Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (10)



Kebenaran (10)

1Xu Zijin memang bermaksud untuk memisahkan mereka, karena takut mereka akan sembunyi dan bermesraan. Tapi siapa yang akan menyangka kalau mereka berdua malah berciuman di halaman yang merupakan tempat umum ini.     

Apalagi, di samping mereka masih ada Lin Zhouyi dan di samping kaki mereka masih ada Wales. Wales melihat mereka semua keluar, dia pun mengibaskan ekornya seraya menggonggong satu kali, kemudian cakarnya tertegun sejenak di atas udara. Dia sepertinya mencium bau lavender dari badan Xu Zijin. Melihat Xu Zijin keluar, dia pun mengendus dan menggonggong dengan keras.     

Namun, suasana mengejutkan ini segera mereda setelah Wales melihat Luo Qingxue dan yang lainnya keluar. Dia segera mengibaskan ekornya dan lari menuju Luo Qingxue, menghindari Xu Zijin.     

Mereka semua keluar untuk mencari Gu Qingqing, dan kini malah melihat adegan ciuman mereka.     

Xu Zijin dan Xu Zipei menarik napas dalam-dalam ketika melihat adegan ini, mereka benar-benar dibuat tercengang.     

Mereka tidak pernah melihat Leng Sicheng memperlakukan Gu Qingqing, oh bukan, memperlakukan wanita manapun semesra ini! Ketika pertunangannya dengan Xu Zipei, ketika skandalnya sedang panas, mereka memang pernah muncul bersamaan di hadapan umum, tapi selain bergandengan tangan, pria itu tidak pernah terpergok berciuman ataupun berpelukan saat diambil fotonya oleh wartawan.     

Saat mengingat-ingat masa lalu, satu-satunya kejadian di mana Leng Sicheng ketahuan berciuman di depan umum adalah kejadian yang terjadi 10 tahun lalu. Saat itu, pemeran wanitanya juga Gu Qingqing, di acara ulang tahun Xu Zipei.     

Namun, pelukan, ciuman, bahkan bukan ciuman biasa, itu sudah bisa dikatakan sebagai saling menggigit! Meskipun lokasinya tidak mendukung, dan sepertinya kedua orang ini tidak dapat berciuman dengan bebas, tapi ciuman mereka sekarang ini sudah sangat menghebohkan.     

Satu tangan Leng Sicheng memeluk erat belakang punggung Gu Qingqing, sementara tangannya yang lain terlihat naik, jari-jarinya menyelusup ke rambut hitam Gu Qingqing, membuat rambut wanita itu mencuat keluar dari sela-sela jari Leng Sicheng. Pria itu menahan kepala Gu Qingqing dan tidak membiarkannya lari.     

Leng Sicheng tentu tidak akan terlalu keterlaluan di sini, paling ia hanya akan menggigit bibir bawah Gu Qingqing setiap kali wanita itu ingin menghindar. Setiap kali Gu Qingqing ingin menghindar, maka gigitan Leng Sicheng akan menjadi semakin kuat. Karena di sekitar mereka masih ada orang lain, Gu Qingqing pun tidak berani terlalu membantahnya, satu karena memalukan, kedua karena masih ada Xu Zipei, ketiga adalah dirinya tahu, jika ia menghindari, pria ini malah akan semakin menciumnya.     

Maka Gu Qingqing pun memilih untuk tidak menghindar dan tidak membantah lagi. Alhasil, Leng Sicheng tidak lagi menggigit bibirnya. Mungkin karena Leng Sicheng sendiri tahu bahwa gigitannya tadi terlalu kuat, kali ini ia menghiburnya dengan lembut. Kepala Leng Sicheng miring sedikit, dan sengaja menggunakan ujung hidungnya untuk menggosok pipi Gu Qingqing, ia menarik napas dengan lembut seakan ingin memakan Gu Qingqing. Kepala Gu Qingqing serasa mau meledak dengan suara mendengung, tubuhnya menjadi lemas, kakinya tak bertenaga dan hampir jatuh di depan semua orang.     

Setelah ciuman ini berakhir, kaki Gu Qingqing pun melemas dan hampir jatuh ke lantai, Leng Sicheng segera menariknya ke dalam pelukan. Mengetahui kini wajah Gu Qingqing pasti sudah memerah seperti tomat, ia pun menekan kepala istrinya ke dalam bahunya, satu telapak tangannya masih menepuk pinggangnya dengan ringan seperti sedang menghiburnya. Kemudian Leng Sicheng mengangkat kepalanya dan melihat para penonton yang tampak terkejut. Ia menatap mereka dengan ekspresi santai seraya mengatakan, "Oh, maaf, aku dan istriku tidak bisa menahannya tadi."     

Begitu ia mengatakan kalimat ini, Wales pun menggonggong, seakan sedang menanggapinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.