samar Nie Zhining bisa mendengar percakapan dari sebelah.     

".... Apa kamu membawa barangnya?"     

Di kamar sebelah, Xu Zijin menerima dokumen tersebut dan langsung membukanya.     

Barangnya ada dua rangkap, ia tidak melihat yang lainnya, dan langsung melihat hasil tes DNA. Benar saja, kedua hasil dari dokumen ini sama-sama menulis 'memiliki hubungan kerabat'.     

Meskipun tadi Xu Zijin sudah merasa terpukul, dan sudah menyiapkan diri, namun ketika ia melihat hasilnya dengan matanya sendiri, ia tetap menarik napas dalam-dalam, jantungnya juga terasa sakit.     

Kemudian ia mengatur napasnya, memasukkan kembali hasil tes tersebut, "Kedua dokumen ini tidak kamu tunjukkan kepada siapapun, kan?"     

Detektif Tian menggelengkan kepalanya, "Tidak, kamu tidak perlu khawatir."     

"Bagus." Xu Zijin lalu menutup dokumen dan bertanya lagi, "Ada korek api?"     

"Hah?" Detektif Tian tertegun, kemudian memberikan korek api kepada Xu Zijin, "Ini?"     

Xu Zijin mengambilnya kemudian menyalakannya, lalu membakar dokumen tersebut!     

Detektif Tian terkejut, "Nona, kamu .…"     

Xu Zijin melihat dokumen yang terbakar itu dengan dingin, setelah apinya sudah mau membakar habis dokumen itu, ia baru melepaskan tangannya. Ia melihat dokumen itu habis terbakar, dan akhirnya jatuh ke lantai menjadi debu.     

Kadang suatu barang harus dibakar. Setidaknya dengan membakarnya, maka orang lain tidak akan mengetahuinya dengan gampang.     

Xu Zijin membuka mulut lagi, "Aku ingin kamu membantuku mengajak seseorang keluar."     

"Siapa?" Detektif itu merasa sedikit aneh.     

"Seorang aktris, aku rasa kamu juga kenal, namanya Chen Wenjie." Xu Zijin berkata dengan nada tenang, "Aku punya nomor telepon manajernya, kali ini aku harap kamu bisa mengajaknya keluar secepat mungkin, dengan cara apa pun. Aku ingin menemuinya, dan tentu saja, kamu tidak boleh memberitahukan identitasku kepadanya."     

Detektif Tian terdiam,ia masih bisa menyelidiki orang biasa, tapi Chen Wenjie adalah seorang selebriti, ia merasa kesulitan, "Tapi, dia itu seorang selebriti, dia belum tentu mau jika aku mengajaknya keluar."     

"Katakan padanya, kamu mengajaknya keluar karena ingin memberitahukan masalah Gu Qingqing. Dia pasti akan datang. Ingat, jangan pernah menyebutkan tentang diriku."     

"Baiklah." Detektif Tian menganggukkan kepalanya, "Ada lagi?"     

"Kalau tak ada masalah penting, jangan menghubungiku." Xu Zijin juga tidak tahu apakah ini hanya halusinasinya, tapi akhir-akhir ini ia sedang sensitif, sepertinya karena dirinya sudah mengetahui identitasnya yang asli, jadi ia pun sangat takut kedua orang tuanya akan mengetahuinya.     

"Baik."     

Percakapan mereka tidak berlangsung lama, mereka pun berdiri dan keluar dari private room. Sedangkan Nie Zhining yang ada di kamar sebelah, ia sebenarnya tidak dapat mendengar dengan jelas suara Xu Zijin, sehingga setelah dia pergi, ia pun segera menarik beberapa lembar uang dan menaruhnya di atas meja.     

Pelayan sudah sedang membersihkan kamar sebelah, dengan penasaran berkata, "Apa ini?"     

Nie Zhining bergegas ke sana, ia melihat di bawah lantai ada setumpuk abu, dan di antara tumpukan abu itu sepertinya ada kertas yang tidak habis terbakar. Ia segera mengambil kertas itu dan melihat di atas kertas itu tertulis 'hubungan kerabat'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.